Studi Buktikan Beberapa Orang Bisa Baca Pikiran Kucing! Ini 5 Faktanya

Jumlahnya sedikit, tapi bisa dilatih

Intinya Sih...

  • Kucing sulit dipahami dibanding anjing, tetapi ekspresi tubuhnya bisa jadi petunjuk emosi.
  • Studi dari Universitas Guelph menunjukkan bahwa manusia dapat membaca ekspresi wajah kucing dengan baik.
  • Partisipan penelitian yang muda dan tidak memiliki ikatan dengan kucing lebih sukses dalam membaca emosi kucing.

Kucing merupakan salah satu binatang yang paling populer disukai di seluruh dunia. Namun, kucing dikenal lebih sulit dipahami dibandingkan dengan anjing yang terlihat lebih akrab dan memiliki ikatan kuat dengan manusia.

Meskipun demikian, perilakunya bisa menjadi petunjuk dari bagaimana posisi tubuh, kepala, telinga, dan ekornya. Hal ini menarik Georgia Mason, Lee Niel, Lauren Dawson, dan Jenna Cheal dari Universitas Guelph untuk melakukan sebuah penelitian tentang kemampuan manusia mengetahui emosi kucing. Studi ini telah diterbitkan di Jurnal Internasional Animal Welfare pada November 2019. Berikut informasi penelitiannya, disimak yuk!

1. Penelitian dilakukan dalam upaya peningkatan kesejahteraan hewan

Studi Buktikan Beberapa Orang Bisa Baca Pikiran Kucing! Ini 5 Faktanyailustrasi pemeliharaan kucing (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa manusia sangat bergantung pada pembacaan ekspresi untuk menilai perasaan orang lain dan menentukan bagaimana harus bertindak. Hal ini juga berlaku untuk menghadapi hewan, khususnya kepada binatang peliharaan.

Salah satu peneliti, Lee Niel, menyatakan kemampuan membaca ekspresi wajah hewan sangat penting dalam kesejahteraan hewan (Animal Welfare), sehingga manusia dapat berperilaku tepat dan merawatnya dengan baik.

2. Merekrut 6300 partisipan dari 85 negara untuk membaca 20 video kucing

Studi Buktikan Beberapa Orang Bisa Baca Pikiran Kucing! Ini 5 Faktanyailustrasi animal people (unsplash.com/Velizar Ivanov)

Studi ini merupakan yang pertama kali dilakukan terkait pembacaan wajah kucing, dengan fokus menelaah emosi positif dan negatifnya. Sekitar 6300 orang dari 85 negara ikut berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan berusia minimal 18 tahun dan penglihatan normal atau memakai kacamata (dikoreksi ke normal).

Penelitian menampilkan 20 video kucing secara acak dari total 40 koleksi video dengan 40 kucing yang berbeda. Ekspresi kucing yang ditampilkan merupakan ekspresi yang biasa ditemui banyak orang. Video sebagian besar diambil dari YouTube, dan sisanya dari dokter hewan, serta dari para peneliti atau rekan kerja yang memiliki kucing. Video diedit dengan durasi kurang dari 4 detik. Suara dan penampakan lingkungan sekitarnya dihilangkan, dan hanya difokuskan pada wajah kucing (close-up). Hal ini untuk menghindari pengaruh keputusan jawaban.

Partisipan diminta mengisi kuesioner online dengan memilih kira-kira kucing tersebut menampilkan emosi positif, negatif, atau bahkan tidak yakin. Skor rata-ratanya yaitu 12, dari total 20 soal. Skor ini dinilai baik terutama bagi mereka yang berhasil menjawab benar dengan skor 15 atau lebih. Mereka yang memiliki skor tinggi dikelompokkan peneliti sebagai “animal people” atau secara intrinsik mempunyai empati dan peka terhadap emosi hewan.

Baca Juga: Fakta Menarik Kucing Maine Coon, Ras Kucing Terbesar di Dunia

3. Pecinta kucing tidak serta merta mampu mengetahui emosi kucing

Studi Buktikan Beberapa Orang Bisa Baca Pikiran Kucing! Ini 5 Faktanyailustrasi ikatan manusia dengan kucing (unsplash.com/Humberto Arellano)

Beberapa orang yang bisa membaca emosi kucing sebagian besar adalah perempuan. Selain itu, peserta yang lebih muda lebih sukses daripada yang lebih tua, begitu pula peserta yang memiliki pengalaman profesional di bidang kucing, seperti dokter hewan atau teknisi dokter hewan. Namun, kontak pribadi dengan kucing ternyata hanya berdampak kecil.

