TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Tinggi di Jateng, Layanan Online Prioritas BPJAMSOSTEK

Fokus kesehatan fisik dan mental peserta juga karyawan

Jajaran pimpinan BPJAMSOSTEK meninjau layanan Lapak Asik di Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda (Dok. BPJAMSOSTEK Wilayah Jateng dan DIY)

Semarang, IDN Times - Sejumlah perusahaan terus beradaptasi pada masa pandemik COVID-19. Salah satunya BPJAMSOSTEK, dengan membuat sejumlah inisiatif strategis untuk peserta dan karyawannya.

Baca Juga: BPJAMSOSTEK Jateng-DIY Kenalkan Cara Bayar Iuran Lewat LinkAja 

1. Berusaha menumbuhkan resilience culture selama pandemik COVID-19

Para peserta BPJAMSOSTEK mengurus klaim JHT melalui Lapak Asik offline. (Dok. BPJAMSOSTEK)

BPJAMSOSTEK berinovasi menumbuhkan resilience culture (budaya ketahanan) di setiap lini bisnisnya. Perusahaan plat merah itu mengoptimalkan layanan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi peserta dan karyawan secara digital.

Di antaranya memperkuat digital services dan digital marketing dengan fitur Pelayanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik). Dengan Lapak Asik, turut menekan angka penyebaran virus corona karena meminimalisir tatap muka antarpeserta maupun karyawan.

‘’Strategi lain adalah dengan melakukan empowering people melalui pembelajaran jarak jauh bagi karyawan yang ingin meningkatkan kompetensinya. Program pembelajaran jarak jauh bagi karyawan mendorong substansi dan keterampilan sehingga dapat ditingkatkan agar memenuhi ekspektasi peserta di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sehingga mendukung percepatan digitalisasi layanan BPJAMSOSTEK,’’ kata Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK, Abdur Rahman Irsyadi dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Sabtu (10/7/2021).

2. Kesehatan fisik dan mental prioritas kepada peserta dan karyawan

BPJAMSOSTEK memberikan vaksin kedua kepada 2.766 karyawan pada 3-4 April 2021. (Dok. BPJAMSOSTEK)

BPJAMSOSTEK juga fokus pada kesehatan mental karyawan melalui employee assistance sebagai bentuk pendampingan bagi karyawan yang ingin mengembangkan potensi atau kapasitas diri pada masa pandemik COVID-19.

“Meski kita belum tahu kapan pandemik akan berakhir, kita harus tetap optimis dan selalu bersemangat dalam memberi perlindungan bagi seluruh pekerja Indonesia. Program pembelajaran jarak jauh bagi karyawan untuk mendorong substansi dan keterampilan sehingga dapat ditingkatkan agar memenuhi ekspektasi peserta di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta," kata pria yang akrab disapa Ari itu.

3. Kesehatan keryawan dan peserta menjadi prioritas

Para peserta BPJAMSOSTEK mengurus klaim JHT melalui Lapak Asik offline di Kantor BPJAMSOSTEK Pemuda Semarang (Dok. BPJAMSOSTEK Wilayah Jateng dan DIY)

BPJAMSOSTEK juga fokus pada kesehatan mental karyawan, melalui employee assistance sebagai bentuk pendampingan bagi karyawan yang ingin mengembangkan potensi atau kapasitas diri pada masa pandemik COVID-19. Selain itu, kesehatan fisik turut diprioritaskan bagi karyawan dan peserta agar mereka selalu menjaga kesehatan dan kebugaran ditengah tingginya kasus virus corona belakangan ini.

Untuk diketahui, berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melalui laman corona.jatengprov.go.id, hingga Sabtu (10/7/2021) masih cukup tinggi. Jumlah kasus aktif COVID-19 di Jateng dalam satu hari bertambah 3.618 orang, sehingga total ada 28.326 orang yang kini masih dirawat, baik di rumah sakit maupun secara isolasi mandiri atau terpusat. Sementara untuk kasus meninggal dunia dan sembuh pada hari tersebut masing-masing bertambah 137 orang dan 1.610 orang.

‘’Setiap pagi seluruh karyawan saling mengingatkan untuk disiplin protokol kesehatan serta saling sharing tips sehat dan bugar. Untuk kesehatan peserta, kami mengoptimalkan online Lapak Asik,’’ tutur Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jateng dan DIY, Suwilwan Rachmat.

Baca Juga: Corona Merebak, 132.212 Pekerja di Jateng DIY Cairkan JHT BPJAMSOSTEK

Berita Terkini Lainnya