25 Ribu Ton Ikan Dari Jateng Dikirim ke 21 Negara Selama Pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebanyak 25 ribu ton produk perikanan dari Jawa Tengah telah diekspor ke 21 negara selama periode Januari-Juni 2020. Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang menyatakan dari transaksi ekspor tersebut, setara dengan nilai lebih dari Rp1,7 triliun.
1. Ekspor ikan dari Jateng dikirim ke Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Eropa
Kepala BKIPM Semarang, Raden Gatot Perdana mengungkapkan, hasil perikanan yang paling banyak dikirim ke liar negeri yaitu udang, cumi, surimi, serta sisanya ikan demersal dan pelagis.
"Negara tujuan ekspor kita sekarang ada di 21 lokasi. Untuk volume pengirimannya mencapai 25 ribu ton selama Januari sampai Juni. Yang terbanyak kita kirim ke Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Eropa," kata Gatot, Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: 5 Fakta Kisruh Izin Ekspor Benih Lobster, Libatkan Perusahaan Gerindra
2. Ekspor perikanan bulan Juni melesat 22 persen
Pihaknya menyatakan transaksi ekspor selama pandemik COVID-19 saat ini tidak terganggu. Bahkan, ia menemukan fakta bahwa selama bulan Juni kemarin, ekspor hasil perikanan naik 22 persen.
Ia mengklaim kondisi ini menunjukan bila hasil perikanan dari Jateng sangat digandrungi oleh para buyer di luar negeri.
"Malahan ada pangsa pasar yang menjanjikan di Taiwan dan Vietnam. Beberapa pengusaha dari sana menjanjikan investasi khusus untuk pengolahan produk perikanan yang dihasilkan dari Jateng. Terutama dari Taiwan dan Vietnam," jelasnya.
Ia optimistis aktivitas ekspor perikanan yang menggeliat bakal mampu menanggulangi kondisi perekonomian yang terdampak oleh pandemik COVID-19.
3. Rumput laut yang dihasilkan di Jateng diminati Tiongkok
Widodo Sumiyanto, Kepala Pusat Pengendalian Mutu, BKIPM, menuturkan secara keseluruhan, ekspor perikanan ke Amerika Serikat kini masih bisa tumbuh 31 persen. Lalu disusul ekspor ke Tiongkok, Jepang, Uni Eropa dan Vietnam.
"Jenis produknya tuna tongkol cakalang, udang. Tapi sekarang rumput laut dari Jateng sangat diminati masyarakat Tiongkok," bebernya.
Ia pun mengingatkan kepada petugasnya agar mematuhiw protokol COVID-19 dengan ketat. "Jangan sampai ada kendala. Untuk inspeksi di zona merah harus dilayani virtual kalau unit hijau bisa kita layani dengan normal," tandasnya.
Baca Juga: Bandeng Diminati Negara Timur Tengah, BKIPM Incar Ekspor ke Arab Saudi