Ekspansi UMKM Berkembang, Eboni Klaten Sukses Berkat Digitalisasi

Transformasi dan ekosistem digital jadi kunci UMKM bertumbuh

Semarang, IDN Times - Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia bertumbuh memasuki kuartal II tahun 2023. Hal itu terlihat dari laporan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Research Institute yang menyatakan, Indeks Bisnis UMKM pada kuartal I 2023 berada pada level 105,1.

Indeks pada angka tersebut menunjukkan jika ekspansi bisnis UMKM di Indonesia terus berkembang.

1. Daya beli masyarakat berdampak pada permintaan

Ekspansi UMKM Berkembang, Eboni Klaten Sukses Berkat DigitalisasiPelaku UMKM sedang mempelajari pembayaran secara digitalisasi di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Masih dari laporan yang sama, beberapa faktor ikut memengaruhi ekspansi tersebut. Di antaranya kondisi kehidupan yang makin normal usai pandemik COVID-19 dan menguatnya daya beli masyarakat.

"Daya beli masyarakat makin menguat yang berdampak pada permintaan terhadap barang dan jasa yang juga makin meningkat," tulis laporan tersebut, sebagaimana dilansir keterangan resmi, Rabu (10/5/2023).

2. Peningkatan konsumen mendorong UMKM produktif

Ekspansi UMKM Berkembang, Eboni Klaten Sukses Berkat DigitalisasiPelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2023 di Mal Tentrem Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Memasuki kuartal II tahun 2023, pelaku UMKM optimis aktivitas usaha mereka meningkat. Hal itu tergambar dari adanya peningkatan ekspektasi indeks bisnis UMKM untuk tiga bulan mendatang yang berada pada level 131,9. Sebelumnya, ekspektasi indeks bisnis UMKM di kuartal I pada tahun yang sama mencapai 130,1.

Peningkatan itu didorong oleh tingginya permintaan barang dan jasa saat perayaan Idulfitri Lebaran 2023. Meningkatnya permintaaan tersebut berdampak terhadap ekspansi bisnis UMKM.

Baca Juga: Transaksi QRIS Bikin The Scraft Semarang Makin Fleksibel

3. Digitalisasi membantu ekspansi bisnis UMKM

Ekspansi UMKM Berkembang, Eboni Klaten Sukses Berkat DigitalisasiPemilik UMKM Eboni Watch, Afidha Fajar Adhitya. (IDN Times/Dhana Kencana)

Salah satu ekspansi bisnis yang bisa dilakukan UMKM adalah dengan bertransformasi digital. UMKM yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital dan mengintegrasikannya bersama lini usaha, membuat bisnis mereka mampu berdaya saing dan mendapatkan pasar yang luas.

Afidha Fajar Adhitya merasakan betul dampak positif dari penguatan transformasi dan ekosistem digital pada usahanya.

Pemilik UMKM Eboni Watch itu mengaku, digitalisasi telah mengubah pasar usahanya yang berangkat dari desa dikenal luas hingga mancanegara. Seperti ke Afrika Selatan, Asia, Amerika, Australia, dan Eropa.

"Transformasi digital memudahkan kita (UMKM) dari desa terpencil di Klaten, bisa diketahui banyak kalangan di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Orderan kami sekarang sebagian besar dari online," akunya kepada IDN Times di Semarang, Kamis (4/5/2023).

4. Jam kayu ramah lingkungan lucu dan imut untuk wanita

Ekspansi UMKM Berkembang, Eboni Klaten Sukses Berkat DigitalisasiProduk jam tangan kayu UMKM Eboni Watch (IDN Times/Dhana Kencana)

Eboni Watch merupakan UMKM mitra binaan BRI yang memproduksi jam tangan kayu lokal asal Desa Paseban, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Karakter jam tangan tersebut adalah imut dan lucu dengan target pasar wanita.

Jam tangan tersebut terbuat dari limbah kayu maple dan sonokeling yang sifatnya diakui lebih stabil dan kuat terhadap cuaca. Bahkan Fidha menggaransi, seluruh produk Eboni Watch adalah antiair.

Produk jam kayu Eboni yang dijual mulai harga Rp300 ribu itu menggunakan mesin Quartz Movement Miyota dari Jepang. Untuk baterai bisa bertahan hingga tiga tahun.

"Kami memanfaatkan limbah kayu untuk dibuat menjadi jam kayu, sehingga bisa dikatakan produk Eboni Watch adalah daur ulang (eco-friendly) dan sustainable. Tidak banyak membuang limbah (waste) dan menghasilkan polusi. Kami ada garansi mesin dan kaca satu tahun penuh dan gratis ganti baterai jam seumur hidup," kata pria berusia 32 tahun itu.

5. Pesanan saat BRILIANPRENEUR 2022 cetak sejarah

Ekspansi UMKM Berkembang, Eboni Klaten Sukses Berkat DigitalisasiUMKM EXPO(RT) BRILianpreneur. (IDN Times/Trio Hamdani))

Fidha menjelaskan, suksesi usahanya di bidang digitalisasi salah satunya adalah memanfaatkan media sosial dan platform marketplace untuk penjualan. Dari konsistensinya sejak 2014 bermain dua platform tersebut, Eboni Watch ditunjuk untuk mengikuti ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022 bersama 500 UMKM lain dari Indonesia, 14--18 Desember 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Event yang dimulai sejak tahun 2019 itu menampilkan hasil karya produk-produk terbaik UMKM Indonesia sekaligus mendukung pemerintah dalam gerakan #BANGGABUATANINDONESIA.

Selain pameran, acara tersebut dirancang khusus sebagai upaya mempertemukan UMKM dengan para buyer internasional.

"Saat BRILIANPRENEUR 2022, di akhir tahun itu penjualan Eboni tertinggi sepanjang sejarah. Sebulan kami bisa menjual hampir 3.000 pieces jam kayu," ungkap Fidha.

Baca Juga: Media Sosial Menjadi Penyelamat Bisnis The Scraft Semarang

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya