Libur Nataru, Pengunjung Kecele Museum Keraton Masih Ditutup

- Warga kecewa karena Museum Keraton Surakarta masih ditutup. Pengunjung asal Jakarta, Liza, merasa kecewa tidak bisa masuk museum dan berharap konflik internal keraton segera selesai.
- Pengunjung berharap museum segera dibuka lagi. Warga lainnya, Citra, merasa sedih tidak bisa masuk dan berharap museum bisa menjadi edukasi bagi anak-anak.
- Kerabat keraton berencana membuka pelataran keraton. Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi, mengatakan akan mengizinkan wisatawan masuk kawasan Kori Kamandungan hingga area pelataran keraton untuk mengobati kekecewaan pengunj
Surakarta, IDN Times - Sejumlah pengunjung yang ingin berlibur ke Museum Keraton Surakarta kecewa merasa kecewa lantaran museum masih ditutup untuk umum pada Sabtu (27/12/2025).
Sebelumnya, museum sempat diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada tanggal 16 Desember 2025 lalu. Namun hingga kini museum tersebut masih ditutup untuk umum.
1. Warga banyak yang kecewa.

Seorang pengunjung asal Jakarta, Liza mengaku kecewa tidak bisa masuk museum Keraton Surakarta karena masih ditutup. Liza bersama kakaknya akhirnya memutuskan keliling keraton dengan menaiki becak.
"Pengin masuk museum Keraton Surakarta ternyata tutup. Jadinya dari pada gabut kita keliling naik becak," ungkap dia.
Menurut Liza awalnya ia melihat di google maps kalau Museum Keraton sudah buka, saat ingin berlibur ke museum Keraton Surakarta. Namun sebelumnya, ia melihat informasi terkait museum Keraton Surakarta melalui media sosial. "Kita cek di google masih buka (museum Keraton Surakarta). Ternyata pas sampai sini tutup," jelasnya.
Ia juga berharap konflik internal keraton segera cepat selesai sehingga museum bisa dibuka kembali untuk umum.
2. Berharap bisa dibuka lagi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Citra, warga asal Jakarta yang merasa sedih tidak bisa masuk melihat museum bersama dengan anak-anaknya. Namun demi mengobati kekecewaan ia memilih untuk berfoto didepan museum. Ia berharap museum segera dibuka lagi karena bisa menjadi edukasi bagi anak-anak.
“Ya kalau tutup itu kan wewenang yang punya ya, tapi ya disayangkan saja seharusnya dimasa liburan ini museum bisa dinikmati apalagi untuk anak-anak jadi bahan edukasi juga,” ungkapnya.
3. Berencana akan membuka pelataran keraton.

Sementara itu, kerabat keraton yang juga Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi mengatakan ditutupnya museum dikarenakan museum masih digembok oleh pihak PB XIV Purboyo. Ia mengaku prosesi pengembokan dilakukan jelang beberapa hari saat museum akan diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
“Terkait museum saat ini masih digembok, dan ini juga sangat disayangkan mengingat ini kan momen liburan dan banyak warga yang hendak melihat museum jadi tidak bisa, kan kasihan,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya berencana akan mengizinkan wisatawan yang ingin masuk kawasan Kori Kamandungan hingga area pelataran keraton untuk wisatawan. Hal ini dilakukan untuk mengobati kekecewaan pengunjung.
“Ya rencana dibuka nanti ya di pelataran keraton sehingga pengunjung bisa melihat Panggung Sanggabuwana syukur-syukur sampai ke area pasir,” ungkapnya.


















