Solusi Perencanaan Keuangan melalui Asuransi Pendidikan Axa Mandiri

Kebermanfaatannya meningkatkan literasi dan inklusi

"Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial."

Demikian petikan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan menjadi kebutuhan mutlak dalam pengejawantahan mukadimah dasar hukum negara tersebut. 

Setiap insan sebagai makhluk sosial memerlukan pendidikan untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara sehingga menjadi manusia yang unggul, mempunyai visi misi, berkembang maju, berwawasan luas, mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang lain.

1. Asuransi pendidikan untuk masa depan buah hati nasabah

Solusi Perencanaan Keuangan melalui Asuransi Pendidikan Axa MandiriPelaku UMKM mengakses dan membaca newsletter Axa Mandiri yang dikirim secara berkala melalui email di Demak, Jawa Tengah, 28 Maret 2021. Axa Mandiri gencar memberikan layanan inovasi dalam teknologi digital pada masa pandemik COVID-19 untuk meningkatkan literasi dan inklusi produk asuransi kesehatan. IDN Times/Dhana Kencana

Interaksi antarmanusia menjadi tanda bahwa kehidupan tidak bisa berjalan secara individu. Oleh karena itu, setiap aktivitas -termasuk pendidikan yang dijalani akan ada risiko yang dihadapi. Seperti hari tua, kecelakaan diri, kematian, kerugian akibat kehilangan seluruh atau sebagian harga benda, juga putus sekolah.

Risiko menjadi masalah yang harus dihadapi manusia sebagai individu. Tetapi kondisi tersebut menjadi peluang bagi perusahaan asuransi -dimana aksi korporasi mereka mengambil alih risiko setiap tindakan yang dilakukan manusia.

Asuransi pendidikan menjadi solusi jitu terhadap masa depan nasabah -khususnya anak-anak mereka karena mendapatkan jaminan pendidikan sampai dengan perguruan tinggi. Sebab biaya pendidikan dibutuhkan untuk rentang waktu yang cukup panjang, sesuai jenjang pendidikan. Yakni 6 tahun untuk Sekolah Dasar (SD), 3 tahun untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), 3 tahun untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 4 tahun untuk Perguruan Tinggi (PT).

Asuransi ditetapkan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel voor Indonesië) pasal 246 yang tersirat bahwa "asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu."

Dari penjelasan tersebut, diketahui bahwa tujuan asuransi adalah meminimalisir kemungkinan ketakutan -juga risiko yang tidak diinginkan terjadi dan dapat membawa dampak yang kurang mengenakkan.

2. Inflasi biaya pendidikan terus naik setiap tahun

Solusi Perencanaan Keuangan melalui Asuransi Pendidikan Axa MandiriIlustrasi pendidikan. IDN Times/Sukma Shakti

Wilwatikta Az Zahra kini selalu tersenyum karena tidak lagi frustasi dengan layanan asuransi. Ia yang sudah menjadi pemegang polis asuransi sejak 1999 memiliki pengalaman kelam terhadap servis asuransi yang kurang mengenakkan bahkan sempat membuatnya trauma.

"Saya itu insurance minded. Sudah 1999an jadi polis dan gerilya ke beberapa (perusahaan) asuransi dan melakukan perbandingan antarmereka. Pernah juga mengalami hal kurang mengenakkan, proses klaim dan pertanggungan tidak terlayani, terbantu dengan baik, dan bahkan menemani saya," katanya kepada IDN Times melalui sambungan telepon, 15 Maret 2021.

Kejengkelan terhadap dunia asuransi seolah sirna dari kehidupan perempuan yang akrab dipanggil Zahra itu semenjak bergabung dengan Axa Mandiri pada 2011. Kala itu, ia mendaftarkan dua polis Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas untuk kedua anaknya, Ronggo Bintang Prawirodirjo (18) dan Annisa Maharani Wulandari (16).

Produk tersebut menyediakan manfaat perlindungan jiwa disertai dengan investasi yang membantu perencanaan keuangan untuk memastikan kesiapan dana pendidikan yang memadai bagi anak jika terjadi sesuatu pada tertanggung.

Asuransi Pendidikan menjadi salah satu pilihan tepat dalam mengatur keuangan untuk pendidikan anak, yang disesuaikan dengan pendidikan masing-masing, mengingat biaya pendidikan dari tahun ke tahun semakin naik. Melansir catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui laman resminya, diketahui bahwa inflasi biaya pendidikan naik sekitar 10-15 persen setiap tahun.

Mahalnya biaya pendidikan tersebut dapat diantisipasi sedini mungkin atau jauh-jauh hari. Salah satunya melalui asuransi pendidikan. Karena pada umumnya, polis asuransi pendidikan memberikan manfaat perlindungan atau proteksi pada tabungan anak, saat orangtua sakit kritis, cacat tetap atau meninggal. Sehingga ketika orangtua tidak produktif lagi atau mengalami risiko kematian, para penerima manfaat polis -anak akan tetap terjamin kelangsungan hidup dan pendidikannya. 

3. Asuransi pendidikan plus proteksi asuransi kesehatan

Solusi Perencanaan Keuangan melalui Asuransi Pendidikan Axa MandiriPexels/goumbik

Terdapat dua jenis asuransi pendidikan di Indonesia. OJK melalui laman sikapiuangmu.ojk.go.id menyebut yang pertama adalah asuransi dwiguna (endowment) -produk gabungan antara proteksi asuransi jiwa ditambah dengan instrumen pasar uang.

Asuransi tersebut akan menjamin biaya pendidikan anak bila nantinya orangtua tidak dapat lagi mencari nafkah karena meninggal dunia, atau cacat total. Selain itu, hasil instrumen di pasar uang seperti deposito cenderung memberikan nilai hasil yang pasti, yang dapat dicairkan dalam jangka waktu tertentu. Besaran jumlahnya disesuaikan dengan kontrak yang telah disepakati antara nasabah dengan penyedia asuransi.

Yang kedua adalah asuransi unit link -gabungan dari layanan asuransi jiwa dan juga investasi. Keuntungan dari investasi itu dibagikan beriringan dengan tahap anak sekolah. Misalnya saat akan masuk SD, SMP, atau SMA.

Namun, perlu diketahui bahwa setiap investasi memiliki risiko tersendiri. Ada peluang untuk mendapatkan imbal hasil atau keuntungan investasi yang tinggi diatas tabungan, namun dibalik itu juga ada risiko yang tinggi pula yang kemungkinan bisa terjadi.

Zahra menggunakan asuransi pendidikan jenis unit link yang ditawarkan Axa Mandiri dengan tambahan (riders) berupa asuransi kesehatan untuk perlindungan ketiga buah hatinya. Masa pertanggungannya mencapai 10 tahun sehingga nilai investasi baru terbentuk pada tahun kelima. 

"Karena saya juga nasabah Bank Mandiri, awalnya hanya pengin mampir di counter khusus Axa Mandiri untuk sekadar tanya. Karena sebelumnya ada pengalaman tidak enak (sama asuransi). Ternyata berbalik 360 derajat, kok berbeda dengan asuransi yang sebelumnya. Saya dijelaskan dengan detail dan rinci, termasuk dibuatkan ilustrasi pembiayaan. Akhirnya memutuskan ke Axa Mandiri untuk anak-anak," ungkapnya.

Baca Juga: Pandemik, Industri Asuransi Perkuat Infrastruktur Layanan Digital  

4. Kesadaran akan produk asuransi tumbuh saat pandemik COVID-19

Solusi Perencanaan Keuangan melalui Asuransi Pendidikan Axa MandiriPedagang mengakses dan membaca newsletter Axa Mandiri yang dikirim secara berkala melalui email di Demak, Jawa Tengah, 28 Maret 2021. Axa Mandiri gencar memberikan layanan inovasi dalam teknologi digital pada masa pandemik COVID-19 untuk meningkatkan literasi dan inklusi produk asuransi kesehatan. IDN Times/Dhana Kencana

Kebermanfaatan yang didapat kedua anaknya, membuat Zahra dan sang Suami, Panji Asmara Yuda (55) semakin mantap mendaftarkan anak ketiganya -Najwa Embun Adi Widari (7) sebagai pemegang polis asuransi pendidikan Axa Mandiri pada tahun 2014.

"Insyaallah asuransi pendidikan plus asuransi kesehatan di Axa Mandiri terbaik dari pengalaman saya berjibaku di dunia asuransi. Alhamdulillah untuk saat ini, klaim kesehatan belum pernah terpakai meskipun perlindungannya di-cover 365 hari juga tambahan fasilitas kamar rawat inap. Pandemik COVID-19, layanan komunikatif dengan nasabah, para agen fast respon termasuk di customer relation melalui telepon," jelasnya yang tinggal di kawasan Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Deputi Direktur Pengawasan Asuransi II OJK, Kristianto Andi Handoko mengatakan pandemik COVID-19 mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi. Meski demikian, sering kali layanan perusahaan asuransi belum optimal sehingga OJK perlu meningkatkan pengawasan terhadap semua perusahaan asuransi dan menjaga hak konsumen.

