Percepat Distribusi, Interkoneksi Pipa Gas di Gresik-Semarang Digarap

Penuhi kebutuhan sektor transportasi dan industri

Semarang, IDN Times - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengupayakan penyelesaian proyek interkoneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija). Proyek ini untuk mengoptimalkan distribusi gas bumi di Jawa Tengah, khususnya mempersiapkan jalur distribusi gas bumi di area Semarang dan Kendal.

1. Jaringan pipa transmisi Gresem berkapasitas 400 juta standar kaki kubik per hari

Percepat Distribusi, Interkoneksi Pipa Gas di Gresik-Semarang DigarapProyek interkoneksi pipa gas PGN di Gresik-Semarang. (dok. PGN)

Jaringan pipa transmisi Gresem sepanjang 267 km yang dikelola oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) ini memiliki kapasitas pengaliran gas maksimal sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan, Pipa Transmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) memiliki panjang ± 201 KM, dan telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok. 

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Ferryanto mengatakan bahwa finalisasi interkoneksi Pipa Gresem - Kalija ini untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Kepodang yang telah diaktivasi kembali.

‘’Interkoneksi pipa Gresem-Kalija akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi sektor komersial industri lebih luas lagi. Dengan demikian, pengembangan niaga gas bumi dengan berbagai moda transportasi baik pipa, CNG dan LNG dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Gas Blok Cepu Terkendala, PGN Cari Pasokan Lain untuk Semarang & Blora

2. Pipa Jumper dari Tambak Lorok ke Tambak Rejo selesai Triwulan 2/2021

Percepat Distribusi, Interkoneksi Pipa Gas di Gresik-Semarang DigarapProyek interkoneksi pipa gas PGN di Gresik-Semarang. (dok. PGN)

Saat ini Subholding Gas dari Holding Migas Pertamina itu juga sedang mengupayakan penyelesaian Pipa Jumper dari Tambak Lorok ke Tambak Rejo. Pipa ini diestimasikan selesai pada Triwulan 2/2021. Apabila sudah terhubung, gas bumi dari Lapangan Kepodang akan dapat utilisasi dan didistribusikan ke pelanggan-pelanggan potensial di wilayah Jawa Tengah.

Disisi lain, gas dari Lapangan Kepodang diharapkan dapat diutilisasi untuk membangkitkan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) Kaligawe untuk pemenuhan kebutuhan CNG sektor transportasi Jawa Tengah. Aktifnya SPBG Kaligawe akan membuat penyaluran CNG di Jawa Tengah menjadi lebih efektif dan efisien. Mengingat kebutuhan CNG Jawa Tengah selama ini dipasok dari Jawa Timur.

‘’Interkoneksi Pipa Gresem - Kalija ini menjadi momentum bagi kami untuk mendukung percepatan pemanfaatan gas bumi di wilayah-wilayah baru. Apalagi, di Jawa Tengah terdapat kawasan industri baru yang berpotensi mengonsumsi gas bumi sebagai sumber energi yang efisien, sehingga akan meningkatkan daya saing produk,’’ jelas Redy.

3. PGN Area Semarang layani 5.500 rumah tangga dan 20 pelanggan industri

Percepat Distribusi, Interkoneksi Pipa Gas di Gresik-Semarang Digarap(Petugas Perusahaan Gas Negara) IDN Times/Dhana Kencana

Dengan panjang pipa lebih dari 290 KM di Jawa Tengah, PGN Area Semarang sampai saat ini telah melayani ±5.500 rumah tangga dan 20 pelanggan industri komersial. Secara keseluruhan menyerap sekitar 8,6 BBTUD. Ke depan, Kawasan Industri Kendal juga akan menjadi daerah pengembangan pemanfaatan baru yang kebutuhan gasnya dipenuhi oleh PGN.

“PGN akan terus menguatkan bisnis utilisasi gas bumi, serta berupaya untuk terus memberikan excellent service gas bumi untuk masyarakat. Dengan kembali interkoneksi pipa Gresem-Kalija, juga diharapkan dapat memperkuat portofolio PGN sebagai Subholding Gas dalam menjaga keandalan infrastruktur dan pasokan gas bumi untuk seluruh sektor domestik. Khususnya dalam rangka pemulihan perekonomian di wilayah Jawa Tengah,” tandasnya.

Baca Juga: 6.706 Rumah Tangga di Semarang Teraliri Gas PGN 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya