6.706 Rumah Tangga di Semarang Teraliri Gas PGN 

PGN juga bangun jargas rumah tangga di Blora

Semarang, IDN Times - Sebanyak 6.706 rumah tangga di Kota Semarang teraliri gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Pengaliran gas (gas in) secara bertahap itu tepatnya dilakukan di wilayah Kecamatan Semarang Barat.  

1. Total pelanggan gas rumah tangga di Semarang capai 10.706 SR

6.706 Rumah Tangga di Semarang Teraliri Gas PGN (Petugas Perusahaan Gas Negara) IDN Times/Dhana Kencana

Sales Area Head PGN Semarang, Mochamad Arif mengungkapkan, bahwa dengan adanya aliran baru di Semarang Barat, maka total pelanggan gas rumah tangga di seluruh Kota Semarang kini sudah mencapai 10.706 SR.

’Untuk di Kecamatan Semarang Barat ini jaringan gas terpasang di Kelurahan Salaman Mloyo, Krobokan, Karangayu, Kalibanteng Kidul, Gisikdrono, Cabean, dan Bojong Salaman. Adapun, Kota Semarang sendiri sudah ada 18 sektor jaringan gas yang tersambung,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/11/2020).

Sebelumnya, PGN sudah melakukan pengaliran gas di Kecamatan Semarang Timur sebanyak 10 sektor. Seluruh jaringan gas itu saat ini sudah dinikmati oleh masyarakat Kota Semarang sebagaimana penyalurannya bersumber dari CPP Gundih-Blora.

2. CNG Tambak Aji Semarang jadi pioneering cluster untuk industri dan rumah tangga

6.706 Rumah Tangga di Semarang Teraliri Gas PGN (Petugas Gas Listrik Negara) IDN Times/Dhana Kencana

‘’Awalnya pada tahun 2014, PGN melakukan penyambungan jaringan pipa gas melalui inovasi pioneering cluster CNG di Kawasan Industri Tambak Aji Semarang. Tak hanya diperuntukkan bagi pelanggan industri, kami juga mengalirkan gas dari klaster CNG tersebut ke rumah tangga di sekitar kawasan sebanyak 150 pelanggan rumah tangga,’’ kata Arif. 

Dari inovasi pioneering tersebut, lanjut dia, kemudian dilanjutkan dengan penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM melalui dana APBN untuk mengalirkan gas dari Blora ke Semarang Timur pada tahun 2016.

“Untuk pertama kalinya, PGN berinovasi mengembangkan layanan gas bumi menggunakan CNG Tambak Aji di Semarang agar masyarakat setempat dapat merasakan manfaat gas bumi secara langsung. Setelah Semarang Timur, kini wilayah Kecamatan Semarang Barat sudah dapat ikut merasakannya,” tuturnya. 

Baca Juga: Bangun Dua Jaringan Gas, PGN Fokus Kembangkan Pasar di Jawa Tengah

3. Pembangunan jargas rumah tangga juga dilakukan di Blora

6.706 Rumah Tangga di Semarang Teraliri Gas PGN Petugas Jargas saat mencoba menyalakan kompor gas bumi dari Jargas usai peremian stasiun gas Gas-In Sektor 6 (RS-06) (IDN Times/Istimewa)

Pemanfaatan gas untuk rumah tangga di Semarang ini sebagai bentuk komitmen PGN dalam melaksanakan penugasan dari pemerintah melalui Kementerian ESDM. Tahun 2020 ini, Kementerian ESDM memberikan tugas kepada PGN melalui Kepmen ESDM No 85K/16/MEM/2020.

Penugasan tersebut untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian jaringan gas (jargas) untuk pelanggan dengan kategori rumah tangga dan pelanggan kecil. Semarang menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan alokasi pembangunan jargas sebanyak 6.706 SR, bersamaan dengan Kabupaten Blora sebanyak 4.019 SR.

‘’Kami berharap kolaborasi dengan Kementerian ESDM pada pembangunan jaringan gas rumah tangga ini dapat memperluas pemanfaatan gas bumi oleh masyarakat Jawa Tengah untuk kebutuhan maupun produktivitas sehari-hari,’’ tandasnya.

4. Gas bumi lebih ekonomis karena langganan bisa dibayar per bulan

6.706 Rumah Tangga di Semarang Teraliri Gas PGN (Petugas Perusahaan Gas Negara) IDN Times/Dhana Kencana

Untuk diketahui, penggunaan gas bumi ini lebih ekonomis. Jika dihitung konsumsi per bulan maka untuk satu rumah tangga rata-rata membutuhkan 15 meter kubik dengan tarif per kubik sebesar Rp 4.250. Sehingga, total penggunaan dalam satu bulan adalah sebesar Rp 63.750. 

Adapun selain ekonomis, gas bumi yang dialirkan melalui pipa tidak memerlukan tempat penyimpanan dan tidak perlu khawatir akan kehabisan stok. Pembayaran pun dilakukan pada akhir bulan setelah pemakaian dihitung pada meter.

Sementara itu, Construction Area Superintenvent (CAS) PGN, Agung Rochman Solichi mengatakan, pihaknya tak henti untuk memberikan edukasi terlebih dahulu kepada calon pelanggan. Biasanya, edukasi dilakukan sebelum sambungan jaringan gas menuju ke rumah tangga.

5. Pembayaran langganan gas PGN bisa dilakukan di bank ataupun online

6.706 Rumah Tangga di Semarang Teraliri Gas PGN IDN Times/Dhana Kencana

"Bicara soal konstruksi penyaluran jaringan gas, tentu juga bicara tentang keamanannya. Perlu diketahui sejak dari metering and regulating station (MRS) sudah ada pengaman, yakni pressure safety valve (PSV) yang didesain khusus untuk melepaskan tekanan berlebih pada equipment dan sistem perpipaan pada jaringan gas,” terangnya.

Kemudian, kemudahan pembayaran juga menjadi fokus utama PGN untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan. Maka, pembayaran gas dari PGN bisa melalui Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BNI, Bank BRI, Bank BCA, Pos Indonesia, Alfamart, Indomaret, dan Alfamidi.

Pembayaran online juga disediakan melalui Gopay, Tokopedia, Dandan, dan Link Aja. Bagi  masyarakat yang yang tidak terjangkau ATM, cabang bank, maupun minimarket, pembayaran dapat dilakukan melalui loket PPOB. Payment Point Online Bank ini merupakan semacam agen yang ditunjuk untuk bisa melakukan proses pembayaran tagihan gas. 

Baca Juga: [FOTO] Bakso Mawardi Semarang Untung Berlipat Pakai Jargas PGN

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya