BSI Mobile: Super App Ideal buat Finansial, Sosial, dan Spiritual

Bermanfaat saat pandemik COVID-19 dan mudah digunakan

“Yang pertama, Bank Syariah Indonesia (BSI) harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal. Artinya, harus terbuka, inklusif, menyambut baik siapa pun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air.”

Demikian pesan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bank tersebut merupakan hasil penggabungan dari tiga bank syariah Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah.

Selain inklusif, Presiden Jokowi juga meminta BSI memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi wajib dilakukan untuk menjangkau mereka yang selama ini belum mendapatkan akses layanan perbankan yang layak.

Dukungan Infrastruktur yang kuat

BSI Mobile: Super App Ideal buat Finansial, Sosial, dan SpiritualIlustrasi muslimah millennial (Unsplash/Muhammad Adil)

Tidak perlu waktu lama. Jajaran manajemen langsung gerak cepat (gercep) mewujudkan wasiat tersebut dengan berinovasi menghadirkan BSI Mobile. Kehadiran aplikasi tersebut untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi, terutama bagi kaum millennial soal keuangan syariah di Indonesia.

"BSI ingin mengakselerasi kelompok anak-anak muda (millennial) yang secara demografi jumlahnya di Indonesia mencapai 72 persen. Fokusnya literasi dan inklusi keuangan bisa naik 25-35 persen. Kita juga diminta (Presiden Jokowi) untuk adaptif terhadap digitalisasi. Oleh karena itu, aplikasi BSI Mobile adalah yang terbaik saat ini karena sudah 5.0 hadir untuk masyarakat" kata Arief Rosyid Hasan, Komisaris Independen BSI saat menjadi narasumber Hybrid Webinar Series, Minggu (4/7/2021).

Transformasi BSI tidak main-main. Dukungan infrastruktur sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu manifestasi kunci mendekati kalangan millennial sehingga mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia.

"Hampir 70 persen pegawai BSI adalah anak muda yang dibekali bahasa dan komunikasi khas millennial. Itu sudah cukup menjadi backbone (BSI). Ekonomi syariah itu bukan masa kini tapi juga masa depan," ucap Arief.

Tampil out of the box

BSI Mobile: Super App Ideal buat Finansial, Sosial, dan SpiritualTarik tunai tanpa kartu ATM melalui BSI Mobile (Dok. PT Bank Syariah Indonesia Tbk)

Umumnya ketika ingin membuat rekening, nasabah wajib datang ke kantor cabang bank terdekat. Teknologi biometric face recognition BSI Mobile telah mengubah kebiasaan tersebut. Kini nasabah bisa leluasa membuat rekening tanpa harus datang ke bank.

Seperti yang dialami Mardiya. Warga Kota Wali Demak, Jawa Tengah itu dimanjakan dengan fitur pembukaan rekening baru BSI melalui aplikasi. Sebagai nasabah baru, fasilitas yang tersedia pada BSI Mobile secara tidak langsung ikut membantu program pemerintah mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat pandemik virus corona.

"COVID-19 dibatasi mobilitasnya, semua serba di rumah saja. Keperluan bank, apalagi bikin rekening syariah dimudahkan. Pakai aplikasi BSI mobile, registrasi via BSI Call, pilih tabungannya (Mudharobah atau Mudharobah), upload KTP, NPWP, data diri dan selfie. Inovasinya tepat guna, gampang, dan pas banget sama kondisi saat (pandemik) ini," tutur perempuan 30 tahun itu kepada IDN Times, Selasa (3/8/2021).

Bagi Mardiya, BSI Mobile menjadi aplikasi yang menyenangkan bagi nasabah dengan beragam keleluasaan yang disediakan. Mulai dari transaksi keuangan--informasi rekening, transfer, pembelian, pembayaran, dan tarik tunai--hingga layanan yang bersifat personal--seperti jadwal salat, azan, lokasi masjid, kiblat, dan Alquran.

Soal keamanan, Mardiya tidak khawatir lantaran BSI Mobile menerapkan dua sistem keamanan yang berlapis. Yaitu dengan kata kunci (password) untuk membuka rekening dan Personal Identification Number (PIN) untuk bertransaksi. Keduanya hanya bisa diakses oleh nasabah yang bersangkutan.

"Instal BSI Mobile sudah otomatis ada notifikasi waktu salat. Jadi memudahkan dan membantu sekali buat Muslimah biar gak telat beribadah. Termasuk juga ada Alquran digitalnya. Tampilan modern dan user friendly banget buat semua kalangan. Pokoknya safety dan nyaman," akunya.

Perbedaan mencolok dari BSI Mobile dengan aplikasi perbankan pada umumnya adalah e-Mas. Fasilitas tersebut, bagi Mardiya, memberikan solusi kepada pengguna yang ingin berinvestasi emas dengan cara yang sederhana dan mudah. e-Mas memudahkan nasabah membeli emas dengan minimal nominal Rp50 ribu.

Adapun pembayarannya bebas biaya virtual akun dan bisa langsung mendebitkan dana yang ada pada rekening BSI. Meski secara online, emas tersebut dapat diberikan atau transfer kepada sesama nasabah e-Mas atau ditarik fisik di kantor cabang BSI terdekat.

"Selama ini kalau mau investasi emas, harus punya banyak uang dulu. Fitur e-Mas enak, bisa nabung kapan saja tidak terpancang waktu. Tinggal kapan mau ditarik," ungkapnya.

Baca Juga: 4 Alasan Penting Punya Dana Darurat Pas Kondisi Serba Tidak Pasti

Menyediakan urusan sosial

BSI Mobile: Super App Ideal buat Finansial, Sosial, dan SpiritualBSI Mobile (Instagram.com/bsimobile)

Selain urusan finansial dan personal, BSI Mobile menyediakan layanan sosial untuk berbagi dan berdonasi kepada sesama melalui fitur sharing-ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf). Ia juga menggunakan layanan pembayaran zakat dan wakaf yang ada pada aplikasi tersebut.

"Ada layanan donasi COVID-19 untuk membantu mereka, baik yang terdampak atau yang jadi korban. Selain itu juga zakat dan wakaf tinggal pakai aplikasi. Ada menu 'berbagi' di aplikasi (BSI Mobile). Laporan (penggunaan donasinya) juga ada, jadi transparan," kata Mardiya.

Penggunaan produk dan jasa layanan perbankan BSI dapat mengoptimalkan pengumpulan ziswaf sehingga ikut menyukseskan Gerakan Cinta Zakat yang diresmikan Presiden Jokowi pada Kamis (15/4/2021).

"Gerakan Cinta Zakat bagian dari ekosistem ekonomi syariah nasional, BSI tampil sebagai pendukung utama layanan perzakatan. Ini dalam rangka meningkatkan potensi zakat di Indonesia, yang saat ini belum maksimal. BAZNAS dan BSI merupakan bagian dari ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain," kata Ketua BAZNAS, Prof KH Noor Achmad mengutip laman baznas.go.id.

Menjadi Super App tangguh

BSI Mobile: Super App Ideal buat Finansial, Sosial, dan SpiritualBSI Mobile (bankbsi.co.id)

Aplikasi BSI Mobile--dari penelusuran IDN Times pada Kamis (12/8/2021)--memperoleh rating 4,1 pada Google Play dan rating 3,9 di Apple Store. Kinerja apik BSI Mobile ditunjukkan pada Semester I 2021 yang mana nilai dan volume transaksi melalui aplikasi tersebut naik siginifikan.

"BSI Mobile adalah super app (aplikasi super) yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah secara online dan mobile sehingga menjadi sahabat finansial (transaksi keuangan), sahabat sosial (berbagi), dan sahabat spiritual (layanan islami). Juga bisa connect dengan e-commerce dan layanan antarmakanan juga. Digitalisasi tersebut menjawab pola customer behaviour, maka kita lakukan dan wujudkan," jelas Direktur Utama BSI, Hery Gunardi saat siaran langsung Economic Update yang diadakan CNBC Indonesia Tv, Rabu (14/7/2021).

Performa BSI Mobile berdampak terhadap sektor keuangan perbankan syariah Indonesia yang tumbuh positif pada masa pandemik COVID-19 baik dari sisi aset, pembiayaan, maupun dana pihak ketiga (DPK).

Chief of Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo dalam webinar Peluang dan Tantangan Pasar Modal Syariah di Indonesia pada Rabu (7/7/2021) menyebut pertumbuhan tersebut melebihi kinerja perbankan nasional serta perbankan konvensional. Secara tidak langsung, peluang dan tantangan perbankan syariah dalam menjaga stabilitas keuangan nasional sudah terbukti akan kebermanfaatannya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyatakan BSI meningkatkan efisiensi dan daya saing sesuai tujuan OJK dalam membangun industri perbankan yang sehat, berdaya saing, dan bisa memberikan kualitas layanan yang lebih baik serta memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan ekonomi.

Lahirnya BSI, mewujudkan mimpi masyarakat mengenai produk keuangan syariah yang lebih murah, kualitasnya bagus, dan pelayanannya nyaman dapat terwujud.

"BSI ikut membina masyarakat. Bagaimana mewujudkan mimpi masyarakat sehingga menjadi role model (panutan). Sejalan dengan upaya Indonesia menjadi sentra pengembangan keuangan syariah yang saat ini peringkat Indonesia sudah berada di posisi empat besar dalam pengembangan industri keuangan syariah berdasarkan Islamic Finance Development Indicator," tandas Wimboh.

Baca Juga: 62 Ribu UMKM Ajukan Restrukturisasi Kredit BSI saat Pandemik COVID-19

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya