5 Benteng Kolonial di Indonesia dan Sejarahnya, Satu Ada di Cilacap
Mari mengenal berbagai benteng peninggalan zaman kolonial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Cagar Budaya, rupanya sebagai warga negara Indoenesia berkewajiban memelihara, menyelamatkan, dan menjaga keutuhan benda-benda peninggalan sejarah. Salah satu dari sekian banyak benda-benda peninggalan tersebut adalah benteng kolonial Belanda.
Tapi, apakah kamu tahu keberadaan benteng-benteng kolonial tersebut? Langsung saja simak lima benteng kolonial yang ada di Indonesia berikut ini, beserta sejarahnya. Keep reading!
1. Benteng Amsterdam
Benteng Amsterdam terletak di Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, dan dibangun oleh Portugis pada 1512 di bawah komando Fransisco Sarrao. Setelah selesai dibangun, benteng tersebut dijadikan sebagai loji perdaganan.
Tetapi ketika Belanda menguasai Pulau Ambon pada 1605, benteng ini dialihfungsikan sebagai benteng pertahanan dan keberadaannya terus diperbesar sampai masa pemerintahan Arnold de Vlaming van Ouds Hoorn – Gubernur Hindia Belanda biro Kepulauan Maluku. Lelaki itu pula yang menamai benteng tersebut sebagai "Benteng Amsterdam".
Benteng Amsterdam terdiri dari tiga lantai: Lantai pertama berbahan bata merah, lantai kedua dan lantai ketiga berbahan kayu campur besi. Sebagai benteng pertahanan, sudah barang tentu masing-masing lantai (benteng) memiliki fungsi yang berbeda; lantai pertama sebagai tempat para serdadu berotot dan bersenjata berjaga; lantai kedua digunakan sebagai tempat pertemuan para perwira Belanda; dan lantai ketiga, lantai paling atas, digunakan sebagai pos pengintai. Sekitar tiga ratua tahun kemudian, atau pada 1900, mereka pun angkat kaki dari benteng tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Liburan Efektif Tanpa Bikin Boros Uang, Dompet Aman Hati Senang
Baca Juga: 5 Tips Packing Cerdas untuk Perjalanan yang Efisien, Gak Berat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.