Borong Ekspansi ke Semarang, Warung Tradisional Didigitalisasi 

Gelar Pekan Grosir Borong untuk berdayakan UMKM

Semarang, IDN Times - PT Borong Indonesia (Borong) memperluas jangkauan layanan dengan ekspansi ke Kota Semarang. Platform rantai pasokan distribusi kebutuhan pokok rumah tangga dari Malaysia itu berupaya ingin mendigitalisasi warung tradisional di Ibu Kota Jawa Tengah. 

1. Berdayakan warung tradisional di Semarang

Borong Ekspansi ke Semarang, Warung Tradisional Didigitalisasi Borong Indonesia melakukan ekspansi ke Kota Semarang dengan menggandeng warung tradisional sebagai mitra. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Borong memberdayakan warung tradisional melalui pemanfaatan teknologi digital dan kemitraan distributor untuk penguatan rantai pasok serta dukungan akses keuangan. Adapun, alasan Borong melakukan ekspansi ke Semarang karena Ibu Kota Jawa Tengah ini mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di tengah pandemik COVID-19. 

Country Manager Borong Indonesia, Ronald Sipahutar mengatakan, ada potensi ekonomi yang besar yang dimiliki wilayah ini. Selain itu, Semarang juga memiliki potensi sektor UMKM yang besar dengan banyaknya warung tradisional sehingga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. 

‘’Melihat potensi itu dan melalui platform B2B yang dimilikinya, Borong dapat menjadi enabler dalam memberdayakan sektor UMKM di Semarang sehingga mampu meningkatkan kontribusinya dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemik,” ungkapnya saat ditemui di Kedai Kopi Tenong Semarang, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga: Pinjam Modal Dukung Ekspansi Aplikasi Boom Motorist di Semarang

2. Bantu tingkatkan transaksi usaha

Borong Ekspansi ke Semarang, Warung Tradisional Didigitalisasi Ilustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Tidak hanya menyasar dampak positif secara ekonomi, Borong juga membidik sisi sosial pemberdayaan perempuan melalui ekonomi digital. Warung tradisional yang sebagian besar dimiliki oleh ibu rumah tangga dan dikelola sebagai usaha sambilan di sela-sela kesibukan mengurus keluarga seringkali sulit berkembang. 

‘’Maka, dengan bergabung di Komunitas Borong para pelaku usaha kecil mikro ini bisa mendapatkan akses digital untuk membantu meningkatkan transaksi usahanya. Ibu rumah tangga akan dimudahkan untuk mengelola dan mengembangkan usaha melalui berbagai program pelatihan termasuk memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam platform Borong seperti, order kebutuhan warung secara online, akses langsung ke distributor dan mendapatkan harga kompetitif, hingga bantuan permodalan,” jelas Ronald.

3. Sudah 125 warung masuk Komunitas Borong

Borong Ekspansi ke Semarang, Warung Tradisional Didigitalisasi Ilustrasi toko sembako (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Hingga saat ini Komunitas Borong sudah memiliki 125 mitra warung tradisional yang didigitalisasi. Menandai ekspansi ke Ibu Kota Jawa Tengah, Pekan Grosir Borong digelar untuk memperkuat komitmen dalam membantu para pelaku UMKM termasuk pemilik warung tradisional agar bisa naik kelas. 

City Launcher Borong Semarang, Tezar Aldi mengatakan, pihaknya mengajak warung tradisional beradaptasi dengan teknologi digital untuk membangun dan mengelola home-commerce secara mandiri dan memberikan kontrol penuh atas seluruh kegiatan perdagangannya. 

‘’Melalui Pekan Grosir Borong ini kami ingin mempertemukan distributor dengan para pelaku UMKM termasuk pemilik warung dan toko tradisional dalam program #UntungBarengBorong. Kegiatan ini akan diisi dengan forum diskusi yang dilakukan secara online maupun offline dan membahas berbagai topik menarik seputar kiat mengembangkan usaha dengan menghadirkan beberapa pembicara dari sektor UMKM,’’ katanya.

Baca Juga: Jokowi Blusukan Bareng Gibran, Beri Bantuan Sembako Hingga Modal Usaha

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya