[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

Digagas oleh anak muda asal Rembang

Semarang, IDN Times - Tingkat konsumsi ikan di Jawa Tengah masih terbilang rendah dibandingkan daerah lain. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah, konsumsinya hanya 29,19 kilogram per kapita per tahun. Padahal, konsumsi secara nasional adalah 51,5 kilogram per kapita per tahun.

Anak muda asli Rembang, Jawa Tengah, tergerak untuk mendorong Jateng mengejar ketertinggalan tingkat konsumsi ikan masyarakat lewat sebuah perusahaan rintisan atau startup. Startup bernama Indofishery itu menyediakan puluhan jenis ikan segar, aneka filet, makanan laut atau seafood, serta produk olahan ikan lainnya.

IDN Times berkesempatan untuk mengunjungi dan melihat langsung aktivitas Indofishery di Semarang, Jawa Tengah. Berikut foto-fotonya.

1. Startup Indofishery masih terbilang baru. Mereka rilis pada Maret 2019, namun sudah berdiri sejak 2018

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanDok. Indofishery

2. Indofishery didirikan oleh Abdul Khamid selaku CEO Indofishery, bersama dua rekannya Fazlur Rahman Aziz (CMO) dan Bahtera Sebhastyan (CTO). Mereka bertiga adalah mahasiswa Perikanan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanDok. Indofishery

3. Hingga Agustus 2019 sudah ada 29 kemitraan yang dijalin Indofishery. Mereka terdiri dari para agen penyalur, hotel, restoran, kafe dan katering, hingga pondok pesantren

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanIDN Times/Dhana Kencana

4. Mereka menargetkan akan ada 35 kemitraan agen penyalur yang tersebar di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Saat ini baru ada 12 agen penyalur

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanIDN Times/Dhana Kencana

Baca Juga: Mengembangkan Daya Tarik Desa Wisata Jateng lewat Startup Pramuwisata

5. Omzet per bulannya rata-rata menembus Rp40-60 juta dari penjualan produk unggalan mereka. Yaitu ikan segar, aneka filet, seafood, dan produk olahan perikanan lainnya

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanIDN Times/Dhana Kencana

6. Ikan yang dijual pun beragam. Ada 53 jenis dengan kualitas lokal, ekspor, dan impor. Wah, serba ada, nih!

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanIDN Times/Dhana Kencana

7. Ikan segar yang dijual Indofishery sangat higienis. Saat diterima konsumen, ikan sudah bersih insang, bersih isi perut, dan bersih sisik. Malah ada layanan free potong dan filet

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanIDN Times/Dhana Kencana

8. Soal harga, IDN Times telah membuktikannya dan memang murah tapi tidak murahan. Kamu bisa cek langsung di www.indofishery.id

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanIDN Times/Dhana Kencana

9. Slogan mereka adalah Pesan, Antar, Segar. Pesannya mudah dan murah. Antarnya cepat dan tepat. Serta segarnya higienis dan sehat

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanIDN Times/Dhana Kencana

10. Biaya antar untuk wilayah kota Semarang hanya dikenakan Rp10 ribu. Selain itu, tidak ada minimal kilogram dan jenis apa yang dipesan

[FOTO] Indofishery, Startup yang Ajak Masyarakat Gemar Makan IkanIDN Times/Dhana Kencana

Apa yang dilakukan Indofishery mendukung program pemerintah dalam meningkatkan konsumsi ikan masyarakat.

Penyediaan ikan yang terjangkau, dengan kualitas prima, serta higienis oleh Indofishery turut diapresiasi pemerintah, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah.

Secara tidak langsung, startup ini membantu kampanye gerakan gemar ikan yang terus digalakkan di era pemerintahan Ganjar Pranowo-Taj Yasin, melalui inovasi dan kreasi agar konsumsi ikan masyarakat Jawa Tengah meningkat.

Baca Juga: Tujuh Startup Maritim Semarang 'Ngobam' Bareng Untuk Majukan Pesisir

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya