Ekonomi Jateng Triwulan I Diprediksi Turun, Terkoreksi Hingga 4 Persen
Terkoreksi dari target diatas 5 persen menjadi 4-5 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah memprediksi pertumbuhan ekonomi di triwulan I akan mengalami penurunan atau terkoreksi dari target sebelumnya. Kondisi itu karena perekonomian di berbagai sektor di Jawa Tengah terimbas virus corona (COVID-19).
Baca Juga: Dampak Virus Corona ke Perekonomian Jateng Terasa, Ganjar: Jadi PR
1. Ekonomi Jateng tertekan dilihat dari SKDU dan survei keyakinan konsumen
Kepala KPw BI Jateng, Soekowardojo mengatakan, sebagaimana hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) dan survei keyakinan konsumen yang dilakukan pihaknya, tampak bahwa perkembangan ekonomi Jateng di triwulan I memasuki fase kontraksi. Sejumlah sektor terkena dampak virus corona seperti industri manufaktur, pariwisata, hingga investasi.
‘’Kondisi tersebut tampak di bulan terakhir di triwulan I atau Maret. Sejumlah hal mengalami penurunan seperti indeks produksi manufaktur di dunia usaha, penerimaan barang, pesanan masuk, volume produksi dan volume pesanan,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi BI Jateng yang diterima IDN Times, Senin (13/4).
Baca Juga: Rizal Ramli Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi 2020 Meleset Dari Target