6 Keunikan Pasar Papringan Temanggung, Serasa Wisata ke Masa Lalu

Vibenya tempo doeloe banget nih

Lelah dengan kehidupan kota yang serba cepat? Ingin menepi sejenak dari hiruk pikuk kota dan melebur dalam suasana desa yang asri nan bersahaja? Kamu bisa mengunjungi Pasar Papringan yang berada di desa Ngadiprono, Temanggung, Jawa Tengah.

Di Pasar Papringan, kamu dapat menyaksikan aktivitas jual-beli layaknya pasar pada umumnya namun dengan sensasi yang berbeda.

Lokasinya yang berada di bawah teduhnya jajaran pohon bambu nan asri, seakan-akan menjadi lorong waktu yang menghantarkanmu ke masa lalu. Simak keunikan lainnya yang akan membuatmu betah untuk berlama-lama di sini!

1. Aneka Makanan dan Minuman Tradisional

6 Keunikan Pasar Papringan Temanggung, Serasa Wisata ke Masa Lalujajan pasar (Dok. Pribadi/Vina Maria)

Tak pelak bila modernisasi mulai menggeser hal-hal tradisional, salah satunya panganan.  Di Pasar Papringan kamu akan menemukan kembali kuliner tradisional seperti sego jagung, sego megono, sego gurih, bubur kampung, ndas borok, gatot, nagasari, tiwul, jadah bakar, sengkulun, wedang pring, wedang telang, susu kedelai, dawet, aneka jamu, dan masih banyak lagi.

Meski terkesan jadul akan tetapi aneka sajian lokal tersebut harus memenuhi seleksi ketat untuk dapat dijajakan di Pasar Papringan.

Semua makanan dan minuman tersaji melalui proses memasak alami bukan instan. Bahan-bahan yang digunakan selain segar dari alam juga tanpa pengawet dan pewarna buatan. Hmm, kan, terbayang kelezatannya!

2. Kostum Para Penjual

6 Keunikan Pasar Papringan Temanggung, Serasa Wisata ke Masa LaluMenjajakan panganan sambil berkebaya (Dok. Pribadi/Vina Maria)

Pernahkah kamu membayangkan menjelajah Indonesia tempo dulu? Kamu dapat merasakan nuansa yang tersebut di Pasar Papringan.

Para pedagang yang juga merupakan penduduk lokal, mengenakan pakaian tradisional seperti lurik dan berkebaya lengkap dengan bawahan kain batik.

Malahan ada beberapa pengunjung yang ikut mengenakan kebaya dan kain. Wah, benar-benar menambah kesan nostalgia jaman dulu.

3. Uang Bambu

6 Keunikan Pasar Papringan Temanggung, Serasa Wisata ke Masa Lalumata uang pring (Dok. Pribadi/Vina Maria)

Salah satu sensasi tempo doeloe yang dihadirkan Pasar Papringan adalah adanya uang bambu.

Untuk dapat bertransaksi di sini, kamu harus menukarkan uang rupiah kamu dengan keping bambu yang disebut ‘pring’.

Satu pring senilai dua ribu rupiah saja. Dan dengan satu keping pring, kamu sudah bisa membeli jajan pasar yang enak, lho! Cukup terjangkau, bukan?

4. Ramah Lingkungan

6 Keunikan Pasar Papringan Temanggung, Serasa Wisata ke Masa Laluwadah dan kemasan dari bahan alam (Dok. Pribadi/Vina Maria)

Mengusung tema kembali ke alam, maka jangan harap kamu akan menemukan wadah atau kemasan plastik di Pasar Papringan. Setiap makanan atau minuman yang kamu beli akan ditempatkan di wadah alami, seperti daun pisang, bambu, hingga batok kelapa.

Bahkan sabun cuci yang digunakan untuk mencuci aneka wadah tersebut juga terbuat dari bahan alami, yaitu buah lerak.

Tetapi tak perlu khawatir kalau kamu ingin membawa pulang belanjaanmu, kamu dapat membawa wadah sendiri dari rumah atau membeli keranjang bambu yang dijual di sini.

5. Arena Bermain

6 Keunikan Pasar Papringan Temanggung, Serasa Wisata ke Masa Laluayunan bambu (Dok. Pribadi/Vina Maria)

Tak banyak pasar yang menyajikan arena bermain seperti yang terdapat pada Pasar Papringan. Uniknya semua permainan yang ada terbuat dari bambu.

Tidak hanya anak-anak, kamu yang sudah dewasa juga dapat ikut bermain sembari nostalgia masa kecil. Kamu dapat menjajal bermain egrang, gasing, ayunan, dan jungkat-jungkit, yang semuanya terbuat dari bambu.

6. Suguhan Live Music

6 Keunikan Pasar Papringan Temanggung, Serasa Wisata ke Masa LaluPertunjukan musik gamelan (Dok. Pribadi/Vina Maria)

Sambil menyantap hidangan dan lezat, kamu juga dapat menikmati suguhan musik gamelan di Pasar Papringan. Para penabuh gamelan juga tak mau kalah, mereka pun  mengenakan pakaian tradisional, lho! 

Menariknya, kamu dapat mendengar alunan gamelan dari setiap sudut pasar. Jadi sambil berkeliling, kamu mendapatkan sensasi  kental suasana pedesaan.

Bagaimana? Tertarik untuk menjelah mesin waktu di Pasar Papringan? Ditunggu kedatangannya!

Baca Juga: 8 Pesona Rawa Gembongan, Tempat untuk Nyore Asyik di Temanggung

Vina Maria A. Photo Community Writer Vina Maria A.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya