TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Mobil Terbang yang Pernah Dibuat di Masa Lalu, Ada Nama Henry Ford

Produksinya banyak yang dihentikan karena alasan tertentu

Terrafugia Transition (flickr.com/Ally Trust)

Intinya Sih...

  • Produksi mobil terbang dihentikan karena berbagai alasan
  • Banyak inovasi mobil terbang yang menarik namun gagal mencapai tujuan
  • Kemajuan teknologi dan sains memungkinkan impian memiliki mobil terbang menjadi kenyataan

Mungkin ketika masih kecil, kamu sering terpesona oleh konsep mobil terbang yang dilihat dalam film kartun dan komik. Banyak cerita fiksi ilmiah yang terkenal menampilkan mobil terbang yang unik dan menakjubkan sebagai elemen penting dalam alur ceritanya. Semua ini membangkitkan impian kamu jika suatu hari bisa mengemudikan mobil terbang di langit untuk menghindari kemacetan di jalan raya.

Bahkan, yang membuat mobil terbang begitu istimewa adalah kemampuannya yang bisa digunakan baik di darat maupun di udara. Ini memenuhi keinginan banyak orang untuk merasakan sensasi mengemudikan pesawat dan mobil sekaligus. Tahukah kamu bahwa sejak tahun 1920-an, ternyata sudah ada berbagai upaya untuk menciptakan mobil terbang. Beberapa inovasi sempat menjadi sorotan, tetapi banyak yang gagal mencapai tujuan yang diinginkan.

Meski begitu, dengan kemajuan teknologi dan sains yang pesat di abad ke-21 ini, impian untuk menciptakan mobil terbang bagi siapa pun akan terus berlanjut. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk mewujudkan hal ini. Saat ini, mari lihat beberapa mobil terbang paling menarik yang pernah dibuat, dan yang mungkin segera menjadi bagian dari kehidupan sehari-harimu.

1. Dixon Flying Car

Jess Dixon, yang berasal dari Andalusia, Alabama, sudah merasa jenuh dengan kemacetan yang tak kunjung reda. Maka dari itu, pada tahun 1940, ia menciptakan sebuah kendaraan terbang yang inovatif. Kendaraan yang ia sebut “Flying Car” ini adalah gabungan dari mobil, helikopter, autogiro, dan sepeda motor. Dengan dua bilah yang berputar berlawanan arah, hampir satu kaki di atas kepala pengemudi, kendaraan ini ditenagai oleh mesin berpendingin udara dengan daya 40 hp.

Dirancang untuk satu penumpang, mobil ini mampu terbang maju, mundur, melayang, atau naik ke atas. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan empat roda yang memiliki pola berlian di bagian bawahnya. Dikatakan bahwa kendaraan ini bisa melaju di jalan atau terbang dengan kecepatan maksimum 100 mph (161 km/jam).

Sayangnya, informasi mengenai Dixon Flying Car sangat terbatas. Hanya ada satu foto dan beberapa artikel di koran lokal dari Andalusia yang menyebutkan tentang kendaraan unik ini. Meskipun inovasinya menarik, detail lebih lanjut tentang bagaimana mobil ini berfungsi atau perkembangannya setelah itu tidak banyak diketahui. Hal ini membuat banyak orang penasaran tentang nasib dan keberlanjutan dari ide brilian Jess Dixon ini.

2. Curtiss-Wright VZ-7

Curtiss-Wright VZ-7 merupakan kendaraan inovatif yang pertama kali memberikan konsep mobil terbang kepada militer. Diciptakan oleh perusahaan Curtiss-Wright untuk Angkatan Darat AS pada tahun 1958, VZ-7 dirancang sebagai “jip terbang” yang memungkinkan pilot untuk bergerak di medan yang sulit sambil tetap bisa terbang. Dengan desain yang unik, kendaraan ini menawarkan kombinasi antara kemampuan darat dan udara.

VZ-7 juga sebagai pesawat VTOL (Vertical Take-Off and Landing) yang menggunakan empat baling-baling vertikal di bagian belakang kokpit untuk lepas landas dan mendarat. Pesawat ini dilengkapi dengan badan pesawat yang nyaman untuk pilot, lengkap dengan kursi, tangki bahan bakar, dan kontrol penerbangan.

Meskipun performanya cukup baik selama pengujian, sayangnya VZ-7 tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Angkatan Darat, sehingga pada tahun 1960, pesawat ini dipensiunkan dan dikembalikan ke pabriknya.

3. Ford Flivver

“Percayalah pada kata-kataku: kombinasi pesawat terbang dan mobil akan segera hadir. Kalian boleh tersenyum, tetapi itu akan segera hadir.” Itulah yang diucapkan oleh seorang industrialis sekaligus maestro bisnis Amerika, Henry Ford, pada tahun 1940-an. Banyak orang yang menganggap ide Ford untuk menciptakan mobil terbang sebagai hal yang konyol dan tidak mungkin. Namun, Ford tidak pernah menyerah pada mimpinya.

Pada tahun 1926, ia memperkenalkan “Ford Flivver”, sebuah pesawat kecil yang dirancang untuk menjadi mobil terbang bagi masyarakat. Dengan panjang sekitar 4,5 meter dan 7 meter lebar sayap, kendaraan ini dilengkapi mesin 3 silinder yang menghasilkan 35 tenaga kuda. Ford memiliki visi untuk membuat penerbangan lebih terjangkau dan memungkinkan orang biasa untuk terbang.

Sayangnya, impian Ford harus terhenti setelah kecelakaan tragis yang melibatkan Flivver pada 25 Februari 1928. Dalam insiden tersebut, pilot uji, Harry J. Brooks, yang baru berusia 25 tahun, kehilangan nyawanya. Kecelakaan ini menjadi titik akhir bagi proyek ambisius Ford. Meskipun ide tersebut tampak futuristik, kenyataannya adalah tantangan teknis dan keselamatan yang dihadapi pada saat itu terlalu besar untuk diatasi.

Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Memodifikasi Audio Mobil 

4. ConvAirCar

Convair Model 116, yang sering disebut sebagai “Hall Flying Automobile” atau “ConvAirCar”, adalah contoh menarik dari inovasi yang menggabungkan pesawat dan mobil. Dengan cara yang unik, mobil ini dirancang agar bisa terbang dengan menempelkan bagian pesawat pada bodi mobil.

Meskipun terlihat aneh, mobil terbang ini menarik perhatian banyak orang saat pertama kali diluncurkan dan terbang pada tahun 1946. Bagian sayap, ekor, dan baling-balingnya bisa dengan mudah dilepas, sehingga mobil ini bisa digunakan di jalan seperti kendaraan biasa. Selain itu, ConvAirCar dilengkapi dengan dua pengukur bahan bakar—satu untuk mesin mobil dan satu untuk mesin pesawat.

Meskipun hanya ada satu prototipe dari model 116, mobil ini telah melakukan penerbangan sebanyak 66 kali selama masa operasionalnya. Convair kemudian berusaha untuk meningkatkan desainnya dengan meluncurkan model 118, yang menawarkan peningkatan kapasitas mesin dari 130 tenaga kuda menjadi 190 tenaga kuda.

Perusahaan mobil ini awalnya merencanakan untuk memproduksi 160.000 unit mobil terbang tersebut. Namun, semua rencana itu terpaksa dibatalkan setelah salah satu prototipe mengalami kecelakaan tragis, yang mengakibatkan proyek ini dihentikan.

5. Arrowplane

Waldo Waterman adalah seorang inovator dan pelopor dalam dunia penerbangan yang dikenal sebagai orang Amerika pertama yang menciptakan mobil terbang sejati, meskipun hasilnya tidak sepenuhnya berhasil. Ia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk merancang pesawat yang bisa digunakan di jalan raya karena terinspirasi dari obrolan santai dengan Glenn Curtiss, seorang tokoh penting dalam dunia penerbangan.

Pada tahun 1934, Waterman berhasil menerbangkan prototipe pertamanya yang dinamakan “Arrowplane”. Pesawat ini adalah monoplane dengan sayap tinggi dan dilengkapi dengan roda tiga, serta dirancang tanpa ekor dan memiliki dua kursi serta mesin pendorong tunggal.

Dikenal juga sebagai W-4, sayap Arrowplane terbuat dari rangka kayu dan rusuk logam, dengan sirip pelat ujung segitiga yang mendukung kemudi vertikal. Agar mudah dikendarai di jalanan, sayap dan baling-balingnya dapat dilepas dengan cepat. Saat berada di darat, mesin pesawat ini menggerakkan roda utama melalui sistem roda gigi diferensial, sehingga bisa berfungsi seperti mobil biasa.

Meskipun Arrowplane tercatat sebagai mobil terbang pertama yang benar-benar terbang pada 21 Februari 1937, respons pasar terhadap inovasi ini tidak begitu positif. Seperti mimpi Ford, pada akhirnya produksi mobil terbang ini dihentikan pada tahun 1938.

6. Taylor Aerocar

Diciptakan oleh Moulton Taylor pada tahun 1949, Aerocar adalah inovasi unik yang menggabungkan fungsi pesawat dan mobil, yang memungkinkan penggunanya berkendara di jalan raya. Mobil terbang ini diproduksi oleh Aerocar International dan menjadi yang pertama mendapatkan sertifikasi dari Civil Aeronautics Administration untuk digunakan di jalan dan udara.

Aerocar I dirancang dengan kabin kecil yang dapat menampung dua orang, dilengkapi dengan roda yang terpasang di bagian luar seperti pesawat. Kendaraan ini mampu melaju hingga 67 mph (107,8 km/jam) di jalan dan mencapai kecepatan jelajah 55-60 mph (88,5-96,5 km/jam). Di udara, Aerocar dapat melaju hingga 110 mph (177 km/jam) dan memiliki kecepatan jelajah 100 mph (161 km/jam).

Salah satu fitur menariknya adalah sayap dan ekornya yang bisa dilipat ke belakang. Ini membuatnya terlihat sporty dan mudah bertransformasi dari mobil menjadi pesawat dalam waktu sekitar 15 menit.

Meskipun Aerocar menjanjikan banyak hal, kendaraan ini juga menghadapi beberapa tantangan. Banyak yang menganggapnya terlalu berisik untuk ukuran mobil dan terlalu berat untuk kategori pesawat.

Selain itu, ada keluhan mengenai performanya yang dianggap lambat baik saat berkendara di darat maupun saat lepas landas. Akibatnya, produksi Aerocar tidak berhasil seperti yang diharapkan. Namun Moulton Taylor tetap optimis bahwa suatu saat nanti mobil terbang akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kamu.

Verified Writer

Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam kesunyian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya