Instagramable! 12 Potret Wajah Baru Studio Lokananta Usai Revitalisasi
Museum musik pertama di Indonesia nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Studio perekaman pertama di Indonesia, Lokananta akan secara resmi dibuka kembali pada 3 Juni 2023. Tak hanya sekadar studio rekaman Lokananta disulap dengan konsep baru yang kekinian.
Mengusung tema creative and komersil HUB, aset milik Perum PNRI ini kini tampil beda. Salah satunya bagian yang paling mencolok adanya Museum Lokananta serta kawasan public space yang berada di luar museum.
Ada beberapa ruang museum yang menceritakan perkembangan dunia musik di Indonesia, tak hanya itu di Lokananta kalian juga bisa membeli kaset atau piringan hitam.
Selain itu, di area public space terdapat juga area panggung yang bisa digunakan untuk mini konser secara outdoor. Ditambah lagi adanya banyak tenant UMKM makin lengkap berkunjung ke Lokananta.
CEO Lokananta Wendi Putranto mengatakan untuk memasuki area museum dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp25 ribu per orang. Jam operasional pun dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 - 17.00 WIB.
Sedangkan untuk area public space dan tenan nantinya akan buka 25 tenant dibuka mulai jam 10.00 WIB -22.00 WIB.
"Jadi memang Lokananta dengan yang lama dengan yang baru beda. Lokananta yang baru itu nanti akan ada ruang kreatif publik dan juga jadi destinasi wisata cagar budaya musik, jadi dua hal itu yang menjadi landasan operasional Lokananta," ujarnya dalam jumpa pers Jumat (2/5/2023).
Perlu diketahui, Lokananta sendiri merupakan perusahaan rekaman, studio rekaman, sekaligus pabrik piringan hitam, CD, dan kaset milik negara yang legendaris ini telah merilis ribuan karya dari para seniman besar musik Indonesia, diantaranya Gesang, Waldjinah, Buby Chen, Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun, hingga Ki Narto Sabdo.
Lokananta yang eksis sejak 66 tahun lalu telah mengarungi berbagai lautan peristiwa nasional yang mewakili ombak zamannya.
Mulai dari periode emasnya di era '60-an, 70-an, 80-an hingga periode kebangkrutannya pada era'90-an hingga awal 2000-an. Telah banyak upaya untuk membangkitkan kembali Lokananta. Sebagai contoh, para seniman seperti mendiang Glenn Fredly, Efek Rumah Kaca, White Shoes and the Couples Company, Shaggydog. The Hydrant, Didi Kempot, hingga Slank pemah melakukan rekaman di Lokananta.
Berikut foto-foto wajah baru Lokananta yang menjadi museum musik pertama di Indonesia;
Baca Juga: Buka Lagi! Wajah Baru Lokananta jadi Creative and Commercial Hub Solo
1. Bangunan Museum Lokananta tak ada perubahan mengingat bangunan ini merupakan benda cagar budaya.
Baca Juga: Revitalisasi Lokananta, Jadi Destinasi Wisata Berbasis Sustainable