TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Tambah Pasokan BBM dan LPG Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Kenaikan konsumsi diperkirakan sebesar 15 persen

Ilustrasi SPBU (IDN Times/Holy Kartika)

Semarang, IDN Times - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline akan ditambah PT Pertamina (Persero) mencapai 15 persen dari rataan harian normal, yaitu sebesar 13.038 Kiloliter menjadi 14.969 Kiloliter. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan saat peringatan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Baca Juga: Cara Beli BBM Melalui Program PDS Pertamina Diantar Langsung ke Lokasi

1. Diperkirakan konsumsi BBM naik 15 persen selama libur Natal dan Tahun Baru 2020

Operator SPBU mengisi BBM pada mobil saat perkenalan kepada konsumen program baru layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Coco, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan persentase kenaikan saat Natal dan Tahun Baru akan meningkat mencapai 15 persen dari 11.084 Kiloliter menjadi 12.698 Kiloliter. Persentase kenaikan tersebut akan terjadi di wilayah Jateng dan DIY.

Pertamina juga memprediksi akan terjadinya kenaikan konsumsi tertinggi pada jenis gasoline, yaitu untuk produk Pertamax dan Pertamax Turbo, dengan masing-masing presentase peningkatan sebesar 18 persen dan 20 persen.

2. Konsumsi produk gasoil cenderung turun

Ilustrasi pengisian isi bensin SPBU Pertamina. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pertamax diprediksi akan naik dari rata-rata normal sebesar 2.124 KL menjadi 2.505 KL. Sedangkan Pertamax Turbo meningkat dari 34 KL menjadi 41 KL. Satu sisi produk gasoline akan naik, untuk produk gasoil diprediksi akan mengalami penurunan.

"Produk BBM jenis gasoil diperkirakan akan turun 9 persen dikarenakan banyak industri yang akan libur," kata General Manager (GM) Pertamina MOR IV, Iin Febrian di Semarang, Rabu (11/12).

3. Tambah 7,9 persen pasokan LPG 3 Kg

Ilustrasi gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Sementara itu, di wilayah yang sama stok LPG akan ditambah 7,9 persen dari rata-rata konsumsi harian normal, dari 3.867 Metric Ton menjadi 4.174 Metric Ton (MT).

Untuk penyiapan stok LPG, pada PSO (subsidi) akan ditambah sebanyak 6 persen dari rata-rata normal, yaitu 3.138 MT menjadi 3.326 MT. Sedangkan pada LPG Non PSO ditambah sebanyak 30,8 persen dari 244 MT menjadi 319 MT.

Baca Juga: Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Sosok Ini yang Akan Mendampingi

Berita Terkini Lainnya