Museum yang ada di Banyumas, Berwisata Sambil Belajar

Ayo belajar sejarah

Kabupaten Banyumas terkenal dengan wisata alam nya dan juga kuliner. Tapi siapa sangka terdapat wisata yang mengandung sejarah. Terdapat tiga museum yang ada di Kabupaten Banyumas.

Kita dapat berwisata sambil belajar dengan mengunjungi museum ini. Jadi inilah museum yang ada di kabupaten Banyumas yang bisa dijadikan wisata sambil belajar

Baca Juga: 7 Kuliner Soto Sokaraja Legendaris di Banyumas, Rasanya Juara!

1. Museum BRI

Museum yang ada di Banyumas, Berwisata Sambil BelajarInstagram.com/museum_bri

Museum Bri terletak di pusat kota Purwokerto dan juga tidak jauh dari stasiun Purwokerto. Tempat ini menjadi sejarah berdirinya dunia perbankan pertama yang ada di Indonesia. Bank Bri sendiri dipelopori oleh Raden Wiriatmadja.

Museum ini memiliki dua lantai dan dua bangunaan , lantai pertama berisikan mengenai uang kuno zaman dulu mulai dari uang logam sampai kertas. Selain itu juga terdapat replika transaksi dari zaman ke zaman.

Lalu juga terdapat peninggalan pakaian dan barang yang dimiliki oleh Raden Wiriatmadja. Terdapat lukisan besar Raden Wiriatmadja yang menghadap ke utara tepat diatas tangga.

Untuk lantai ke dua berisikan barang barang zaman dahulu yang terdiri dari mesin ketik, brangkas, dan penghitung uang. Selain juga terdapat nama nama orang yang memiliki kedudukan di Bank Bri.

Selanjutnya untuk bangunan yang kedua memiliki ukuran yang lebih kecil. Untuk isi didalamnya  terdapat tiga patung yang sedang lesehan dibawah. Bagian depan bangunan terdapat papan nama Hulp En Spaar Bank Poerwokerto.

Untuk harga tiket masuk sendiri gratis hanya mengisi buku tamu saja. Jam operasional buka dari pukul 09.00 s/d 14.00 wib dan dibuka dari hari minggu kamis. Museum Bri  terletak di Jl. Jend Sudirman No. 57, Kedungwuluh, Purwokerto Barat.

2. Museum Panglima Besar Jendral Sudirman Purwokerto

Museum yang ada di Banyumas, Berwisata Sambil Belajarinstagram

Museum Panglima Besar Jendral Sudirman terletak sejauh tiga kilometer dari pusat kota Purwokerto atau berada disebelah timur sungai logawa. Museum ini memiliki halaman yang sangat luas terdapat tank yang berada didepan gedung.

Museum ini berisikan diorama perjuangan Panglima Besar Jendral Sudirman saat melawan penjajah. selain itu juga terdapat replika tandu yang digunakan saat perang. Terdapat senjata yang digunakan oleh Jendarl Sudirman dan barang barang peninggalan.

Masih dalam area museum juga terdapat playground yang dapat dimainkan oleh anak-anak. Jadi wisata ini sangat bermanfaat bagi masyarakat apalagi mengenai sejarah Panglima Besar Jendral Sudirman dalam melawan Penjajah.

Untuk harga tiket masuk dikenai sebesar Rp.4.000 dan dibuka setiap hari pukul 08.00 s/d 16.00 wib. Museum ini memiliki alamat di Jl. Patimura  No.24, Pasir Kidul, Purwokerto Barat.

3. Museum Wayang

Museum yang ada di Banyumas, Berwisata Sambil BelajarInstagram.com/museum_wayangbanyumas

Untuk museum yang ada di Banyumas selanjutnya yaitu museum wayang. Museum ini terletak dikawasan kota lama Banyumas berada 15 kilometer dari pusat kota Purwokerto.

Museum ini berisikan koleksi wayang dari zaman dulu, terdapat wayang gagrag banyumas yang menjadi koleksi utama terdapat tokoh wayang bawor yang menjadi ikon kabupaten Banyumas.

Untuk harga tiket masuk dikenai harga sebesar Rp.3.000, untuk hari senin sabtu dibuka pukul 09.00 s/d 15.00 wib sedangkan pada hari minggu dibuka pada pukul 09.00 s/d 14.30. Memiliki alamat di Jl. Budi Utomo No. 01, Sudagaran, Kec. Banyumas

Itulah museum yang ada di kabupaten Banyumas, selain berwisata juga dapat mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Selain itu harga tiket masuk juga relatif murah dapat dijangkau. Jangan lupa terhadap sejarah bangsa sendiri.   

 

Baca Juga: 8 Info KPK Coffee Banyumas, Cafe dengan View Kereta dan Sungai Serayu

Lia Yulianti Photo Community Writer Lia Yulianti

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya