Berkat ShopeeFood, Usaha Jusin Juice di Semarang Tumbuh Makin Good! 

Digitalisasi bisnis Shopee perluas pasar UMKM saat pandemik 

Semarang, IDN Times -  Ekspansi layanan pesan antar makanan melalui aplikasi belanja online Shopee, ShopeeFood hadir memberi angin segar kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner di saat pandemik. Hal itu mendukung arahan Presiden RI Joko Widodo yang mendorong akselerasi digitalisasi UMKM yang terdampak virus corona.

Tidak hanya memperluas pasar UMKM. Sistem digitalisasi yang diterapkan perusahaan e-commerce asal Singapura ini juga turut memulihkan perekonomian Tanah Air yang terguncang badai COVID-19. 

Kandas di bisnis food court, bangkit dengan jualan minuman jus

Berkat ShopeeFood, Usaha Jusin Juice di Semarang Tumbuh Makin Good! Pemilik Juisin Juice, Mayke Hiq menunjukkan produk minuman jus buah. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Seperti kisah Mayke Hiq, pengelola tempat makan sejenis pujasera di kawasan Semarang Timur, Kota Semarang ini tidak pernah membayangkan gelombang pandemik telah membuat usahanya kandas. Ia harus menutup usaha yang dibangun sejak tahun 2017 itu seiring dengan pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.

‘’Kebetulan usaha food court saya dekat area kampus. Saat pandemik mahasiswa pada pulang kampung karena tidak ada kuliah tatap muka. Lalu, mobilitas masyarakat juga berkurang karena ada PSBB. Hal itu kemudian berdampak pada pedagang kuliner yang berjualan di food court. Akhirnya, karena sepi mereka memilih menutup usahanya dan food court juga ikut tutup," tuturnya kepada IDN Times, Selasa (30/11/2021).

Perempuan berusia 30 tahun itu tidak ingin menyerah dengan keadaan dan mencoba bangkit untuk berusaha kembali. Maka, melihat saat pandemik masyarakat pada konsen ke kesehatan, Mayke pun mengambil peluang itu dengan merintis usaha menjual minuman jus buah dari rumah. Bermodal satu blender ia mencoba berbagai racikan jus buah dari dapur rumahnya. Kemudian, ia menjual ke teman dan saudara sejak awal pandemik di bulan Mei 2020 secara online.

Ternyata, jus buatan Mayke diterima dan digemari konsumen dan akhirnya ia mendirikan usaha bernama Jusin Juice serta membuka outlet di Jalan Veteran Semarang pada bulan November 2020. Langkah ini juga demi mewujudkan mimpinya menciptakan 50 cabang Jusin Juice sebagai lapangan kerja baru bagi orang terkena dampak PHK karena pandemik.

Juisin Juice bantu pekerja yang kena PHK saat pandemik

Berkat ShopeeFood, Usaha Jusin Juice di Semarang Tumbuh Makin Good! Pekerja yang terkena dampak pandemik bekerja di Juisin Juice. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

‘’Niat saya membuka outlet ini, selain ingin mendekatkan diri dengan konsumen juga untuk membantu orang-orang yang kehilangan pekerjaan karena terdampak pandemik. Saya kasihan melihat mereka yang termasuk pekerja saya di usaha sebelumnya tidak punya pekerjaan di saat pandemik,’’ jelasnya.

Salah satu pekerja food court milik Mayke yang terdampak pandemik, yaitu Yarto. Pria berusia 25 tahun ini sempat menganggur karena kehilangan pekerjaan saat badai COVID-19 menyerang.

‘’Saya dulu kerja di food court, tapi karena pandemik jadi kena PHK. Namun, ketika tahu bos saya membuka lowongan pekerjaan baru saya coba melamar dan akhirnya keterima. Kini saya menjadi barista yang ikut meramu varian jus di Jusin Juice. Di sini saya belajar lagi hal-hal baru dan bisa melanjutkan hidup kembali,’’ tuturnya.

Mayke pun juga mengembangkan pemasaran produk melalui penjualan secara langsung di lima cabang Jusin Juice di Semarang. Selain secara offline dan online lewat WhatsApp serta media sosial, ia pun melebarkan sayap lebih luas menempuh strategi pemasaran dengan memanfaatkan layanan pesan antar makanan melalui aplikasi online.

Baca Juga: Kampus UMKM Shopee di Solo Diresmikan, ini Fasilitas yang Disediakan

Kembangkan bisnis dengan gabung ShopeeFood

Upaya ini juga demi mempertahankan dan mengembangkan bisnis di era digital secara optimal. Adapun, ia memutuskan untuk bergabung bersama ShopeeFood yang menginjakkan kaki di Kota Semarang pada bulan Agustus 2021. Layanan ShopeeFood ini sudah hadir di Indonesia sejak April 2020. Bahkan, melalui saluran YouTube resmi Shopee sudah menayangkan iklan ShopeeFood pada 10 Januari 2021.

‘’Seiring waktu saya juga membuka cabang-cabang baru di Kota Semarang. Saat ini sudah ada lima cabang Jusin Juice dan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Lokasi lima cabang itu antara lain di Jalan Veteran, Sidorejo, Puri Anjasmoro, Hasanudin, dan Tlogosari. Adapun, penjualannya dibantu oleh ShopeeFood,’’ katanya.

Dengan berkembangnya usaha Jusin Juice, kini Mayke telah mempekerjakan 20 karyawan yang mayoritas adalah pekerja yang kena dampak pandemik COVID-19. Aneka racikan jus dari 12 macam buah dengan 37 varian itu sangat digemari oleh konsumen terutama kalangan milenial

Adapun, yang menarik dari produk Jusin Juice adalah menggunakan 100 persen buah minim tambahan air dan es batu, sehingga benar-benar seperti mengkonsumsi buah. Selain itu, dalam penyajian juga dibentuk berlayer sehingga tampak menarik untuk dinikmati.

Sementara, demi meningkatkan pelayanan dan menjaga kualitas produk minuman jus buah, Jusin Juice memberikan garansi kepada konsumen. Mayke dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran dari konsumen jika tidak puas dengan pelayanan usahanya.

‘’Kami mencatat nomor handphone konsumen untuk kami hubungi jika ada promo. Disamping itu, kami juga tanyakan apakah ada yang kurang dalam pelayanan Jusin. Kami pun juga memberikan garansi pada konsumen, misalnya kalau buahnya tidak segar, alpukat pahit, kurang manis, bisa langsung komplain ke kami dan langsung kami ganti dalam waktu 1x24 jam,’’ jelasnya.

Kreativitas dan inovasi tersebut membuat Jusin Juice laris manis. Bisnis minuman jus buah itu terus tumbuh seiring adaptasi gaya hidup sehat di masa pandemik dan penurunan status PPKM Level 1 di Kota Semarang. Kendati demikian, efek positif dari pandemik ini konsumen sudah mulai akrab dengan gaya hidup digital.

30 persen konsumen Juisin Juice pengguna Shopee

Berkat ShopeeFood, Usaha Jusin Juice di Semarang Tumbuh Makin Good! Konsumen mengantre membeli minuman jus buah di outlet Juisin Juice cabang Tlogosari Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Terbukti, penjualan Jusin Juice secara online melalui aplikasi Shopee pada layanan ShopeeFood berkontribusi sebesar 60 persen dibandingkan penjualan langsung di outlet. Demikian juga, pembayaran nontunai menggunakan ShopeePay di outlet jus juga dimanfaatkan oleh konsumen.

Menurut Mayke, konsumen memilih memesan jus Jusin melalui ShopeeFood karena sering memberikan promo-promo yang menarik seperti potongan harga hingga gratis ongkos kirim. Pihaknya pun mencatat sebanyak 30 persen konsumen Jusin Juice adalah pengguna Shopee.

ShopeeFood tidak hanya memberikan efek positif pada UMKM, tapi juga mitra pengemudi yang melayani konsumen memesan dan mengantar makanan.

Mitra pengemudi ShopeeFood, Julianto Sapto menuturkan, ia baru dua bulan menjadi driver ShopeeFood. Namun, pekerjaan sampingan itu dapat mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

‘’Kalau pagi sampai sore saya bekerja sebagai cleaning service. Setelah itu, saya lanjutkan dengan menjadi driver ShopeeFood. Setiap hari bisa saya bisa dapat 4--5 orderan. Lumayan, bisa buat menambah penghasilan buat keluarga,’’ katanya.

#ShopeeAdaUntukIndonesia dorong digitalisasi UMKM

Berkat ShopeeFood, Usaha Jusin Juice di Semarang Tumbuh Makin Good! Peresmian Kampus UMKM Shopee Semarang, Minggu (15/8/2021). (dok. Youtube Streaming Shopee Indonesia)

Tak bisa dipungkiri UMKM yang selama ini sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia juga terdampak pandemik COVID-19. Namun, berjalannya waktu pada masa pandemik UMKM kembali memposisikan diri sebagai pahlawan yang memulihkan perekonomian Indonesia. Salah satunya bagi UMKM yang berinovasi dan bertransformasi ke sistem digital.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat pada tahun 2021 ini jumlah UMKM yang sudah onboarding di ekosistem digital baru mencapai 19 persen atau sekitar 12 juta UMKM. Angka tersebut lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kontribusi 64,2 juta UMKM pun mencapai 61,07 persen atau senilai Rp 8,57 triliun terhadap PDB. Realisasi tersebut mampu mendongkrak perekonomian di Indonesia pada triwulan III 2021 yang tumbuh sebesar 3,51 persen.

Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukIndonesia, Shopee berupaya untuk mengenalkan para pelaku UMKM ke dunia digital. Pembatasan aktivitas dan mobilitas di masa pandemik, dinilai bisa memberikan peluang bagi sektor UMKM ataupun startup untuk memasarkan jasa dan produknya secara online. 

Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan, pihaknya berkomitmen mendongkrak ekonomi Indonesia melalui pembukaan ribuan lapangan kerja baru, khususnya UMKM dan sumber daya manusia (SDM). Hal itu diwujudkan melalui pembukaan Kampus UMKM Shopee di antaranya di Kota Solo dan Kota Semarang, Jawa Tengah.

‘’Kami menargetkan membuka dua ribu lapangan kerja baru hingga 2022. Kami percaya pertumbuhan ekonomi nasional yang berasal dari ekonomi daerah bergantung pada UMKM dan penciptaan lapangan kerja. Kami berharap bisa membawa Solo jadi bagian dari ekosistem digital," ungkapnya melansir keterangan resmi dari laman resmi Shopee saat meresmikan kantor baru di Solo bulan Oktober lalu. 

Baca Juga: Berkantor di Solo, Shopee Buka Peluang UMKM dan Lapangan Kerja Baru

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya