[FOTO] Sinergi Pertamina Suplai Energi ke Pesisir Negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemalang, IDN Times - Bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah komponen penting dalam aktivitas penangkapan ikan di Indonesia, termasuk di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, Kabupaten Pemalang. BBM menyumbang 60 persen dari total biaya kegiatan para nelayan.
Subsidi BBM jenis solar yang dijalankan pemerintah membantu meringankan beban nelayan karena mengurangi biaya kebutuhan primer mereka. Salah satunya melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) hasil kerja sama PT Pertamina (Persero) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Pemalang, PT Aneka Usaha (PTAU).
Selain prasarana, Pertamina berkolaborasi dengan BUMN lain untuk ikut menjamin dan mengawal pasokan BBM bersubsidi diterima tepat waktu, berkualitas dan tanpa kendala oleh mereka yang berhak, seperti nelayan.
Simak foto cerita bagaimana perjalanan Pertamina bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyediakan dan menjaga energi berupa BBM bersubsidi bisa diterima oleh nelayan di pesisir negeri berikut ini.
Suplai biosolar Pertamina Fuel Terminal (FT) Tegal berasal dari Fuel Terminal (FT) Maos yang dibawa menggunakan kereta api khusus angkutan bahan bakar minyak (BBM)
Distribusi BBM biosolar ini merupakan sinergi sesama BUMN, antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Dengan kereta api, distribusi biosolar menjadi lebih cepat, tepat waktu, efisien, anti macet dan mogok, serta ramah lingkungan
Biosolar kemudian disalurkan melalui pipa yang tersambung ke tangki-tangki penyimpanan (timbun) di area FT Tegal
Baca Juga: [FOTO] Suplai Energi Pertamina Menjaga Ketahanan Pangan Dalam Negeri
Untuk biosolar ada 2 tangki timbun yang masing-masing berkapasitas 3.000 kiloliter (kl)
Setelah dari tangki timbun, biosolar kemudian disalurkan menggunakan jalur darat melalui truk tangki. Pengisiannya melalui filling shed
FT Tegal Solar melayani pendistribusian BBM ke 91 SPBU, 8 SPBU Nelayan, dan 164 outlet Pertashop di area Pantura Jawa Tengah
Wilayahnya mulai dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, sampai Kabupaten Pekalongan
Salah satu lokasi tujuan distribusi adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang
Baca Juga: [FOTO] Energi Bersih Pertamina Mewujudkan Perempuan Bondan Bercahaya
SPBUN yang berada di kawasan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) ini sudah ada sejak tahun 2018 dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Pemalang
Nelayan terbantu dengan keberadaan SPBUN karena tidak perlu lagi harus ke kota yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari TPI untuk membeli biosolar
Harga beli biosolar untuk nelayan Rp6.800 per liter. Sebelum ada SPBUN, mereka membeli lewat pengecer dengan harga Rp8.000 per liter
Sistem pembelian solar subsidi di SPBUN sudah menggunakan kode batang (QR code) sehingga tidak bisa sembarangan membeli, khusus bagi nelayan yang sudah mendapatkan izin
Izin nelayan untuk membeli BBM bersubsidi ini berasal dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemalang
Baca Juga: [FOTO] Green Refinery, Wujud Transisi Energi Pertamina Kurangi Emisi
Hal itu dilakukan untuk menjaga distribusi BBM bersubsidi merata, dapat dipertanggung jawabkan, dan diterima kepada yang berhak menerima
SPBUN setiap bulan menyalurkan sekitar 300 kiloliter (KL) biosolar untuk 750 nelayan di pesisir Pantura Pemalang
Nelayan umumnya membeli biosolar sebanyak 60 liter untuk kebutuhan berlayar dalam satu hari. Mereka biasanya juga membawa cadangan sekitar 50 liter
Jumlah itu kadang kala bisa kurang atau lebih karena bergantung pada cuaca dan tangkapan ikan, apakah banyak atau sedikit
Penyaluran biosolar melalui SPBUN telah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2006, tentang pemberian subsidi BBM kepala nelayan
Subsidi BBM dari SPBUN berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi setempat karena secara tidak langsung meningkatkan daya beli komoditas perikanan
Hal itu memengaruhi kestabilan harga komoditas ikan di tingkat nelayan sehingga tidak selalu rendah
Nelayan tetap untung dan harga produk perikanan terjangkau dan oleh seluruh kalangan masyarakat
Pemberian subsidi menjadi salah satu kebijakan fiskal pemerintah Indonesia. Kebermanfaatannya melalui SPBUN di Pemalang dirasakan langsung oleh nelayan.
Intervensi Pertamina melalui pemberian subsidi harga solar dibutuhkan oleh nelayan dalam negeri untuk menjamin keberlanjutan usaha penangkapan ikan mereka.
Melalui SPBUN, subsidi BBM dapat tersalurkan dengan baik kepada nelayan dan menjamin mereka senantiasa mendapatkan pasokan biosolar, tanpa harus berebut dengan pengguna kendaraan di SPBU biasanya. Pasalnya, sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu sektor andalan Indonesia.
Baca Juga: Perwira Pertamina Menjaga Pantai Tirang Tidak Hilang