7 UMKM Ekspor Perdana, Jokowi Lepas Produk RI Senilai Rp23,75 T ke Pasar Global

Pandemik COVID-19, sebanyak 133 perusahaan ekspor ke pasar global

Boyolali, IDN Times - Di tengah kondisi pandemik COVID-19 Indonesia berhasil melepas ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah dan berkelanjutan ke pasar global. Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Jumat (4/12/2020) melepas ekspor produk Indonesia ke pasar global dengan total nilai produk mencapai Rp 23,75 triliun.

Baca Juga: 2.376 Nelayan Pantai Selatan Jateng Puyeng Ekspor Benih Lobster Mandek

1. Pelepasan dilangsungkan secara virtual di 16 Provinsi

7 UMKM Ekspor Perdana, Jokowi Lepas Produk RI Senilai Rp23,75 T ke Pasar GlobalIDN Times/Bandot Arywono

Acara pelepasan ekspor Indonesia ke Pasar Global ini berlangsung secara bersamaan secara virtual di 16 provinsi dan dipusatkan di Lamongan, Jawa Timur. Di Jawa Tengah acara tersebut dilangsungkan di PT Pan Brothers Tbk, Butuh, Mojosongo, Boyolali dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Ada sebanyak 133 perusahaan yang terlibat dalam acara pelepasan ekspor produk Indonesia ini. Produk-produk yang diekspor yakni dari otomotif, furniture, makanan, hingga produk-produk seperti tempat tidur sapi hingga eceng gondok.

"Bismillahirrahmanirrohim saya resmikan kegiatan pelepasan ekspor dari negara kita Indonesia yang bernilai tambah dan daya saing ke pasar global pada hari ini," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (4/12/2020).

2. Presiden berharap ekspor dijadikan momentum menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat

7 UMKM Ekspor Perdana, Jokowi Lepas Produk RI Senilai Rp23,75 T ke Pasar GlobalPresiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jokowi mengapresiasi upaya yang dilakukan Kementerian Perdagangan dan para eksportir, di tengah pandemik COVID-19 yang masih berlangsung, pengusaha dalam negeri masih bisa melakukan ekspor ke Pasar Global.

Ia juga berharap acara pelepasan ekspor produk Indonesia ke Pasar Global ini tak hanya seremonial semata namun dijadikan momentum untuk kejelian melihat potensi pasar di ekspor.

"Saya ingatkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata, tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat," katanya.

3. Perusahaan cerutu asal Mojokerto ekspor perdana ke Jepang

7 UMKM Ekspor Perdana, Jokowi Lepas Produk RI Senilai Rp23,75 T ke Pasar GlobalIDN Times/Bandot Arywono

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto RI dalam sambutannya mengatakan ekspor yang dilakukan secara serentak ini melibatkan 133 perusahaan di seluruh Indonesia. Dengan rincian 79 eksportir merupakan perusahaan non UMKM dan 54 eksportir yakni merupakan UMKM.

Total nilai produk yang diekspor menurutnya mencapai US$1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun.

Ditambahkan Agus dari 79 perusahaan non UMKM yang melakukan ekspor ada satu perusahaan yang perdana melakukan ekspor yakni ekspor cerutu senilai Rp1,25 miliar atau US$86 ribu ke Jepang oleh salah satu perusahaan asal Mojokerto, Jawa Timur.

Pada ekspor produk berkelanjutan asal Indonesia ke pasar global kali ini tujuh perusahaan non UMKM juga melakukan diversifikasi produk ekspor baru dengan nilai US$24 juta atau Rp354,16 mililar. Ekspor tersebut berupa udang tepung, ikan fillet, pipa besi, dan pasta gigi.

4. Sebanyak 7 perusahaan UMKM melakukan ekspor perdana

7 UMKM Ekspor Perdana, Jokowi Lepas Produk RI Senilai Rp23,75 T ke Pasar GlobalIDN Times/Bandot Arywono

Dari sektor UMKM yakni 54 perusahaan menurutnya ada 7 perusahaan yang juga melakukan ekspor perdana, yakni perusahaan dari Jawa Tengah yang mengekspor ke negara tujuan Arab Saudi dan juga ke Jepang.

"Tujuh perusahaan melakukan ekspor perdana dari Jawa Tengah, ekspor makanan olahan ke Arab Saudi, lalu tempat tidur ke Jepang, udang beku ke Jepang," katanya.

Untuk rincian nilai ekspor dari 54 UMKM yakni sebesar US$12,29 juta atau Rp178,15 miliar. Juga terdapat 11 UMKM yang melakukan diversifikasi produk dengan total nilai eksporsebesar US$1,16 juta atau Rp16 miliar.

Baca Juga: 25 Ribu Ton Ikan Dari Jateng Dikirim ke 21 Negara Selama Pandemik COVID-19

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya