Tarif Kereta Api hingga Cabai Picu Inflasi Desember 2023 di Jateng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Desember 2023 mencapai 0,21 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 116,62 di Provinsi Jawa Tengah. Selain kenaikan harga cabai, tarif kereta api dan emas perhiasan turut menyumbang inflasi di akhir tahun 2023.
1. Tiga kota di Jateng alami inflasi tertinggi
Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwan mengatakan, pada bulan Desember lalu semua kota IHK di Jawa Tengeh mengalami inflasi. Adapun, inflasi tertinggi sebesar 0,22 persen terjadi di tiga kota.
‘’Kota yang memiliki inflasi tertinggi di Jateng meliputi, Kota Tegal, Kota Semarang, dan Kota Solo dengan masing-masing IHK sebesar 118,46; 116,05; dan 118,05,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Selasa (2/1/2024).
Baca Juga: Harga Cabai Merah Melonjak, Inflasi November di Jateng Tembus 0,49 Persen
2. Inflasi terendah di Kudus
Setelah tiga kota yang mengalami inflasi tertinggi, Kota Cilacap juga inflasi sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 116,49; Kota Purwokerto sebesar 0,17 persen dengan IHK sebesar 117,08; dan inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 116,47.
Untuk diketahui, tingkat inflasi tahun kalender Desember 2023 sebesar 2,89 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 2,89 persen.
3. Daging ayam ras tahan inflasi
Dadang menuturkan, pemicu utama inflasi di bulan Desember 2023 adalah kenaikan harga cabai merah dan bawang merah. Selain itu, inflasi juga dipicu tarif kereta api, minyak goreng dan emas perhiasan.
‘’Andil cabai merah terhadap inflasi di Jateng sebesar 0,05 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen, minyak goreng sebesar 0,02 persen, gula pasir sebesar 0,02 persen dan tempe sebesar 0,01 persen,’’ jelasnya.
Sementara, komoditas penahan inflasi pada Desember 2023 antara lain daging ayam ras, beras, cumi-cumi dan ikan bandeng. Daging ayam ras memberi andil minus 0,04 persen, beras minus 0,01 persen, cumi-cumi minus 0,01 persen dan ikan bandeng sebesar minus 0,01 persen.
Baca Juga: Inflasi Oktober 2023 di Jateng Capai 0,18 Persen, Harga Bensin Naik