TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

450 Ribu UMKM Terdigitalisasi Selama Pandemik COVID-19   

Luncurkan Grab Tech Center untuk percepat digitalisasi UMKM

GrabFood (Dok. IDN Times/Istimewa)

Semarang, IDN Times - Pengembangan UMKM agar bisa terdigitalisasi terus didorong. Untuk mempercepat upaya itu Grab meresmikan tech center sebagai pusat inovasi UMKM di daerah. 

Baca Juga: Resmikan GrabKitchen ke-10, Grab Targetkan Ekspansi ke Kota Lain

1. Grab manfaatkan teknologi untuk ajak UMKM bertransformasi ke digital

Grab Tech Center diluncurkan oleh jajaran sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Dok. Grab Indonesia

Hingga kini Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 64 juta UMKM. Namun, saat ini baru 16 persen yang telah terdigitalisasi. 

Sedangkan, selama beroperasi di lebih dari 500 kota, Grab telah memberdayakan lebih dari 6 juta UMKM di Indonesia sebagaimana 450 ribu UMKM telah berhasil didigitalisasi UMKM selama pandemik COVID-19. 

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan dengan alasan ini pihaknya ingin menguji coba beragam solusi teknologi yang bertujuan untuk mempermudah bisnis terkecil sekalipun dalam memanfaatkan teknologi untuk bertransformasi ke online dan sukses dalam era digital.

2. Grab Tech Center fokus pada pengembangan GrabKios dan GrabFood

Dok.Grab

“Grab memiliki komitmen jangka panjang dan berkelanjutan di Indonesia, sekaligus ingin menjadi rumah bagi Dual Headquarter kami," ungkapnya melalui keterangan resmi, Rabu (11/11/2020).

Grab Tech Center ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas teknologi dalam rangka membangun berbagai solusi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. "Namun tak terbatas pada itu saja. Kami juga ingin berkontribusi dalam mengembangkan potensi teknologi Indonesia dan berharap dapat diboyong ke seluruh Asia Tenggara," tuturnya. 

Grab Tech Center menaungi tim yang fokus pada penelitian dan pengembangan GrabKios, merchant, dan GrabFood, dengan serangkaian divisi lengkap yang diperlukan untuk pengembangan produk yang menyeluruh. Hal ini mencakup manajemen produk, desain produk, analisis produk, software engineering, hingga quality assurance engineering. 

3. Digitalisasi akan menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi mitra Grab

Ilustrasi digitalisasi (marketeers)

Grab berencana untuk semakin memperkuat kapabilitas di backend engineering, mobile front-end engineering, serta site reliability engineering. Salah satu tanggung jawab utama tim tersebut adalah mengembangkan platform berbagai produk digital Grab. 

"Melalui platform produk digital, tim ini akan membangun berbagai jenis produk guna menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi para mitra pengemudi dan mitra agen Grab," imbuh Ridzki. 

Peresmian Tech Center ini mendukung misi Grab for Good yang diumumkan tahun lalu, yang mencakup digitalisasi 5 juta usaha kecil dan tradisional pada 2025. Hal ini merupakan target yang ingin dicapai Grab Indonesia melalui program #TerusUsaha yang tengah dijalankan khusus untuk mendorong pertumbuhan UMKM.  

Baca Juga: 31 Ribu Pelaku UMKM di Jateng Terdampak COVID-19 Selama 7 Bulan

Berita Terkini Lainnya