TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sidak ke Salatiga, Airlangga Hartarto Temukan Minyak Goreng Masih Mahal

Februari harga minyak goreng turun serentak

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto cek minyak goreng di Pasar Raya 1 Salatiga. (IDN Times/Istimewa)

Salatiga, IDN Times - Keputusan pemerintah pusat yang berusaha menstabilkan harga minyak goreng belum sepenuhnya mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bahkan, saat meninjau Pasar Raya 1 Salatiga, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku beberapa lokasi di Salatiga masih menjual minyak goreng dengan harga yang mahal. 

"Ada beberapa yang harganya masih tinggi. Saat kami cek ke Salatiga ternyata (penjualnya) sedang menghabiskan stok," kata Airlangga dalam keterangan yang didapat IDN Times usai sidak ke Pasar Raya 1 Salatiga, Sabtu (29/1/2022).

Baca Juga: 876 Tenaga Harian Lepas Tetap Bisa Kerja di Pemkot Salatiga

1. Menko Airlangga janji turunkan harga minyak goreng serentak 1 Februari

Seorang pedagang pasar di Salatiga menunjukan minyak bimoli yang sudah disubsidi. (IDN Times/Istimewa)

Ia yang datang ke Salatiga bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan paling tidak per 1 Februari 2022 nanti harga minyak goreng kemasan premium dapat diturunkan secara serentak menjadi kisaran Rp14 ribu per liter.

Untuk minyak goreng kemasan sederhana juga ditargetkan bisa dijual Rp13.500 dan minyak goreng curah nantinya bisa dijual Rp11.500.

"Kebijakan mulai 1 Februari untuk memberi waktu untuk penyesuaian manajemen stok minyak goreng di tingkat pedagang sampai pengecer," terangnya.

2. Minyak goreng subsidi sulit didapat di pasaran

ilustrasi harga minyak goreng di pasar tradisional. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Ia menyampaikan strategi menstabilkan harga minyak goreng terus dilakukan pemerintah. Selain lewat operasi pasar, pemerintah sebelumnya telah mensubsidi harga minyak goreng menggunakan dana BPDP KS, dan mematok harga jual seharga Rp14.000 per liter. Namun diakuinya ketika beredar di pasaran, minyak goreng subsidi tersebut masih sulit didapat.

Baca Juga: Warga Makassar Masih Sulit Menemukan Minyak Goreng Rp14 Ribu

Berita Terkini Lainnya