Terpukul COVID-19, Mal di Semarang Ubah Jam Operasional Kunjungan  

Tingkat kunjungan anjlok hingga 50 persen

Semarang, IDN Times - Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Kota Semarang mengubah jam operasional kunjungan bagi pengunjung. Upaya itu sejalan dengan gerakan pembatasan jarak sosial atau social distancing yang digalakkan oleh pemerintah.

Mal yang memberlakukan perubahan jam operasional antara lain Mal Ciputra, DP Mal, dan Paragon Mal. Hal itu diketahui melalui pengumuman yang mereka pasang di media sosial masing-masing. Mayoritas mulai hari ini, Senin (23/3), mal beroperasi pada pukul 11.00-20.00 WIB. 

1. Mengurangi intensitas orang berkunjung ke mal karena pembatasan jarak sosial

Terpukul COVID-19, Mal di Semarang Ubah Jam Operasional Kunjungan  Situasi Mall di Palembang pasca kebijakan social distancing (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Public Relation Mal Ciputra Semarang, Aisa R Jusmar mengatakan, upaya ini sejalan dengan social distancing. "Kami ingin intensitas orang berkunjung ke mal berkurang pada saat ini. Meskipun, secara ekonomi ada dampaknya bagi manajemen mal dan gerai yang ada di sini," ungkapnya saat dihubungi, Senin (23/3).

Alasan utama pengurangan jam operasional mal ini juga untuk mengikuti saran pemerintah, yakni supaya pengunjung dan karyawan di mal mengurangi aktivitas di luar.

"Jadi dengan pengurangan jam operasional ini mereka bisa beristirahat di rumah mengingat sekarang ini virus corona juga semakin merebak," kata Head of DP Mal Semarang, Antonius Budiawan saat dihubungi.

Baca Juga: Mal di Semarang Sediakan Antiseptik, Waspada Penularan Virus Corona!  

2. Berdampak pada penurunan jumlah kunjungan ke mal yang mencapai 50 persen

Terpukul COVID-19, Mal di Semarang Ubah Jam Operasional Kunjungan  ( Ilustrasi ke mall) sumber/fool.com

Dengan penerapan social distancing yang sudah berlaku sepekan ini sangat berdampak pada perputaran ekonomi di mal. Sebab, dengan berkurangnya orang berkunjung, mal menjadi sepi dan tingkat kunjungan anjlok. Sehingga, sudah tentu ini memukul semua mal yang ada di Semarang.

"Angka kunjungan ke DP Mal turun 30-40 persen dibandingkan kunjungan normal di hari biasa yang mencapai 14 ribu dan akhir pekan 18 ribu," tutur Anton.

Kondisi itu juga dialami di Mal Ciputra. Aisa menyampaikan, tingkat kunjungan di mal turun lebih dari 50 persen.

"Jadi, kalau biasanya ada 35 ribu pengunjung datang ke mal pada hari biasa dan 45-50 ribu saat weekend, kini hanya di angka 15 ribuan," jelasnya.

3. Gerai di mal terapkan strategi delivery service

Terpukul COVID-19, Mal di Semarang Ubah Jam Operasional Kunjungan  Terdapat Beberapa Tenant yang Instagramable di BrewFest 2020, Jakarta. IDN Times/Dhiya Awlia.A

Saat ini seiring pemberlakuan pembatasan jarak sosial, mal mengubah jam operasional. Adapun, untuk Mal Ciputra perubahan jam operasional berlaku hingga 31 Maret, sedangkan DP Mal hingga 5 April.

Sementara itu, dalam kondisi seperti ini para gerai yang ada di kedua mal dapat memaklumi apa yang sedang terjadi. "Alhamdulillah, semua tenant bisa memahami kondisi ini. Selain itu, mereka juga bisa menjaga karyawannya agar bisa menerapkan social distancing di rumah," kata Aisa.

Kendati demikian, demi melayani konsumen yang tidak bisa berkunjung ke mal, sejumlah gerai khususnya makanan dan minuman menawarkan layanan pesan antar.

"Beberapa tenant kami menerapkan strategi layanan pesan antar kepada konsumen yang membutuhkan makan atau minum saat di rumah saja," tandas Anton.

Baca Juga: UNIQLO DP Mall Semarang Ajak 20 Atlet SOIna Belanja Gratis

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya