TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Cara BI Angkat Potensi Produk UMKM Jawa Tengah untuk Pasar Ekspor

Salah satunya dengan adanya kurasi produk mereka

IDN Times/Dhana Kencana

Semarang, IDN Times - Bank Indonesia akan menggelar Pameran UMKM Jawa Tengah pada awal November 2019 mendatang.

Pada gelaran tersebut, BI menerapkan seluruh transaksi bakal menggunakan QRIS atau kode QR yang digunakan sebagai alat pembayaran.

Baca Juga: Google Beri Pelatihan Gratis untuk UMKM di 14 Kota di Indonesia

1. QRIS berlaku untuk semua transaksi

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

QRIS akan diberlakukan serentak di Indonesia mulai 1 Januari 2020. Sebagai tahap permulaan serta pengenalan, Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia Jawa Tengah akan menerapkannya saat ajang Pameran UMKM Jawa Tengah.

Gelaran itu akan diadakan di Lawang Sewu Semarang pada 1-3 November 2019. Sebanyak 50 UMKM dari seluruh Jawa tengah, hasil kurasi produk 150 UMKM akan ikut berpameran di ajang yang bertemakan Go Global, Go Digital itu.

Penggunaan QRIS untuk transaksi UMKM bermanfaat untuk mempercepat transaksi, mempermudah pengelolaan uang, dan mengefisienkan biaya sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi.

2. Pameran untuk menaikkan kelas UMKM Jawa Tengah

IDN Times/Dhana Kencana

Digelarnya acara itu bertujuan untuk lebih mengembangkan UMKM di Jawa Tengah agar dapat mengekspor produk mereka ke luar negeri. Salah satunya adalah bisa mendapatkan pengetahuan mengenai ekspor, mulai dari perbaikan standar kualitas produk ekspor, regulasi ekspor, promosi serta akses pasar ekspor.

Selain itu juga untuk meningkatkan ekspor produk mereka dengan fasilitasi kurasi dan pertemuan dengan pembeli potensial dari luar negeri.

"Diharapkan bisa menjadi ajang bagi UMKM di Jawa Tengah bisa naik kelas, baik mereka yang sudah ekspor maupun yang belum. Pada pameran nanti bakal ada potential buyer dari Eropa dan Amerika. Seperti dari Swiss, Perancis, Inggris, Jerman, dan Yordania. Itu bisa menjadi agregator pintu UMKM untuk ekspor," kata Kepala KPw BI Jawa Tengah, Soekowardojo di Semarang, Jumat (11/10).

3. Proses kurasi berguna untuk pngembangan produk UMKM

IDN Times/Dhana Kencana

Sejumlah kegiatan juga digelar. Tidak hanya pameran, namun terdapat kegiatan seminar, workshop, talkshow, business matching, dan business counselling yang diperuntukkan untuk UMKM dan masyarakat umum.

Sementara itu, dalam proses kurasi di kantor KPw BI Jateng, sejumlah UMKM mengaku bangga dan senang produk-produk mereka bisa dievaluasi oleh perwakilan dari Diaspora Indonesia yang ada di luar negeri. Dengan demikian, produk yang dibuat bisa lebih bagus kualitasnya.

"Awalnya deg-degan juga. Tapi ini masuk akal. Kurasi ini sangat bermanfaat. Soalnya kita tidak bisa membayangin pasar Eropa seperti apa. Ada masukan terutama masalah kualitas jahitan dan produk-produk kesukaan mereka (orang Eropa)," ujar UMKM ecofriendly KIMIBAG asal Klaten, Khusnul Itsariati kepada IDN Times.

Baca Juga: Koperasi & UMKM Diminta Gandeng Milenial Hadapi Revolusi Industri 4.0

Berita Terkini Lainnya