Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perhiasan Emas Sumbang Inflasi di Jateng, Cumi-Cumi Sokong Deflasi

Instagram.com/royaljewelery

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Maret 2020 di Jawa Tengah sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,47. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Februari 2020 sebesar 0,44 persen. 

Sedangkan, inflasi tahun kalender (Januari 2020 - Maret 2020) sebesar 0,55 persen, dan inflasi dari tahun ke tahun 3,25 persen.

1. Terjadi kenaikan harga pada kelompok pengeluaran

IDN Times/Fariz Fardianto

Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Antara lain kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,12 persen. Kemudian iikuti kelompok transportasi sebesar 0,21 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen. 

"Kemudian kelompok pengeluaran yang juga naik seperti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,02 persen," ungkapnya melalui rilis resmi yang disampaikan secara live streaming Youtube, Rabu (1/4). 

2. Cumi-cumi jadi penyumbang deflasi

bn.wikipedia.org

Adapun, pemicu utama inflasi di Jawa Tengah pada bulan Maret 2020 diakibatkan oleh kenaikan harga perhiasan emas, gula pasir, telur ayam ras pemeliharaan atau service dan jeruk. 

"Kendati demikian, ada komoditas yang mampu menjadi penahan utama inflasi di Jateng yakni turunnya harga cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, bawang putih dan cumi-cumi," tuturnya. 

3. Inflasi tertinggi di Cilacap, terendah di Solo

Ilustrasi pedagang pasar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

BPS juga mencatat dari 6 kota IHK Jawa Tengah, lima kota mengalami inflasi dan satu kota terjadi deflasi. 

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,06 persen dengan IHK 103,03, diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 103,88, Kota Kudus sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 103,81, Kota Semarang sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 104,88 dan inflasi terendah di Kota Surakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK 103,76," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
Dhana Kencana
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us