3 Fakta Ikan Tilapia yang Tak Banyak Diketahui, Bisnis Menjanjikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Ikan tilapia atau nila sudah banyak diketahui. Namun masih sedikit yang paham bahwa ikan tersebut mempunyai prospek bisnis yang cukup menjanjikan. IDN Times memberikan tiga fakta mengenai ikan tilapia yang bisa menjadi referensi usaha.
Baca Juga: 5 Fakta Ikan Tilapia, Bisa Dijadikan Perban untuk Obati Luka Lho!
1. Kandungan gizi ikan tilapia sangat tinggi
Ikan tilapia berdaging putih dan mengandung Omega-3 yang sangat tinggi. Struktur duri ikannya berada di tengah. Hal itu memudahkan untuk dilakukan proses filet.
Maka tak jarang, daging ikan tilapia banyak dijual di pasar modern atau supermarket baik dalam maupun luar negeri.
Saat ini banyak yang menggemari tilapia yang berasal dari Indonesia, karena sudah banyak yang beralih dari yang sebelumnya mengonsumsi ikan salmon.
2. Produk ikan tilapia mampu zero waste
Jika daging ikan tilapia digunakan untuk filet, maka bagian lainnya juga masih bisa dimanfaatkan. PT Aquafarm Nusantara (PTAN) adalah Unit Pengolah Ikan (UPI) yang fokus pada produk ikan tilapia premium.
Oleh PTAN, kulit ikan tilapia dibuat gelatin. Sementara sisiknya diekspor ke Jepang dan Korea untuk diolah menjadi kitosan untuk kosmetik.
Sedangkan untuk isi perut dibuat untuk minyak biodiesel. Hal itu sudah dilakukan oleh pabrik PTAN yang ada di Honduras. Jika di pabrik Semarang digunakan oleh vendor pihak ketiga dengan direbus untuk dimanfaatkan menjadi pakan ternak.
3. Ikan tilapia Indonesia unggul dari China
Pangsa pasar ekspor ikan tilapia 90 persen masih dipegang oleh China di dunia. Ikan tilapia di China dikembangkan sebagian besar dalam kolam. Hal itu membuat rasa dan daging ikan sangat berbeda.
Sementara ikan tilapia dari Indonesia berasal dari waduk-waduk, seperti di Jawa Tengah ada di Wadas Lintang, Wonogiri, Kedung Ombo dan Wunut. Proses produksi di PTAN juga tidak menggunakan antibiotik serta bahan kimia apapun.
Bahkan tak menggunakan bahan pengawet. Sebab apabila menggunakan bahan pengawet akan berpengaruh pada ukuran ikan.
Baca Juga: Ekspor Ikan Tilapia Jawa Tengah ke Amerika dan Eropa Tembus 1.535 ton