"Meskipun pengumuman kondisi pandemik membuat perusahaan asuransi tidak wajib alias bebas untuk tidak membayarkan klaim sakit akibat virus corona  dan bahkan tidak tercantum pada klausul polis, namun pada kenyataannya ada banyak perusahaan asuransi yang masih membayarkan klaim terkait COVID-19 sebagai bukti komitmen mereka," jelasnya dalam diskusi daring publik bertemakan Transformasi Asuransi Jiwa sebagai Solusi Perlindungan dan Perencanaan Keuangan Jangka Panjang yang digelar AJI Jakarta, 4 Maret 2021.

5. Ragam saluran layanan dibuka Axa Mandiri untuk kebutuhan nasabah

Solusi Perencanaan Keuangan melalui Asuransi Pendidikan Axa MandiriPedagang mengakses dan membaca newsletter Axa Mandiri yang dikirim secara berkala melalui email di Demak, Jawa Tengah, 28 Maret 2021. Axa Mandiri gencar memberikan layanan inovasi dalam teknologi digital pada masa pandemik COVID-19 untuk meningkatkan literasi dan inklusi produk asuransi kesehatan. IDN Times/Dhana Kencana

Tidak banyak pertimbangan bagi Zahra menjatuhkan pilihan asuransi pendidikan kepada Axa Mandiri. Di antaranya rekam jejak permasalahan dalam proses klaim maupun pertanggungan, dengan nilai tunai report setiap bulan yang kompetitif, dan layanan kepada nasabah secara komunikatif -termasuk laporan investasi nilai tunai berkala setiap bulan.

Kondisi tersebut membuat Zahra dimanjakan sebagai nasabah Axa Mandiri, lebih-lebih pada masa pandemik COVID-19. 

"Saya belum lama ini melakukan penarikan dana sebagian saat anak mau masuk SMK Telkom, perlu dana Rp25 juta. Klaim cepat dan terlayani dengan baik. Coba akses call center fast respon, tanya nilai tunainya dan cair. Lalu, kalau ada agen yang sudah tidak aktif bisa dilayani sama agen yang masih aktif, jadi tidak terputus dan dibiarkan nasabahnya. Tanya-tanya juga bisa via Whatsapp di nomor 081586086801," jelas Zahra yang sudah menjadi beautypreneur sejak 2006.

Inovasi khususnya bidang teknologi digital terus diberikan Axa Mandiri sebagai bagian implementasi dari penerapan protokol kesehatan. Layanan yang informatif dengan ragam saluran yang disediakan, menjadi jawaban bahwa Axa Mandiri selalu hadir untuk nasabah.

Di antaranya perfect partner atau customer portal yang memungkinkan nasabah untuk dapat mengakses informasi terkait produk dan layanan AXA Mandiri selama 24 jam, tanpa harus datang secara fisik ke kantor cabang. Lalu aplikasi layanan telekonsultasi kerja sama AXA Mandiri dan AXA yang menyediakan konsultasi bebas biaya dengan dokter umum bagi para nasabah melalui platform teknologi digital kepada lebih dari 1 juta nasabah kami.

Selain itu, penerapan easy claim untuk pengajuan klaim kesehatan melalui aplikasi pesan dan e-policy, yaitu polis elektronik yang dikirimkan melalui email nasabah, juga layanan call centre AXA Mandiri 1-500-803 yang didukung oleh tim customer care berpengalaman yang mampu menangani berbagai pertanyaan terkait produk asuransi dan perencanaan keuangan jangka panjang dari nasabah.

Kemudian penerapan e-policy, yakni polis elektronik yang dikirimkan melalui email nasabah serta laman resmi dan media sosial juga tersedia sebagai wadah informasi publik mengenai produk dan layanan AXA Mandiri.

"Inovasi cukup bagus. Layanan digital mereka lebih banyak. Saya terima newsletter bulanan, ada tips kesehatan, tips parenting, imbauan bagi para nasabah. Customer care juga enak dan baik, minta laporan bulanan juga bisa, by email. Termasuk electronic e-statement. Juga informasi promo atau reward. Semua (saluran) layanan Axa Mandiri bisa diakses," aku Zahra yang juga sebagai Youtuber.

6. Asuransi tidak sama dengan menabung dan investasi saham

Solusi Perencanaan Keuangan melalui Asuransi Pendidikan Axa MandiriPixabay/rawpixel

Bagi Zahra, asuransi pendidikan untuk ketiga anaknya tidak sama dengan investasi pada saham dan tabungan konvensional. Sebab apa ia lakoni menjadi bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang keluarga.

Dengan asuransi pendidikan, Zahra menilai keuangan lebih aman dan tenang karena telah terencana dengan baik. Pasalnya, setiap orangtua menginginkan pendidikan yang layak dan aman untuk anak, ditunjang dengan kemampuan finansial yang mumpuni. Namun dirinya tidak bisa memprediksi kondisi keuangan bahkan fisik pada masa mendatang.

"Jangan harap untung besar dari asuransi. Di asuransi pendidikan (Axa MAndiri) ada proteksi kesehatan kalau anak terjadi apa-apa merasa nyaman, bisa ter-cover. Kalau di tabungan (konvensional) kita tidak mendapatkan proteksi asuransi. Benefit-nya tidak sepeti main saham dan punya tabungan. Misal saya harus siapkan dana untuk anak saya kuliah kedepannya, kalau tidak punya asuransi bagaimana (bayar kuliah) anak saya masuknya? biaya kuliah juga tidak murah semakin naik. kita bukan cair untung di dalam asuransi, tapi kita cari kenyamanan dan perlindungan," tegasnya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu menyatakan bahwa tren asuransi jiwa meningkat sejak 2015-2019 sekalipun sempat turun pada 2018 dan menanjak naik 2019. Pada tahun 2020, kenaikan premi asuransi terbilang cukup besar akibat pandemik COVID-19. Pendapatan premi memegang peranan penting juga sebagai sumber pendapatan, dengan rata-rata proporsi di atas 85 persen. 

“Pembayaran klaim dan manfaat cenderung meningkat belakangan ini. Pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia menjadi dua jenis klaim yang paling banyak dibayarkan,” katanya.

Togar menyebut berbagai kemudahan pada era digital menjadi momentum perusahaan asuransi dapat mengambil peluang literasi dan ekspansi. Misalnya, mendorong konsumen yang mau membeli polis untuk terlebih dahulu rajin membaca dan mengkritisi dengan baik produk-produk asuransi, sehingga dipastikan produknya sesuai dengan yang dibutuhkan.

"Karena itu uang dan masa depan Anda menjadi perencanaan keuangan Anda juga. Wajib bagi Anda bertanya ke agen dan perusahaan dengan detail," pinta Togar.

7. Literasi dan inklusi sektor asuransi meningkat di Indonesia

Solusi Perencanaan Keuangan melalui Asuransi Pendidikan Axa MandiriPedagang mengakses dan membaca newsletter Axa Mandiri yang dikirim secara berkala melalui email di Demak, Jawa Tengah, 28 Maret 2021. Axa Mandiri gencar memberikan layanan inovasi dalam teknologi digital pada masa pandemik COVID-19 untuk meningkatkan literasi dan inklusi produk asuransi kesehatan. IDN Times/Dhana Kencana

OJK terus berusaha mengembangkan berbagai inovasi program literasi keuangan guna meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat soal produk dan layanan sektor keuangan.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen. Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei OJK 2016, dimana indeks literasi keuangan hanya 29,7 persen dan indeks inklusi keuangan 67,8 persen.

Dari angka tersebut, diketahui bahwa dalam 3 tahun terakhir ada peningkatan pemahaman keuangan (literasi) masyarakat sebesar 8,33 persen serta peningkatan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inklusi) sebesar 8,39 persen.

Dampak peningkatan tersebut turut berimbas pada indeks literasi dan inklusi sektor asuransi. Mengacu SNLIK 2019, indeks literasi asuransi mencapai 19,40 persen dibandingkan tahun 2016 hanya 15,8 persen dan indeks inklusi asuransi meningkat 13,15 persen dari tahun 2016 yang 12,1 persen.

Dari indeks tersebut juga menunjukkan bahwa kinerja produk asuransi mengalami pertumbuhan meski belum diiringi pemahaman yang tepat setiap konsumen. Direktur Kepatuhan AXA Mandiri Financial Services, Rudy Kamdani menyebut pandemik COVID-19 mendorong kenaikan minat masyarakat terhadap produk finansial termasuk asuransi. Hal tersebut menjadi peluang, khususnya bagi AXA Mandiri.

"Seiring kondisi tersebut, bersamaan pula dengan ekspansi digital membuka peluang masyarakat menyusun prioritas masa depan. Dari kondisi sekarang, kita jadi paham pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang melalui asuransi," ucap Rudy.

Baca Juga: Si Penyelamat Masa Depan, Ini 5 Alasan Asuransi Jiwa itu Penting! 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya