Dampak Virus Corona ke Perekonomian Jateng Terasa, Ganjar: Jadi PR

Barang Substitusi Jadi PR Pemerintah

 

Banyumas, IDN Times – Virus corona tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan, namun juga ekonomi. Isu virus corona memukul sektor pariwisata dan menggerus ekspor sejumlah komoditas. Impor barang-barang konsumsi dari beberapa negara juga dihentikan.

Baca Juga: Masker Langka, Ganjar Bakal Minta Produsen Tingkatkan Produksi 

1. Sektor pariwisata dan ekspor Jawa Tengah mulai lesu

Dampak Virus Corona ke Perekonomian Jateng Terasa, Ganjar: Jadi PRIDN Times/Rudal Afgani

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, sektor pariwisata lesu setelah virus corona merebak. Wisatawan takut ada pengunjung yang terinfeksi.

“Kumpul jadi takut, takut pas kumpul ada outbreak ke sana,” ujar dia saat meninjau kesiapan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Jumat (6/3).

Tak hanya itu, ekspor Jawa Tengah juga terganggu. Ganjar mengatakan, ekspor terbesar Jawa Tengah pertama ke Amerika Serikat, kemudian Jepang, dan Cina. Gangguan ekspor membuat pasokan barang melimpah di dalam negeri.

2. Impor terganggu saatnya berdaulat bawang dan tekstil

Dampak Virus Corona ke Perekonomian Jateng Terasa, Ganjar: Jadi PRFreepik/evening_tao

Begitu juga dengan impor. Indonesia hanya mampu memenuhi 5 persen kebutuhan bawang putih. Impor bawang putih terbesar juga dari Cina. Pemerintah pusat sempat menghentikan impor bawang setelah wabah virus corona menyebar di Cina.

“Ini saatnya menanam bawang, dan menuju daulat bawang,” kata dia.

Sementara untuk kapas industri tekstil juga diimpor dari Cina. Sebagai gantinya, pemerintah mengganti kapas dengan rayon yang mampu diproduksi sendiri.

3. Komoditas pengganti menjadi PR besar pemerintah

Dampak Virus Corona ke Perekonomian Jateng Terasa, Ganjar: Jadi PR

Ganjar mengatakan, dampak ekonomi ini telah diprediksi sebelumnya. Pemprov Jateng berdama Undip telah melakukan kajian sebagai bahan pertimbangan kebijakan ekonomi ke depan. Dari kajian itu, Ganjar menyimpulkan pemerintah harus mencari pengganti komoditas yang menjadi suplai pasok.

“PR kita mencari substitusi-substitusinya, barang-barang yang menjadi supply chain,” ujar dia.

Baca Juga: Ganjar Minta Warga Jateng Tak Panik Hadapi Merebaknya Virus Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya