TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perketat Bandara, Penumpang Suspect Virus Corona Bakal Dipulangkan

Tim Imigrasi bersiaga di area bandara dan pelabuhan

Kantor Imigrasi Yogyakarta. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Semarang, IDN Times - Petugas gabungan dari tim Imigrasi Kelas I Kota Semarang masih memperketat pengawasan terhadap orang asing yang masuk dari bandara dan pelabuhan setempat. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi wabah virus Corona yang merebak di sejumlah negara.

Hal tersebut ditegaskan oleh Doni Alfisyahrin, Kepala Imigrasi Kelas I Semarang, saat dikontak IDN Times, Senin (27/1).

Baca Juga: Dalam 7 Hari Virus Corona Diklaim Mati Sendiri, Ini Jenis Perawatannya

1. Tim gabungan tingkatkan pengawasan di dua maskapai

Backpacksory.me

Pihaknya memastikan saat ini bersama petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) meningkatkan pengawasan terhadap para penumpang pesawat yang tiba menggunakan AirAsia rute Kuala Lumpur - Semarang dan Silk Air rute Singapura-Semarang.

"Sekarang ada delapan petugas kami yang bersiaga di area terminal internasional Bandara Ahmad Yani dan Tanjung Emas. Di lokasi bandara sendiri, kita sudah cek arus penerbangan internasionalnya tidak banyak, jumlah penumpangnya juga tidak signifikan. Hanya sehari berangkat dan dua hari datang," kata Doni.

2. Kedatangan penumpang pesawat dari Singapura dan Malaysia dipantau petugas

Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Bersama tim KKP, ujarnya petugasnya juga intens mengecek para penumpang sejak dini. Pihaknya juga mewajibkan semua petugas memakai masker sebagai alat pelindung kesehatan.

"Para penumpang pesawat dari Malaysia dan Singapura sedang dipantau ketat. Ada alat scannya. Jangan sampai orang-orang dari negara yang suspect virus Corona masuk ke Semarang," bebernya.

Baca Juga: Virus Corona Pengaruhi Jumlah Kunjungan Turis Tiongkok ke Jawa Tengah

Berita Terkini Lainnya