Cegah Klaster Baru, Pengunjung Lawang Sewu Diminta Rutin Cuci Tangan
Penumpang KA wisata dibatasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Memasuki musim libur panjang menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pengelola Lawang Sewu di Semarang memilih memperketat standar protokol kesehatan. Setiap wisatawan yang masuk ke gedung perkeretaapian warisan kolonial Belanda tersebut telah diminta rutin mencuci tangannya dan memakai cairan antiseptik.
"Di musim liburan panjang kali ini, kita gak ditarget jumlah pengunjung. Justru, karena kita sedang berusaha mencegah munculnya klaster baru, jadinya yang kita lakukan harus meningkatkan pengawasan untuk protokol kesehatannya. Jangan sampai ada kasus penularan virus Corona sehingga membuat tempat kita ditutup kayak dulu," kata Manajer Historical Building and Museum, PT KA Wisata, Trisna Cahyani saat dikontak IDN Times, Kamis (29/10/2020).
Baca Juga: Ada Noni Belanda di Lawang Sewu, Upaya Gaet Kunjungan Wisatawan
1. Setiap pengunjung di Lawang Sewu sudah diarahkan untuk cuci tangan
Trisna mengungkapkan pihaknya saat ini telah menyediakan sejumlah wastafel di pintu ruangan Lawang Sewu. Setiap pengunjung yang masuk Lawang Sewu, katanya wajib dicek suhu tubuhnya, diarahkan mencuci tangan sekaligus membasuh dengan cairan antiseptik.
Lebih lanjut, ia menyatakan para pengunjung juga telah disarankan memakai masker dan berjaga jarak setiap berada di satu ruangan.
Baca Juga: Ke Semarang, Ini 5 Alasan Kamu Wajib Eksplorasi Museum KA Ambarawa