TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tenant Baru di DP Mal Semarang Tahun 2022, Ada TNF dan KKV

Mal dongkrak tingkat kunjungan pasca pandemik

KKV Supermarket (instagram.com/kkvindo)

Semarang, IDN Times - Pusat perbelanjaan di Kota Semarang terus berupaya mendongkrak bisnis dan tingkat kunjungan usai terdampak pandemik COVID-19. Salah satunya dilakukan Duta Pertiwi (DP) Mal Semarang dengan membuka tenant baru di tahun 2022. 

Baca Juga: Rekomendasi 5 Mal Terkenal di Semarang yang Cocok untuk Jalan-jalan

1. Tingkat kunjungan turun drastis saat pandemik

Ilustrasi pengunjung menuruni eskalator di samping deretan toko yang sudah tutup di pusat berbelanjaan modern (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

General Manager DP Mal Semarang, Antonius Budiawan mengatakan, penyebaran COVID-19 sangat berdampak pada bisnis pusat perbelanjaan. Tingkat kunjungan pada masa pandemik turun drastis hingga mencapai 20 persen.

‘’Saat itu hanya supermarket dan tenant farmasi yang boleh buka. Padahal, pada tahun 2019 kami baru saja melakukan proses rejuvenation (peremajaan) mal dan merasakan tingkat kunjungan meningkatkan hingga tiga kali lipat,’’ ungkapnya di sela acara Sinarmas Land Media Gathering, Selasa (6/9/2022).

Kini setelah kasus COVID-19 melandai tingkat kunjungan di DP Mal kembali merangkak. Meski belum kembali normal seperti sebelum pandemik tapi geliat ekonomi sudah mulai terasa.

2. Ubah konsep untuk tarik pengunjung

The North Face Urban Exploration ss'22 "Urban Traverse" (Instagram.com/tnf_urbanexploration_hk)

Anto menuturkan, hingga September 2022, tingkat kunjungan sudah mencapai 85 persen dari jumlah pengunjung sebelum pandemik tahun 2019.

‘’Saat sebelum pandemik tingkat kunjungan mencapai 94 persen dengan jumlah kunjungan 17 ribu pengunjung saat hari biasa dan 21 ribu saat akhir pekan,’’ ujarnya.

Untuk menarik pengunjung untuk singgah di pusat perbelanjaan di bawah perusahaan Sinarmas Land itu, manajemen berupaya dengan menghadirkan tenant-tenant baru yang hits di kelas nasional dan internasional.

‘’Karena setelah rejuvenation konsep kami berubah dari ITC menjadi millennial industrial, maka yang kami hadirkan adalah tenant brand yang bisa menarik pengunjung di segmen tersebut,’’ kata Anto.

Baca Juga: Program Bank Indonesia Jateng SIAP QRIS Rambah Mal Modern di Semarang

Berita Terkini Lainnya