TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gara-Gara Kebakaran Hutan, 68 Maskapai dari Ahmad Yani Delay 

Terjadi selama satu minggu

IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times-Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang meluas di Kalimantan rupanya berdampak terhadap aktivitas penerbangan di sejumlah daerah. 

Agus Sina, Airport Operation and Services Senior Manager, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang menyatakan aktivitas penerbangan untuk rute dari Semarang menuju Banjarmasin, Pangkalanbun maupun Ketapang mengalami gangguan sejak 12 September lalu. 

Gangguan penerbangan rata-rata terjadi karena maskapai telat terbang maupun gagal terbang dengan alasan menjaga keamanan para penumpang.

"Sejak tanggal 12 September kemarin, penerbangan dari Semarang menuju Kalimantan maupun sebaliknya mengalami gangguan kabut asap. Ada 68 penerbangan yang terdampak kebakaran hutan di Kalimantan," kata Agus saat ditemui wartawan di lobi bandara, Rabu (18/9). 

Baca Juga: Tiket Mahal, Jumlah Pemudik Di Bandara Ahmad Yani Turun 

1. Jumlah penumpukan penumpang di tidak siginifikan

IDN Times/Fariz Fardianto

Dengan situasi tersebut, ia mengklaim penumpukan penumpang di lobi bandara tidak terlalu signifikan. 

"Tidak ada gangguan akibat penumpukan penumpang. Tapi situasi ini belum bisa diprediksi sampai kapan berakhir. Karena BNPB masih mengatasi kebakaran rutan di Banjarmasin. Termasuk di Bandara Sepinggan dan Syamsudin Noor pun masih dilakukan operasi pemadaman hutan," terangnya.

Ia menganggap dengan jumlah penumpang sekitar 10 hingga 11 ribu jiwa per hari yang berangkat ke berbagai tujuan dalam dan luar negeri, tidak akan membuat kepadatan di areal Bandara Ahmad Yani.

2. Penumpang diizinkan menginap di Bandara Ahmad Yani

IDN Times/Fariz Fardianto

Pihaknya saat ini berupaya melayani para calon penumpang yang terkena gangguan penerbangan dengan mengizinkan mereka menginap di bandaranya untuk menunggu jadwal penerbangan.

"Kami izinkan calon penumpang menginap di bandara untuk menunggu penerbangan menuju Kalimantan. Dengan kondisi terminal kita yang dingin, maka kita pinjamkan selimut, karena ada penumpang yang tidak ingin pulang mengingat daerah asalnya yang jauh," tuturnya.

Baca Juga: FOTO: Kerennya Bandara Ahmad Yani, Bandara Terapung Pertama Indonesia

Berita Terkini Lainnya