Mengenal Kebun Kopi Tambi Wonosobo Yang Telah Disucikan Sejak 2010

Katanya kualitas kopinya juga enak lho

Wonosobo, IDN Times - Lahan perkebunan kopi Tambi di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah disucikan oleh penduduk setempat sejak 2010. Penyucian dilakukan bukan lantaran nuansa mistis melainkan untuk menjaga agar kebun kopi seluas 42 hektare itu bebas dari kepentingan pribadi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mie Ongklok, Kuliner Khas Wonosobo yang Unik Tapi Enak!

1. Awalnya merupakan lahan gundul

Mengenal Kebun Kopi Tambi Wonosobo Yang Telah Disucikan Sejak 2010humas.jatengprov.go.id

Kebun kopi Tambi semula merupakan lahan yang gundul total. Pada 2006, kelompok Tani Hutan Argo Mulyo berinisiatif untuk menanam bibit pohon kopi di lahan yang berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Selain untuk mendapatkan manfaat dari bibit kopi yang ditanam, penanaman itu dilakukan untuk menghijaukan lahan yang gundul.

2. Para kelompok tani telah menikmati hasil kebun kopi

Mengenal Kebun Kopi Tambi Wonosobo Yang Telah Disucikan Sejak 2010IDN Times/Indiana Malia

Proses penanaman dilakukan secara gotong royong oleh para petani. Mereka terbagi dalam 6 kelompok yang berisikan 10 orang per kelompoknya. Setiap hektare lahan mereka tanami dengan 1.600 bibit pohon kopi.

Berkat kerja keras para petani, lahan gundul telah menjadi kebun kopi yang rimbun dan sejuk. Kebun kopi yang berada di ketinggian yang sama dengan kebun kopi Malabar ini menghasilkan tiga varian kopi andalan. Yakni kopi luwak, wine dan full wash. Setiap musim panen kopi tiba, hasilnya bisa mencapai 12 ton per sekali panen.

3. Biji kopi dijual secara online

Mengenal Kebun Kopi Tambi Wonosobo Yang Telah Disucikan Sejak 2010humas.jatengprov.go.id

Hasil panenan tersebut tidak mereka olah sendiri. Melainkan bekerja sama roastery untuk mengolah biji kopi.

Kopi yang telah diolah di roastery selanjutnya dipasarkan oleh para pemuda setempat, dengan cara membuka kedai kopi maupun dijual daring (online).

"Semua keuntungan untuk warga. Tidak ada yang memonopoli dan semuanya saling mengetahui prosesnya. Perkebunan kopi itu sudah jadi wilayah suci, jadi kami tidak ingin mengotorinya dengan saling tipu maupun mengeruk untung sendiri," kata Ketua Kelompok Tani Argo Mulyo, Romadhon.

4. Masyarakat setempat merasakan manfaat dari perkebunan kopi

Mengenal Kebun Kopi Tambi Wonosobo Yang Telah Disucikan Sejak 2010humas.jatengprov.go.id

Usai meraup hasil dari panen, masyarakat rela melakukan apapun untuk menjaga agar gunung tetap lestari.

"Masyarakat di sini sangat bergantung pada gunung. Selain kopi juga ada teh dan sayuran. Untuk kopi memang kami harus memberikan perawatan lebih banyak karena hasilnya pun juga lebih. Satu kali panen saya bisa mendapat omzet Rp 20 juta," tutur salah satu petani, Murtadho.

5. Sudah dipasarkan ke beberapa daerah di Indonesia

Mengenal Kebun Kopi Tambi Wonosobo Yang Telah Disucikan Sejak 2010medicalnewstoday.com

Pemuda setempat, Bayu mengungkapkan bahwa kopi Tambi diklaim masyarakat setempat telah mengantongi skor 8,6 dari para pencicip kopi. Skor yang tinggi tersebut menandakan kopi Tambi tak kalah kualitasnya dari kopi daerah lain di Tanah Air.

"Kopi Tambi kini telah dipasarkan ke berbagai daerah, seperti Batam, Semarang, Yogyakarta, bahkan Eropa," urainya melansir laman Pemprov Jateng, Senin (3/2).

Baca Juga: 7 Keindahan Alam Wonosobo yang Memanjakan Mata dan Menentramkan Jiwa

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya