Sukses Mengelola Bisnis Dengan Konsep Membesarkan Anak-anak

Abon Kelapa Purbalingga Raih Juara 1 UKM Pangan Award 2019

Laporan Rudal Afgani

Purbalingga, IDN Times - Abon kelapa produk CV Abon Cap Koki Purbalingga meraih Juara 1 UKM Pangan Award 2019 Tingkat Nasional pada kategori makanan siap saji.

UKM Pangan Award merupakan penghargaan tingkat nasional yang diberikan Kementerian Perdagangan RI. Penghargaan ini bertujuan menjaring produk pangan berkualitas dari seluruh daerah se-Indonesia. Penghargaan ini juga diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas kreasi dan inovasi UKM pangan.

Baca Juga: Geliat Perajin di Jateng Populerkan Motif Batik Lokal

1. Terkejut mendapat penghargaan

Sukses Mengelola Bisnis Dengan Konsep Membesarkan Anak-anakcookpad.com

“UKM Pangan Award juga memperkenalkan potensi produk unggulan daerah yang berkualitas dan berdaya saing,” kata Novi Kurnia Setiawati, Founder Abon Cap Koki, Senin (21/10).

Novi mengaku tahun ini tak banyak melakukan persiapan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan pada kegiatan sebelumnya selalu mempersiapkan dengan baik materi lomba.

“Sangat mengejutkan abon kelapa terus melaju di setiap tahapan seleksinya hingga akhirnya sampai mendapatkan penghargaan,” ujar Novi.

UKM Pangan Award diikuti 540 peserta dari seluruh daerah se-Indonesia. Pada proses seleksi tahap pertama menyisakan 451 peserta. Pada seleksi selanjutnya menyusut menjadi 139 peserta dan terus disaring menjadi 55 produk pilihan. Dari 55 diperas kembali menjadi 10 besar dengan penjurian yang sangat ketat.

“Alhamdulillah produk Abon Kelapa bisa terus mengikuti tahapan seleksi hingga meraih Juara 1,” kata Novi.

2. Rahasia kesuksesan produk abon dikelola layaknya membesarkan anak-anak

Sukses Mengelola Bisnis Dengan Konsep Membesarkan Anak-anakwww.idntimes.com

Novi kemudian mengungkap rahasia di balik kesuksesannya menghasilkan produk pangan berkualitas. Pada produk abon ini ia mengusung konsep ‘sederhana namun menggoda’. Ia mengatakan membesarkan suatu produk layaknya membesarkan anak-anak.

“Setiap anak memiliki sifat, keunikan, karakteristik dan keunggulan masing-masing, demikian juga produk memiliki inner beauty masing-masing,” ujar dia.

Ia juga melakukan rebranding agar nilai produknya meningkat. Ia mengatakan orang lebih mengenal abon kelapa dengan nama serundeng.

“Hal ini yang sering kali menjadi kesulitan closing pembelian karena persepsi tentang produk serundeng yang berbeda,” kata Novi.

3. Rebranding dan mengemas dengan cara lebih modern

Sukses Mengelola Bisnis Dengan Konsep Membesarkan Anak-anakinstagram.com/abongulunghawaibakery.id

Ia menjelaskan pada akhirnya tim Abon Koki Purbalingga memutuskan untuk melakukan rebranding serundeng menjadi abon kelapa. Ia memilih nama abon kelapa agar bisa bersanding dengan abon sapi yang sudah dikembangkan sebelumnya.

“Bersamaan dengan rebranding penggantian nama tersebut kami juga mengganti kemasannya menjadi lebih modern, menarik, dan lebih tahan lama,” kata dia.

Novi mengatakan menemukan hal menarik dari proses rebranding sesuatu yang sederhana menjadi menggoda. Ia mengatakan prosuk yang sederhana bisa menjadi luar biasa ketika mampu mengeluarkan inner beauty-nya.

"Jangan pernah menyerah untuk terus berusaha menjadi lebih baik lagi. Semoga ini menjadi pemicu dan pemacu untuk terus belajar dan selalu berusaha memberikan yang terbaik,” ujar Novi menambahkan.

Baca Juga: Gadis di Kudus Ini Sukses di Usia Muda Berkat Tekuni Usaha Kopi Muria

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya