2. Dominasi mode gelap

Ilustrasi desain web mode gelap (pexels.com/Pixabay)

Mode gelap makin populer di berbagai platform digital, dan tren ini diperkirakan akan meluas ke desain web di 2024. Dengan latar belakang gelap, mode ini tidak hanya mengurangi ketegangan mata, tetapi juga memberikan tampilan yang lebih modern dan stylish. Banyak pengguna yang kini lebih memilih tampilan gelap, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah.

Selain keuntungan estetis dan fungsional, mode gelap dapat mengurangi konsumsi energi pada layar OLED dan AMOLED. Situs web yang mengintegrasikan mode gelap harus mempertimbangkan kontras warna dan keterbacaan untuk memastikan aksesibilitas yang optimal. Menyediakan opsi mode gelap bagi pengguna dapat meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: Tips Digital Marketing Tingkatkan Pelanggan Memanfaatkan Media Sosial

3. Desain ramah lingkungan

Desain web (pexels.com/Pixabay)

Desain web ramah lingkungan menjadi makin relevan di era kesadaran lingkungan yang tinggi. Situs web yang dirancang dengan prinsip keberlanjutan dapat mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari konsumsi energi digital. Ini melibatkan penggunaan teknologi dan praktik desain yang meminimalkan konsumsi energi dan limbah digital.

Langkah-langkah seperti mengoptimalkan gambar, memilih hosting web hijau (green web hosting), dan mengimplementasikan desain yang efisien secara energi adalah cara-cara efektif untuk membuat situs web lebih ramah lingkungan. Dengan makin banyaknya pengguna yang peduli terhadap isu-isu lingkungan, mempromosikan komitmen keberlanjutan melalui desain web bisa menjadi nilai tambah bagi merek.

4. Aksesibilitas dan desain inklusif

Desain web (pexels.com/Startump Stock Photos)

Aksesibilitas dan desain inklusif adalah tren penting yang mengutamakan pembuatan situs web yang dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Memastikan situs web mematuhi pedoman aksesibilitas seperti teks alternatif untuk gambar dan navigasi yang dapat diakses keyboard adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang adil dan inklusif.

Selain itu, desain inklusif juga mencakup pertimbangan warna dan kontras untuk memastikan keterbacaan yang baik bagi pengguna dengan gangguan penglihatan. Mengintegrasikan elemen desain yang mendukung berbagai teknologi bantuan akan membantu memastikan bahwa situs web kamu dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang, memperluas jangkauan audiens dan meningkatkan kepuasan pengguna.

5. Pengalaman pengguna yang dipersonalisasi

Mengakses situs web (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Personalisasi pengalaman pengguna makin menjadi fokus utama dalam desain web. Dengan memanfaatkan data pengguna dan teknologi canggih, situs web dapat menyajikan konten dan rekomendasi yang disesuaikan dengan preferensi individu. Ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan pengguna tetapi juga mendorong konversi dan loyalitas.

Personalisasi dapat mencakup fitur seperti rekomendasi produk, konten yang dipersonalisasi, dan interaksi yang lebih relevan berdasarkan data pengguna. Meski menawarkan pengalaman yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna, penting untuk mempertimbangkan privasi dan keamanan data saat mengimplementasikan personalisasi. Dengan strategi yang tepat, personalisasi dapat memberikan dampak yang signifikan pada pengalaman pengguna.

Desain web terus berinovasi, dan mengikuti tren terbaru akan membantu situs web kamu tetap kompetitif dan menarik. Pastikan untuk mempertimbangkan tren ini saat merencanakan pembaruan desain untuk tahun 2024 agar situs web kamu tetap relevan dan efisien.

Baca Juga: 8 Situs Web AI yang Dapat Membantu Kegiatan Keseharian