Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Anjing laut baikal atau baikal seal merupakan anjing laut berukuran sedang dan tampak menggemaskan. Mereka berada dalam famili Phocidae dan memiliki nama ilmiah Pusa sibirica. Panjang tubuhnya mencapai 1,2--1,4 meter dan seberat 80--90 kilogram. Jantan berukuran sedikit lebih besar daripada betina. Pergerakannya cukup cepat dengan kecepatan 25 km/jam.
Tubuhnya berwarna abu-abu baja di bagian punggung dan ada semburat kekuningan di perutnya. Seiring dengan cuaca, bulunya menjadi kecokelatan. Berbeda dengan anak anjing yang bulunya berwarna putih, tapi rontok dan berganti ke bulu lebih gelap saat dewasa. Mari kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran anjing laut baikal
Penyebaran anjing laut baikal hanya ada di Danau Baikal. Secara umum, populasinya lebih banyak ditemukan di bagian utara danau, sebab musim dingin yang panjang membuat es membeku lebih lama, itu sangat disukai oleh anak anjing laut. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, mereka bermigrasi ke bagian selatan danau untuk menghindari pemburu. Animalia menginformasikan bahwa saat es mulai mencair, mereka baisanya berada tidak jauh dari garis pantai.
2. Bisa hidup dalam kelompok dalam beberapa kondisi
Sebagai anjing laut yang lebih suka hidup menyendiri, anjing laut baikal terkadang berkumpul bersama dan berbagi akses lubang yang sama. Saat musim semi, mereka banyak makan dan terdapat 200--500 ekor akan berkumpul bersama. Kelompok terbesar juga ada di tepi danau pada musim panas. Ketika es mulai mencair, anjing laut baikal berkumpul di lubang besar untuk mencari makan dan memulai perburuannya.
3. Bisa menyelam selama 20--25 menit saat mencari makan
Makanan utama anjing laut baikal adalah ikan dari genera pelagis Comephorus dan Cottocomephorus. Mereka juga memakan ikan seperti golomyanka yang berpindah ke kedalaman 20--180 meter pada malam hari. Terkadang, anjing laut baikal akan mengonsumsi invertebrata yang ditemukannya di danau. Mereka mulai mencari makan saat senja dan malam hari.
Melansir Animal Diversity, anjing laut muda mencari makan hingga kedalaman 100 meter. Penyelamannya berdurasi lebih pendek, sebagian besar berlangsung kurang dari 10 menit. Waktu menyelam maksimum yang diperkirakan sekitar 20--25 menit, meskipun beberapa anjing laut yang ketakutan bisa bertahan 2--3 menit lebih lama.
Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!
4. Berkumpul di lubang pernapasan saat musim dingin
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sumber yang sama menjelaskan bahwa selama musim dingin ketika danau ditutupi es, anjing laut baikal berkumpul di lubang pernapasan yang dibuatnya. Mereka tetap menjaga lubang itu terbuka dengan mengikisnya menggunakan cakar kuatnya. Beberapa anjing laut baikal mungkin juga menggunakan kepala, gigi dan sirip belakangnya.
Anjing laut baikal dewasa mempunyai satu lubang pernapasan, tapi lubang tersebut memiliki banyak bukaan tambahan. Sementara mereka yang belum dewasa hanya menggunakan satu lubang pernapasan saja.
5. Punya gigi khusus yang memudahkannya berburu
Spesies anjing laut ini punya gigi khusus yang memungkinkannya mengeluarkan air saat makan. Itu juga membantunya mengumpulkan amphipoda dalam jumlah besar saat berenang. Ada satu kebiasaan berburu anjing laut baikal yang tidak biasa. Saat awal musim gugur, sebelum seluruh danau membeku, mereka bermigrasi ke teluk kecil untuk berburu ikan kessler's sculpin.
Ikan itu hidup di daerah berlumpur, karenanya anjing laut baikal memiliki pasir dan lumpur dalam sistem pencernaannya. Tapi ada manfaatnya juga, lho! Pasir tersebut tersebar di saluran pencernaan anjing laut dan mengusir parasit di tubuhnya.
6. Disalahkan atas berkurangnya populasi omul
Anehnya, anjing laut baikal disalahkan atas berkurangnya jumlah omul, spesies ikan yang hidup di Danau Baikal. Faktanya, itu tidaklah benar sebab makanan utama dari anjing laut baikal adalah ikan golomyanka. Bahkan pola makan mereka sebenarnya membantu persaingan omul terhadap sumber daya yang ada di sana.