Uniknya, partisipan yang tidak pernah punya ikatan dengan kucing, bahkan yang tidak suka, ternyata lebih bisa mengenali emosi kucing, dibandingkan dengan para pecinta kucing (cat lovers). Hal ini kemungkinan karena pemilik kucing lebih sering mempelajari seluk-beluk kucingnya sendiri melalui interaksi yang berkelanjutan, tetapi tidak dapat memanfaatkan berbagai pengalaman saat berhadapan dengan kucing asing atau kucing lain. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa orang dapat membaca ekspresi hewan, yang membuktikan jika kemampuan ini dapat dilatih.

Secara praktis, wajah kucing menjadi bagian tubuhnya yang paling terlihat, dan penting untuk mempelajari sinyal halus yang mungkin terlewatkan. Dilansir National Geographic (Nat Geo), manusia lebih baik dalam melihat emosi positif kucing dibandingkan dengan emosi negatifnya.

4. Kemampuan mengenali emosi kucing disebut sebagai cat whisperer

Studi Buktikan Beberapa Orang Bisa Baca Pikiran Kucing! Ini 5 Faktanyailustrasi pembisik kucing (pexels.com/Francesco Ungaro)

Istilah “cat whisperer” atau pembisik kucing, sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kemampuan khusus berkomunikasi dengan kucing dan memahami perilakunya. Beberapa orang mengaku sebagai cat whisperer, bahkan ada jasa profesional yang menawarkan layanan konsultasi ini.

Namun, profesi cat whisperer bukan profesi yang umum dan sudah diakui secara ilmiah. Meskipun prosesnya seringkali dinilai lebih ilmiah dibandingkan dengan animal communicator yang menggunakan teknik telepati untuk berkomunikasi. Cat whisperer fokus pada pemahaman dan komunikasi dengan kucing menggunakan pengetahuan ilmiah, psikologi hewan, dan teknik perilaku.

Cat whisperer mulai dikenal secara luas melalui video TikTok Alec Newman (@alecanewman), yang menampilkan beberapa dialek kucing untuk memanggil atau menyatakan rasa sayang. Di samping kemampuan tersebut, penting untuk dicatat jika perawatan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan bersertifikat untuk segala kekhawatiran perilaku dan kesehatan kucingmu. Mikel Delgado, pakar perilaku kucing Universitas California, mengingatkan agar tidak langsung mengidentifkasi keadaan emosi kucing berdasarkan dari satu informasi saja.

5. Peneliti menyediakan survei online untuk yang ingin mencoba mengenali emosi kucing

Studi Buktikan Beberapa Orang Bisa Baca Pikiran Kucing! Ini 5 Faktanyailustrasi kucing bermain komputer (unsplash.com/Chris Barbalis)

Harapan para peneliti, hasil dari penelitian ini bisa menjadi awal baik untuk banyak proyek di masa depan, seperti meningkatkan kesejahteraan hewan, dapat mengembangkan alatnya, dan membantu memasarkan produk hewan lebih baik. Hal paling penting yaitu berpotensi membantu pemilik hewan peliharaan, staf perawatan hewan, dan dokter hewan mengoptimalkan perawatan dan kesejahteraan hewan dan peliharaannya.

Menurut para peneliti, kemampuan ini dapat dilatih dan dipelajari melalui pengalaman, atau ditingkatkan melalui pelatihan, dan aspek ini bisa menjadi topik penelitian selanjutnya. Sedikit dari survei yang digunakan dalam penelitian ini pun disediakan di situs web mereka . Sehingga siapapun yang tertarik mengetahui kemampuan pembacaan emosi kucing bisa langsung mencobanya.

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa orang dinilai sangat pandai dalam mengetahui emosi kucing, dan mengidentifikasi perubahan tepat pada wajahnya, termasuk mereka yang tidak suka kucing. Jika ekspresi wajah terbukti berguna untuk mengidentifikasi dan menilai kesejahteraan kucing, ini bisa sangat berharga dan mungkin bisa digunakan juga pada spesies lain.

Baca Juga: 5 Dampak Positif Kalau Kamu Pecinta Kucing yang Serius, Happy!

Hanna Ridha Photo Community Writer Hanna Ridha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya