Harga Tiket Pesawat Naik, Inflasi Juli di Jateng Tembus 0,20 Persen

Inflasi tertinggi di Kota Surakarta

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi bulan Juli 2023 tembus di angka 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,09. Kenaikan harga tiket pesawat menjadi pemicu lonjakan inflasi bulan lalu. 

1. Inflasi Juli meningkat signifikan

Harga Tiket Pesawat Naik, Inflasi Juli di Jateng Tembus 0,20 PersenIlustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk diketahui, inflasi bulan Juli 2023 dibandingkan bulan sebelumnya meningkat signifikan. Pada bulan Juni 2023, inflasi di Jateng sebesar 0,03 persen dengan IHK 114,86.

Sedangkan, tingkat inflasi tahun kalender Juli 2023 sebesar 1,54 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (Juli 2023 terhadap Juli 2022) sebesar 2,86 persen.

Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwan mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Naik Biang Kerok Inflasi di Jateng Bulan Juni 2023

2. Kenaikan harga bawang putih juga picu inflasi

Harga Tiket Pesawat Naik, Inflasi Juli di Jateng Tembus 0,20 Persenbawang putih (IDN Times/Vadhia Lidyana)

‘’Kenaikan harga ini berasal dari pengeluaran kelompok pendidikan, transportasi, makanan minuman dan tembakau. Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok kesehatan dan lainnya,” ungkapnya, Rabu (2/8/2023).

Adapun, penyebab utama inflasi Juli 2023 adalah kenaikan harga angkutan udara atau tiket pesawat, bawang putih, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah.

Sedangkan, penahan utama inflasi adalah penurunan harga bawang merah, cabai rawit, jeruk, tomat, dan telepon seluler.

3. Inflasi terendah di Kota Cilacap

Harga Tiket Pesawat Naik, Inflasi Juli di Jateng Tembus 0,20 PersenIlustrasi pasar tradisional (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara, inflasi di enam kota di Jateng mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,09.

‘’Dari enam kota IHK di Jateng, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,31 persen dengan IHK sebesar 117,04 diikuti oleh Kota Semarang sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 114,50,’’ jelas Dadang.

Kemudian, Kota Kudus sebesar 0,17 persen dengan IHK sebesar 114,95; Kota Purwokerto sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 115,74; Kota Tegal sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 116,77; dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 115,13.

Baca Juga: BI: Digitalisasi Pertanian Mampu Kendalikan Inflasi Pangan di Jateng

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya