Misteri Tumpukan Batu di Purbalingga Ternyata Fenomena Columnar Joint
Ditemukan di Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Di Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Banyumas terdapat bukit yang dipenuhi tumpukan batu berbentuk balok. Warga setempat secara turun temurun mempercayai tumpukan batu itu adalah bahan untuk membangun candi. Karena itu, warga menamai kawasan itu dengan Candi Wurung. Wurung merupakan bahasa jawa yang bisa diartikan batal.
Baca Juga: 10 Fenomena Langit Langka yang Bikin Takjub di 2020, Catat Tanggalnya!
1. Batu tersebut diduga merupakan Columnar Joint
Penemuan tumpukan batu itu sempat menghebohkan warganet dan juga warga Purbalingga. Untuk memperjelas misteri tumpukan batu berbentuk balok itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah datang untuk meneliti, Selasa (21/1).
Hasil survei sementara arkeolog BPCB Jawa Tengah menunjukan tumpukan batu itu ternyata hasil proses alami yang disebut dengan Columnar Joint atau Columnar Basalt.
Columnar basalt adalah formasi bebatuan yang biasanya berbentuk hexagon (segi enam) karena lava dari letusan gunung yang mendingin. Fenomena geologi ini terjadi karena adanya gaya pengkerutan yang terjadi karena proses pendinginan dan kejadian ini merupakan fenomena langka yang sangat jarang ditemui.
“Setelah saya amati ini tidak ada tanda-tanda hasil pekerjaan manusia. Sepenuhnya ini adalah Columnar Joint yang biasa juga ditemukan di daerah-daerah lain,” kata seorang arkeolog BPCB Jateng, Muhammad Junawan.
Baca Juga: Temuan Bangunan Kuno di Dieng Ternyata Sebuah Candi