2. Sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan

ilustrasi berkendara saat hujan (unsplash.com/Thái An)

Saat hujan turun, kondisi jalan menjadi licin dan berair. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan. Jika jalan sudah mulai licin, perlahan kurangi kecepatan agar tetap terkendali.

Banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi tidak mengurangi kecepatan saat hujan, sehingga kendaraan sulit dikendalikan di jalan licin. Mengurangi kecepatan memberi waktu bereaksi lebih lama jika terjadi sesuatu yang tak terduga. Berkendaralah sesuai batas kecepatan yang ditentukan dan waspada dengan kondisi sekitar.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Oli Mobil yang Tepat, Jangan Sembarangan!

3. Jaga jarak aman dengan kendaraan lain

ilustrasi menjaga jarak aman (pexels.com/Chi Hou Ong)

Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan sangat penting saat berkendara di jalan licin. Pastikan menjaga jarak beberapa meter untuk memberi ruang bagi kendaraan bila terjadi pengereman mendadak. Di jalan basah, jarak pengereman menjadi lebih jauh dibandingkan jalan kering.

Dengan menjaga jarak aman, kita memiliki waktu lebih banyak untuk mengantisipasi dan menghindari tabrakan jika kendaraan di depan tiba-tiba mengerem. Jarak aman juga berguna jika terjadi kemacetan mendadak.

4. Hidupkan lampu kendaraan

ilustrasi menghidupkan lampu kendaraan (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Saat hujan turun, hidupkan lampu depan kendaraan, bahkan pada siang hari. Lampu depan membantu kita melihat jalanan dengan lebih jelas melalui hujan deras. Lampu belakang juga penting agar kendaraan lain dapat melihat kita di tengah hujan lebat.

Ingat juga untuk memeriksa apakah lampu rem belakang berfungsi. Lampu rem yang mati saat hujan dapat menyebabkan tabrakan karena kendaraan lain tidak dapat melihat kita mengerem. Periksa semua lampu sebelum bepergian agar tetap aman, ya.

5. Hindari pengereman mendadak

ilustrasi ngerem mendadak (unsplash.com/Kyrylo Kholopkin)

Di jalanan licin dan basah, tindakan mengerem mendadak harus dihindari. Jarak pengereman yang lebih panjang diperlukan untuk menghentikan kendaraan di jalan licin. Jika mengerem secara mendadak, ban dapat terkunci dan kendaraan bisa tergelincir tak terkendali.

Penting bagi pengemudi untuk mengantisipasi situasi di depan dan secara perlahan mulai mengurangi kecepatan jauh sebelum titik pengereman. Misalnya, saat melihat lampu lalu lintas yang kebetulan berubah kuning atau merah, segera kurangi kecepatan secara bertahap. Dengan teknik ini, kita dapat menghindari insiden selip atau tergelincir di jalan.

6. Fokus saat berkendara

ilustrasi fokus berkendara (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Hujan dan jalan licin dapat sangat mengganggu perhatian pengendara. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap fokus pada jalanan dan menghindari segala bentuk pengalih perhatian. Jangan gunakan ponsel, makan, atau melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan mata kita dari jalanan.

Tetap waspada terhadap kendaraan di sekitar dan hindari melamun. Kondisi berbahaya dapat muncul dengan cepat di cuaca buruk. Dengan fokus penuh pada berkendara, kita dapat bereaksi tepat waktu dan menjaga keselamatan di jalanan. Fokus pada berkendara harus menjadi prioritas utama saat hujan turun.

Dengan persiapan matang serta berkendara defensif dan waspada, kita dapat meminimalkan risiko kecelakaan saat musim hujan tiba. Ingat, keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil 5-Seater Gak Sampai Rp300 Juta, Jadi Pertimbangan!