TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resto on The Bus, Bayar Rp50 Ribu Bisa Makan Sambil Keliling Salatiga

Jadi gebrakan saat pandemik

Sejumlah penumpang saat naik Resto on the Bus di Salatiga. Istimewa

Salatiga, IDN Times - Demi bertahan saat masa pandemik COVID-19, sejumlah pegiat wisata di Jawa Tengah berusaha keras untuk membuat gebrakan. Salah satunya dilakukan oleh warga Salatiga. Danang Ragil Santoso, seorang warga setempat mengaku harus memodifikasi sebuah bus kota sedemikian rupa agar mampu menjadi restoran.

Ia pun mengkonsep bus kreasinya tersebut menjadi Resto on the Bus. Semua ornamen bus juga dipoles supaya bisa memikat masyarakat Salatiga.

"Saya punya ide mengubah bus jadi sebuah restoran itu ketika sedang berada di titik terberat dalam hidup saya. Pas pandemik, hampir empat bulan bisnis saya berhenti. Lalu saya mikirnya kenapa gak dicoba aja berkreasi biar wisata lokal bisa menggeliat sekaligus menarik minat para turis," kata Danang, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga: Keren Abis! Pasar Tradisional di Salatiga Terapkan Physical Distancing

1. Semua kursi di dalam bus dipoles jadi perabotan ruang makan

Di dalam kabin Resto on the Bus tampak kursi yang diubah jadi meja makan. Istimewa

Di dalam kabin, Danang sengaja mempermak semua kursi penumpang jadi perabotan ruangan makan lengkap dengan meja dan kursinya. Total ada enam meja makan yang disediakan bagi para penumpang yang naik bus unik miliknya tersebut.

Danang menyediakan layanan makan sambil berwisata keliling Salatiga, Ambarawa dan Kabupaten Semarang selama dua jam perjalanan. Resto on the Bus punya rute mengitari tempat-tempat wisata andalan di lokasi tersebut.

2. Pemilik Resto on the Bus klaim bisa bawa puluhan penumpang sekali jalan

instagram.com/haryost/

Hari Rabu adalah pertama kalinya ia meresmikan pengoperasian Resto on the Bus di Salatiga. Danang menyediakan tiga jadwal keberangkatan dalam sehari. Mulai jam 11.00 WIB, jam 15.00 WIB, dan terakhir jam 19.00 WIB.

Ia mengaku minat masyarakat untuk menjajal bus unik miliknya terbilang besar. "Saat jadwal keberangkatan pertama, kita bawa 28 orang. Lalu pas jadwal kedua ada 21 orang dan terakhir saat malam ada 15 penumpang," kata pria yang dikenal sebagai pegiat wisata di Salatiga tersebut.

3. Para penumpang bus juga ditawari paket hidangan nasi gudeg dan nasi bakar

instagram.com/simply_culinary

Untuk menggugah selera para penumpangnya, Danang menawarkan paket hidangan nasi bakar, gudeg dan nasi kuning. Dengan kecepatan bus yang bisa digeber selama 40 kilo per jam, ia menjamin bahwa para penumpang akan dimanjakan dengan sajian yang nikmat sekaligus bisa cuci mata.

"Setiap perjalanan, kita akan berhenti sebentar untuk selfie. Habis itu jalan lagi memutari Salatiga, lanjut ke Ambarawa dan Kabupaten Semarang terus balik lagi ke Salatiga," akunya.

Baca Juga: Petugas Jasa Kurir Dicegat Wali Kota Salatiga yang Lakukan Patroli

Berita Terkini Lainnya