5 Fakta Makam Mbah Kuwu Kebayeman Kebumen, Bak Piramida

Situs makam kuno unik di Kabupaten Kebumen

Kebumen juga memiliki situs wisata heritage lho! Situs ini bernama Makam Mbah Kuwu Kebayeman, atau biasa disebut Makam Mbah Kuwu Watulawang. Kata "kuwu" sendiri adalah istilah jawa kuno yang berarti pemimpin.

Situs Makam Mbah Kuwu Kebayeman adalah sebuah kompleks pemakaman kuno yang tersusun.

Karena pada awalnya situs tersebut adalah sebuah peninggalan masa lampau berupa punden berundak. Situs ini berlokasi di Desa Watulawang, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Kebumen. 

Tak hanya situs makam Mbah Kuwu Kebayeman. Di bawah ini adalah 5 fakta unik Desa Watulawang Kebumen yang harus kamu tahu!

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Nuansa Alam Terbuka di Kebumen, Kayak Lukisan!

1. Budaya Jawa yang hilang dapat ditemukan disini

5 Fakta Makam Mbah Kuwu Kebayeman Kebumen, Bak Piramidaperwara.com

Menurut budayawan kebumen Ravie Ananda,  Desa Watulawang adalah jawa yang hilang. Tidak seperti masyarakat jawa pada umumnya yang sudah modern, warga disini masih melestarikan budaya jawa kuno yang hampir punah.

Contohnya ketika ada warga desa meninggal, orang yang menggotong kerandanya akan bertelanjang dada, mengenakan serba serbi pakaian jawa, dan juga bukan orang yang sembarangan.

Lalu ada juga prosesi mindah makam. Jadi, ketika sudah 3 tahun makam akan dibongkar kemudian tulang-tulang jenazah akan dikumpulkan dan dipindahkan ke makam baru dengan bangunan yang lebih bagus untuk disatukan bersama keluarga lainnya.
Dan menurut para arkeologi, tradisi mindah makam di jawa yang tersisa hanya ada di desa Watulawang.

2. Desain makam yang berbentuk punden berundak

5 Fakta Makam Mbah Kuwu Kebayeman Kebumen, Bak Piramidayoutube.com/Latip-X

Punden berundak sendiri adalah sarana untuk ritual pemujaan yang memiliki bentuk bertingkat, dan pada tingkat paling atas adalah tempat yang paling sakral.

Walaupun sudah dialih fungsikan menjadi makam, aturan tersebut masih tetap dipertahankan, dimana sistem kasta masih terasa kental.

Contohnya ketika para pemimpin dan sesepuh desa yang disakralkan meninggal dunia, maka mereka akan dimakamkan di bagian atas, sedangkan warga biasa di bawahnya.

3. Islam yang berakulturasi dengan agama lokal

5 Fakta Makam Mbah Kuwu Kebayeman Kebumen, Bak Piramidajagoan.kebumenkab.go.id

Agama islam disini sedikit berbeda dengan islam pada umumnya, karena sudah berakulturasi terhadap budaya agama lokal yang sudah lama mengakar. 

Hal ini bisa dilihat saat prosesi pemakaman berlangsung. Ketika prosesi pemakaman berlangsung maka akan ada dua tradisi yang di implementasikan didalamnya, dengan adat lokal dan juga islam.

Ketika warga setempat akan dikebumikan, maka sesepuh desa akan berdo'a dengan durasi yang cukup lama. Kemudian, baru setelah itu jenazah akan dikuburkan dengan tatacara islam.

4. Desa yang terkurung perbukitan

5 Fakta Makam Mbah Kuwu Kebayeman Kebumen, Bak Piramidayoutube.com/Syams Entertainment

Topografi desa Watulawang yang berada diatas gunung dan di kelilingi oleh perbukitan menjadikan desa ini terisolir dari dunia luar. Hal itulah faktor yang menyebabkan masih lestarinya budaya jawa di tempat ini.

"Disinilah peradaban jawa yang hilang masih dapat ditemukan. Harapan kami situs Watulawang bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang berskala internasional," ucap budayawan kebumen Ravie Ananda, yang dilansir dari kanal youtube Ini Kebumen.

5. Terdapat banyak sebaran bebatuan vulaknik

5 Fakta Makam Mbah Kuwu Kebayeman Kebumen, Bak Piramidayoutube.com/Syams Entertainment

Tanah dan sawah disini dipenuhi oleh sebaran bebatuan breksi yang tercipta karena aktivitas vulkanis gunung purba jutaan tahun yang lalu. Hal ini juga yang menjadikan Desa Watulawang memiliki tanah yang subur. 

Asal-usul Desa Watulawang sendiri bermula saat seorang warga menemukan batu yang terbelah dan terlihat seperti pintu. Inilah asal usul dari nama "Watulawang" yang berarti pintu batu, karena bentuknya menyerupai sebuah gerbang atau pintu.

Nah, itu dia 5 fakta unik Desa Watulawang. Jika kalian berkunjung ke Kabupaten Kebumen, jangan lupa untuk mampir ke Desa Watulawang ya! Selain menawarkan keindahan alam yang luar biasa, di desa ini kamu juga bisa melihat kearifan budaya lokal yang masih terjaga.

Baca Juga: 9 Potret Pantai Menganti Kebumen, Pesona yang Indah dan Romantis!

Imam Kukuh Pradana Photo Community Writer Imam Kukuh Pradana

Hai, senang sekali bisa membagikan prespektif dan informasi yang saya miliki kepada pembaca semua!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya