4 Spesies Burung yang Suka Menyendiri, Tidak Suka Wilayahnya Diusik

Ternyata burung juga bisa introvert

Intinya Sih...

  • Burung kolibri hermit lebih memilih hidup soliter dalam mencari makanan dan mempertahankan wilayahnya.
  • Elang emas dikenal sebagai burung pemangsa terbesar yang memilih untuk berburu dan menjaga wilayahnya sendirian.
  • Jalak Bali dan burung hantu salju juga memiliki kecenderungan hidup soliter, masing-masing untuk melindungi keluarga kecil dan fokus dalam berburu.

Dunia burung begitu menarik untuk diikuti, nggak hanya dalam warna bulu dan bentuk paruh, namun juga dalam gaya hidup mereka. Beberapa spesies burung memilih untuk hidup berkelompok, membentuk kawanan besar yang saling melindungi dan bekerja sama mencari makanan. Namun, di sisi lain, terdapat pula spesies burung yang lebih menyukai kesunyian dan memilih untuk hidup menyendiri atau biasa disebut soliter.

Pilihan burung untuk hidup menyendiri ini bukan tanpa alasan. Burung-burung penyendiri ini memiliki strategi hidup yang unik, di mana mereka meyakini bahwa hidup menyendiri lebih menguntungkan bagi kelangsungan hidup mereka. Entah itu untuk menghindari persaingan ketat dalam memperebutkan sumber daya, atau sebagai cara untuk menghindari perhatian predator yang lebih tertarik pada kelompok besar. Berikut ini 4 spesies burung yang lebih menyukai hidup menyendiri daripada berkelompok dengan burung-burung yang lain.

1. Burung Kolibri Hermit (Hermit Hummingbird)

4 Spesies Burung yang Suka Menyendiri, Tidak Suka Wilayahnya DiusikBurung Kolibri Hermit (commons.m.wikimedia.org/Paulo Roberto .F)

Dalam dunia burung, kolibri hermit dikenal sebagai salah satu spesies yang paling mandiri. Berbeda dengan banyak spesies burung kolibri lainnya yang seringkali terlihat berkumpul dalam kelompok kecil, kolibri hermit lebih memilih untuk menjalani kehidupan menyendiri. Kebiasaan soliter ini sangat menonjol, terutama saat mereka sedang mencari makan. Dengan gesitnya, mereka akan berkeliaran dari satu bunga ke bunga lain untuk menghisap nektar. Namun, jangan salah sangka, sifat soliter mereka bukan berarti mereka tidak memiliki sifat kompetitif. Kolibri hermit adalah pejuang ulung dalam mempertahankan wilayahnya. Mereka tidak segan untuk terlibat dalam pertempuran udara dengan burung lain yang berani menginvasi wilayah kekuasaannya. 

Dilansir dari BBC Earth, kolibri hermit memiliki preferensi yang sangat spesifik terhadap jenis bunga tertentu. Mereka cenderung memilih bunga-bunga yang menghasilkan nektar berkualitas tinggi. Preferensi yang begitu spesifik ini, di satu sisi, memungkinkan mereka untuk mendapatkan nutrisi yang optimal. Namun, di sisi lain, hal ini juga membuat mereka semakin sulit untuk menemukan sumber makanan yang sesuai. Akibatnya, kolibri hermit seringkali harus menjelajahi area yang luas untuk mencari bunga-bunga kesukaannya. Pilihan hidup yang soliter pun menjadi semakin relevan, karena dengan hidup menyendiri, mereka dapat meminimalkan persaingan dengan burung kolibri lain dalam mencari sumber makanan yang terbatas.

Baca Juga: 7 Fakta Gunung Ungaran, Miliki Sumber Air Panas dan Habitat Elang Jawa

2. Elang Emas (Golden Eagle)

4 Spesies Burung yang Suka Menyendiri, Tidak Suka Wilayahnya DiusikElang Emas (commons.m.wikimedia.org/Richard Bartz)

Sebagai salah satu hewan yang menguasai langit, elang emas dikenal sebagai salah satu burung pemangsa terbesar dan paling mandiri di dunia. Dengan tubuh yang gagah perkasa dan tatapan mata yang tajam, elang emas kerap terlihat melintasi langit biru sendirian. Elang emas lebih memilih untuk berburu dan menjelajahi wilayah kekuasaan mereka seorang diri, tanpa perlu berbagi sumber daya dengan individu lain. Sifat soliter ini tidak hanya memungkinkan elang emas untuk lebih fokus dalam berburu, tetapi juga membantu mereka mempertahankan wilayah teritorial yang sangat luas. Dengan demikian, elang emas dapat dengan bebas menikmati hasil buruannya tanpa harus khawatir akan ancaman dari pesaing atau predator lain.

Dilansir dari The Guardian, elang emas adalah makhluk teritorial yang sangat kuat. Wilayah kekuasaan mereka bisa membentang sangat luas, bahkan mencapai ratusan kilometer persegi. Untuk melindungi wilayah sebesar itu, elang emas akan melakukan patroli rutin dan siap mempertahankan wilayahnya dari intrusi burung lain, termasuk dari spesiesnya sendiri. 

3. Jalak Bali (Bali Myna)

4 Spesies Burung yang Suka Menyendiri, Tidak Suka Wilayahnya DiusikJalak Bali (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Jalak Bali, si permata putih dari Pulau Dewata, dikenal sebagai salah satu spesies burung yang sangat istimewa. Selain keindahan bulu putihnya yang menawan, Jalak Bali juga memiliki karakteristik unik dalam hal perilaku sosial. Berbeda dengan banyak spesies burung lain yang hidup berkelompok, Jalak Bali cenderung lebih menyendiri, terutama saat tidak sedang musim kawin. Sifat soliter ini didorong oleh naluri protektif mereka terhadap pasangan dan anak-anaknya. Mereka sangat menjaga privasi keluarga kecilnya dan cenderung menghindari interaksi dengan burung lain, demi menciptakan lingkungan yang aman dan tenang bagi pertumbuhan anak-anak mereka. Wilayah kekuasaan yang mereka jaga pun relatif kecil, namun mereka sangat gigih dalam mempertahankannya dari intrusi burung lain.

Dilansir dari The New York Times, Jalak Bali merupakan spesies burung yang rentan dan terancam punah. Untuk melindungi spesies langka ini, berbagai upaya konservasi telah dilakukan, termasuk penangkaran dan pelepasliaran kembali ke alam liar. Namun, Jalak Bali tetap menjadi burung yang sangat pemalu dan sensitif terhadap gangguan. Oleh karena itu, habitat mereka seringkali dibatasi dan dijaga ketat untuk mengurangi tingkat stres dan meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup di alam liar. Kehidupan menyendiri yang mereka pilih adalah salah satu strategi adaptasi mereka untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.

4. Burung Hantu Salju (Snowy Owl)

4 Spesies Burung yang Suka Menyendiri, Tidak Suka Wilayahnya DiusikBurung Hantu Salju (commons.m.wikimedia.org/Chuck Homler)

Di tengah hamparan putih salju yang membentang luas di kawasan Arktik, burung hantu salju lebih memilih untuk hidup dalam kesendirian. Sebagai penguasa malam di wilayah yang ekstrem, burung hantu salju dikenal sebagai salah satu spesies burung yang paling mandiri. Mereka lebih memilih untuk hidup soliter, berkeliaran sendirian di antara perbukitan salju yang sepi. Kecenderungan untuk menyendiri ini bukan tanpa alasan karena burung hantu salju dapat lebih fokus dalam memburu mangsa seperti tikus dan kelinci ketika sedang sendiri. Keheningan dan kesendirian memungkinkan mereka untuk mengendap-endap mendekati mangsanya tanpa takut terganggu oleh kehadiran burung lain yang mungkin mengganggu atau merebut buruannya.

Dilansir dari National Geographic, burung hantu salju sangat selektif dalam memilih tempat tinggal. Mereka cenderung memilih lokasi yang jauh dari gangguan manusia dan burung lain, terutama selama musim dingin ketika sumber makanan semakin terbatas. Dengan memilih tempat yang terisolasi, burung hantu salju dapat memaksimalkan peluang keberhasilan dalam berburu. Selain itu, kehidupan soliter juga membantu mereka menghemat energi, yang sangat penting untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras dan dingin. 

Meskipun seringkali dianggap penyendiri, gaya hidup soliter ini merupakan bentuk adaptasi yang cerdas dari burung-burung tersebut. Dengan hidup menyendiri, mereka dapat lebih efektif dalam berburu dan melindungi diri di habitat alaminya.

Baca Juga: 7 Spesies Burung Gereja, Salah Satunya Memiliki Corak yang Elegan

Sanggar Sukma Photo Community Writer Sanggar Sukma

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya