Tips Bikin Konten Bagi UMKM, Biar Konsumen Kesengsem Beli Produk
Intinya Sih...
- Kredit Pintar dorong UMKM kembangkan skala usaha
- Content planning penting bagi UMKM di masa sekarang
- Kredit Pintar inisiasi Kelas Pintar Bersama untuk literasi keuangan
- Kredit Pintar telah salurkan pinjaman lebih dari Rp42 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Membuat konten digital untuk pemasaran produk melalui media sosial sangat penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa sekarang. Cara ini merupakan strategi untuk menggaet target pasar agar membeli produk atau memanfaatkan jasa yang ditawarkan.
1. Produksi konten yang menarik dan efektif
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum UMKM Kelurahan Karangroto Semarang, Rodiah pada kegiatan Kelas Pintar Bersama yang diinisiasi oleh fintech Kredit Pintar, Senin (29/4/2024).
Rodiah yang juga berprofesi sebagai wirausaha itu memberikan tips kepada puluhan pelaku usaha di Kota Semarang dalam merencanakan hingga memproduksi konten promosi.
‘’Untuk memproduksi konten yang menarik dan efektif serta dapat membidik target market, maka perlu merancang ‘content planning’,’’ ungkapnya.
Content planning adalah perencanaan pengembangan konten yang dilakukan agar tujuan akhir bisa tercapai.
Baca Juga: Target 1.000 CSR di 2024, PT Elnusa Petrofin Fokus Garap UMKM
2. Buat content planning untuk informasi produk
Menurut Rodiah, pelaku UMKM bisa mulai dari menentukan konten seperti apa yang ingin dibuat. Kemudian, akan diunggah di platform apa dan kapan diterbitkan. Selain itu, jangan lupa penjadwalan kapan harus mengunggah konten.
Tujuan dari membuat content planning adalah memberikan informasi, mengedukasi tentang produk, serta mendorong konsumen melakukan transaksi. Adapun, beberapa tahapan dalam membuat content planning antara lain tentukan tujuan yang ingin dicapai. Harus sudah tahu target pasar atau audiens yang ingin dijangkau.
Selanjutnya, buat kategori yang jelas untuk setiap konten. Lalu, pastikan kalender editorial tersusun rapi.
3. Dorong peningkatan literasi ke UMKM
‘’Kalender ini berisikan semua data lengkap konten yang dibutuhkan, berisi kategori, penjadwalan tanggal, prioritas, status, dan kapan deadline-nya. Kemudian, pilih platform yang digunakan. Lalu terakhir, lakukan riset seputar topik mulai dari keyword sampai isi konten agar lebih interaktif bagi audiens,’’ jelas Rodiah.
Untuk diketahui, Kelas Pintar Bersama ini diselenggarakan oleh fintech lending Kredit Pintar. Upaya ini dilakukan untuk memberikan dukungan dan mendorong para pelaku UMKM dalam meningkatkan serta mengembangkan skala usaha.
Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi mengatakan, Kelas Pintar Bersama diselenggarakan sebagai upaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Khususnya, bagaimana literasi keuangan dapat menyasar generasi muda yang memiliki peran bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
4. Gelar Kelas Pintar Bersama di 13 kota
Sementara, Head of Risk Policy and Procedure Kredit Pintar, R. Ary Mulyono menambahkan, kurun dua tahun terakhir, Kredit Pintar telah melaksanakan kegiatan literasi keuangan melalui Kelas Pintar Bersama sebanyak 25 kali di 13 kota di Indonesia dengan total peserta berjumlah 1.800 partisipan.
Untuk diketahui, Kredit Pintar terus mencatatkan pertumbuhan positif di Q1 2024 dengan jumlah total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah.
''Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp42 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan,'' tandasnya.
Baca Juga: Cuci Gudang Festival di Solo, Talkshow Hingga Pameran UMKM