TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inflasi Maret 2022 di Jateng Capai 0,75 Persen, Tertinggi Cilacap

Kenaikan harga telur ayam menjadi pemicu inflasi

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Inflasi di Provinsi Jawa Tengah pada Maret 2022 mencapai 0,75 persen. Inflasi tertinggi pada bulan itu terjadi di Kota Cilacap sebesar 1,19 persen.

Baca Juga: Kenaikan Harga Mobil Jadi Pemicu Inflasi Bulan Februari 2022 di Jateng

1. Inflasi Kota Semarang terendah di Jateng

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Adhi Wiriana mengatakan, pada Maret 2022, Jawa Tengah mengalami Inflasi sebesar 0,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,58. Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 1,19 persen dengan IHK sebesar 108,26 diikuti oleh Kota Surakarta sebesar 0,93 persen dengan IHK sebesar 109,10; Kota Tegal sebesar 0,89 persen dengan IHK sebesar 109,83; Kota Purwokerto sebesar 0,82 persen dengan IHK sebesar 108,78; Kota Kudus sebesar 0,81 persen dengan IHK sebesar 108,07; dan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,66 persen dengan IHK sebesar 108,44,” ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Jumat (1/4/2022).

2. Kenaikan harga kelompok pengeluaran picu inflasi

Ilustrasi pedagang pasar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,71 persen. 

Kemudian, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,49 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,82 persen, kelompok transportasi sebesar 0,60 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,59 persen.

Baca Juga: Ekonomi Jateng 2022 Diprediksi Tumbuh Hingga 5,4 Persen

Berita Terkini Lainnya