Terjun Bebas, Pertumbuhan Ekonomi Jateng di Angka 2,6 Persen

Pandemik COVID-19 pengaruhi PDRB Jateng triwulan I/2020

Semarang, IDN Times - Ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I/2020 hanya tumbuh 2,6 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, angka tersebut mengalami terjun bebas karena triwulan I/2019 ekonomi di Jawa Tengah mencapai 5,3 persen. 

1. Pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha informasi dan komunikasi

Terjun Bebas, Pertumbuhan Ekonomi Jateng di Angka 2,6 Persendok xl axiata

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, dari sisi produksi pertumbuhan mengalami kontraksi sebesar 2,57 persen dan didorong oleh semua lapangan usaha, kecuali pertanian, kehutanan dan perikanan. 

"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 11,27 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi hanya dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh 3,46 persen," ungkapnya melalui streaming YouTube, Selasa (5/5). 

Baca Juga: Ekonomi Jateng Triwulan I Diprediksi Turun, Terkoreksi Hingga 4 Persen

2. Terjadi kontraksi 0,9 persen dibandingkan triwulan IV/2019

Terjun Bebas, Pertumbuhan Ekonomi Jateng di Angka 2,6 PersenIlustrasi perekonomian Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemudian, apabila dibandingkan triwulan IV/2019, ekonomi Jateng terjadi kontraksi 0,9 persen. Sebagian besar lapangan usaha mengalami kontraksi, dan tercatat kontraksi terbesar oleh lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial yang mencapai -8,96 persen.

Sentot menjelaskan, pandemik COVID-19 yang sudah melanda Indonesia selama tiga bulan pertama di tahun 2020 memberi dampak terhadap perekonomian Jawa Tengah.

3. COVID-19 memengaruhi PDRB Jateng triwulan I/2020

Terjun Bebas, Pertumbuhan Ekonomi Jateng di Angka 2,6 Persenpixabay.com/Steve Buissinne

"Kondisi itu memengaruhi produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Tengah triwulan/I 2020 sebesar Rp 342,233 miliar, dibandingkan triwulan IV/2019 mencapai Rp 343,548 miliar,’’ tuturnya.

Diketahui, pada triwulan I/2020 ini hanya komponen konsumsi rumah tangga yang  mencatat pertumbuhan positif, sebesar 0,01 persen.

"Komponen lainnya mengalami perlambatan. Hal ini sebagai dampak dari pandemik COVID-19," tandasnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 3 Persen, Jokowi: Negara Lain Lebih Parah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya