TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Candi Borobudur Yang Bikin Takjub, Ternyata Canggih!

Candi Borobudur menjadi candi Buddha terbesar di dunia

Pexels

Candi Borobudur adalah salah satu warisan budaya dunia yang paling terkenal di Indonesia. Berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, candi ini telah menarik perhatian para wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

Meskipun candi ini telah menjadi tujuan wisata populer, ada beberapa fakta unik tentang Candi Borobudur yang mungkin belum Anda ketahui. Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan lima fakta menarik tentang keajaiban arsitektur ini.

Baca Juga: 5 Wisata Hits di Magelang Selain Borobudur!

1. Keberadaan Sembilan Lantai Tersembunyi

Pexels

Candi Borobudur terkenal dengan susunannya yang memiliki tiga tingkatan besar. Namun, mungkin belum banyak yang tahu bahwa di bawah tiga tingkatan terlihat ada sembilan tingkatan tersembunyi yang tidak terlihat dari permukaan.

Sembilan tingkatan ini secara simbolis mewakili perjalanan menuju pencerahan di dalam agama Buddha.

2. Tanpa Penggunaan Perekat

Pixabay

Salah satu keajaiban teknik arsitektur yang paling menakjubkan tentang Candi Borobudur adalah bahwa tidak ada penggunaan perekat atau bahan pengikat lainnya dalam pembangunannya.

Candi ini terdiri dari ribuan batu yang saling mengunci satu sama lain tanpa menggunakan perekat apapun. Hal ini menjadikan candi ini sangat kokoh dan tahan terhadap gempa bumi.

3. Relief yang Menceritakan Kehidupan Budha

Pixabay

Candi Borobudur terkenal karena memiliki relief yang luar biasa, mencakup lebih dari 2.600 panel.

Salah satu fakta menarik adalah bahwa relief ini secara kronologis menceritakan kisah kehidupan dan ajaran Siddharta Gautama, Sang Buddha.

Dari kisah kelahirannya hingga mencapai pencerahan dan akhirnya nirwana, setiap bagian relief ini menggambarkan perjalanan spiritual Buddha.

4. Waktu Pembangunan yang Lama

Pixabay

Proyek pembangunan Candi Borobudur diperkirakan memakan waktu yang sangat lama, sekitar 75 tahun untuk menyelesaikannya.

Pembangunannya dimulai pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra dan baru selesai pada abad ke-9. Hal ini menunjukkan tingkat keahlian dan dedikasi yang luar biasa dari para pembangunya.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Magelang yang Wajib Dikunjungi, Gak Cuma Borobudur

Writer

Muh Iqbal

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya