TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

100 Perahu Meriahkan Pesta Lomban Karimunjawa, Pengawasan Diperketat

Balai Taman Karimunjawa libatkan TNI AL dan Polair

Perahu wisata yang dioperasikan di Pulau Karimunjawa. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Jepara, IDN Times - Pengelola Balai Taman Nasional Karimunjawa mempertebal pengawasan terhadap pelaksanaan pesta lomban yang digelar di sepanjang perairan Karimunjawa sampai Pulau Tanjung Gelam, hari ini, Rabu (17/4/2024). 

Peningkatan pengawasan guna menjaga keselamatan para peserta lomban yang naik 100 perahu menyusuri alur perairan Karimunjawa. 

 

Baca Juga: Libur Lebaran, Perputaran Uang di Karimunjawa Tembus Rp7 M

1. Penjagaan di Karimunjawa ditingkatkan

Acara pesta lomban yang diikuti ratusan perahu diadakan meriah di perairan Karimunjawa. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepala SPTN Wilayah II Karimunjawa Balai Taman Nasional Karimunjawa, Isay Yusi Darta mengatakan kegiatan pengawasan diintensifkan dengan menambah personel yang berjaga di pelabuhan dermaga Karimunjawa sisi timur. 

"Kita sudah intensifkan penjagaan area pelabuhan dermaga timur. Personel yang dilibatkan dari unsur Balai Taman Nasional, petugas BNBP yang rutin bergantian berjaga. Kita juga melakukan pengawasan wisata di dermaga Syahbandar Karimunjawa," ujar Isay kepada IDN Times.

2. Acara lomba dari Karimunjawa menuju Tanjung Gelam

Tim gabungan dari Polair, TNI AL dan Balai Taman Nasional Karimunjawa mengawasi standar keamanan di perahu wisata. (IDN Times/Dok Balai Taman Karimunjawa)

Ia menyebutkan para peserta lomban sudah diminta mengenakan jaket pelampung. Pihaknya memastikan acara pesta lomban di Karimunjawa mendapat pengawalan dari semua unsur terkait. 

Adapun rute acara lomban dari dermaga timur Karimunjawa, kemudian 100 perahu mengarungi perairan menuju Pantai Tanjung Gelam. "Sampai di lokasi Tanjung Gelam kisaran jam 4 sore sebagai acara puncaknya," terangnya.

Untuk para wisatawan yang turut memeriahkan acara lomban dengan berlibur di pinggir pantai maupun snorkeling, pihaknya juga sudah melakukan breafing agar mereka memakai jaket pelampung dan tidak memaksakan diri menyelam jika punya penyakit asma maupun batuk. 

"Bagi turis yang sakit asma dan batuk dianjurkan tidak melakukan penyelaman di bawah laut. Lalu para guide juga sebaiknya fokus memperhatikan kegiatan pengunjung. Satu guide maksimal mengampu tujuh orang," tutur Isay. 

3. Kapasitas perahu lomban diminta sesuai standar

Setiap wisatawan diingatkan untuk tetap tertib selama liburan naik perahu di area konservasi Kepulauan Karimunjawa. (IDN Times/Dok Balai Taman Karimunjawa)

Tak cuma itu saja, para pemilik perahu juga diwarning supaya mengoperasikan armadanya sesuai kapasitas maksimal. 

"Kita ingatkan pihak kapal harus sesuai standar penumpang, kalau kapasitasnya 15 orang ya 15 orang. Kita adakan juga patroli laut untuk mengawasi aktivitas snorkeling, diving maupun yang mandi di pantai. Pemantauan melibatkan personel TNI AL, Koramil dan petugas kecamatan," terangnya. 

Berita Terkini Lainnya