TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekspor Menurun, Produk Perikanan Jateng Bakal Dikirim lewat Kargo Udara

Transaksi ekspor perikanan merosot selama pandemik

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Semarang, IDN Times - Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang tengah menjajaki aktivitas ekspor berbagai produk perikanan melalui jalur kargo udara. Pasalnya, capaian ekspor selama 2020 kemarin terkendala akses transportasi sehingga membuat volume barang yang dikirim mengalami penurunan. 

Baca Juga: BKIPM Bidik Peluang Ekspor Bahan Baku Makanan Halal ke Timur Tengah

1. Pengiriman produk perikanan ke Singapura dan Jepang dilakukan via jalur udara

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengecek produk perikanan yang akan dikirim ke sejumlah negara. Dok Pemprov Jateng

Kepala BKIPM Semarang, Raden Gatot Perdana mengungkapkan di tahun ini telah menggandeng maskapai Garuda Indonesia untuk melayani pengiriman produk perikanan ke Jepang dan Singapura. 

"Karena permintaan masyarakat di dua negara itu sangat tinggi, maka dalam waktu dekat kita berikan layanan dirrect call agar kita bisa langsung kirimkan produk perikanan ke Singapura dan Jepang," ungkapnya, Rabu (14/4/2021).

2. Pengiriman produk perikanan terganggu selama masa pandemik

ANTARA FOTO/Rahmad

Lebih lanjut, ia menyatakan layanan pengiriman dari jalur udara dimanfaatkan untuk mempercepat transaksi ekspor perikanan selama tahun ini. Ia mengaku sejak pandemik COVID-19 melanda Indonesia, wilayah Jawa Tengah yang turut terdampak telah membuat ekspor perikanan tersendat. 

"Proses pengiriman lewat laut agak terganggu, apalagi jumlah bahan baku yang diperoleh oleh para eksportir juga berkurang. Otomatis volume ekspornya menjadi menurun," ujar Gatot. 

3. Daging rajungan tetap jadi favorit di Amerika Serikat

instagram.com/mildarudiawati

Pihaknya juga mengatakan dalam rentang waktu 12-17 April 2021 nanti, terdapat 584 ton yang akan diekspor ke sejumlah negara. Volume ekspor sebanyak itu berasal dari 11 perusahaan penghasil daging rajungan, surimi hingga udang yang beroperasi di Jateng.

"Untuk komoditas daging rajungan jadi primadona di Amerika Serikat. Tapi kita minta kepatuhan dari pelaku usaha dapat ditingkatkan sehingga kualitas produknya dapat terjaga dengan baik," katanya. 

Baca Juga: 2.376 Nelayan Pantai Selatan Jateng Puyeng Ekspor Benih Lobster Mandek

Berita Terkini Lainnya