Voucer Diskon Bikin Sejarah Usaha Eboni Klaten Eksis Dikenali

Modal ikhlas berikan jam cuma-cuma ke artis

Semarang, IDN Times - Digitalisasi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi suatu keharusan. Pasalnya, UMKM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada dan berjalan begitu cepat saat ini.

Lebih dari itu, transformasi digital berperan penting membantu UMKM untuk dapat lebih survive serta berkembang dalam kondisi yang serba tidak pasti seperti pandemik COVID-19 dan resesi Global.

1. Eboni Watch aktif di media sosial

Voucer Diskon Bikin Sejarah Usaha Eboni Klaten Eksis DikenaliAktivitas produksi UMKM jam tangan kayu Eboni Watch di Klaten, Jawa Tengah. (Instagram.com/eboniwatch)

Kebermanfaatan dari transformasi digital telah dirasakan oleh Afidha Fajar Adhitya. Pemilik UMKM Eboni Watch, produsen jam tangan kayu asal Klaten, Jawa Tengah itu merinci sejumlah dampak positifnya kepada IDN Times.

Mulai dari peningkatan pendapatan, aksesibilitas pelanggan yang lebih luas, keterlibatan pelanggan menjadi lebih aktif, dan efisiensi operasional bisnis.

Fidha--sapaan akrabnya--sengaja memanfaatkan secara maksimal media sosial yang eksis digunakan masyarakat di Indonesia sebagai platform pemasaran digital (digital marketing) Eboni Watch. Antara lain di Instagram, Twitter, dan Tiktok.

2. Semata tidak mengharapkan imbalan

Pandemik COVID-19 mengubah nasibnya. Ia justru mendapat banyak pesanan dari Twitter, yang mampu menjadi market tersendiri bagi Eboni Watch.

Bermodalkan ikhlas lillahi ta'ala, ia memberikan jam tangan kayu Eboni secara cuma-cuma kepada beberapa selebritas Twitter (selebtwit) pada pertengahan tahun 2020. Pasalnya, saat itu penjualannya turun drastis hingga 80 persen.

"Saya kirimkan jam tangan kayu Eboni ke mereka (selebtwit), gratis. Saya gak berharap apa pun dari mereka. Dia mau review monggo, tidak juga monggo, silakan dipakai. Tidak ada paksaan. Eh, ternyata banyak di-review dan like dan dapat market. Itu yang di Twitter. Kalau di Instagram sudah berbeda lagi pendekatan kami," katanya di Semarang, Kamis (4/5/2023).

Fidha ikut mengombinasikan digital marketing di media sosial dengan toko online (marketplace) yang ada. Alur (flow) tersebut dilakukan untuk menjaga konsistensi dalam ekosistem penjualannya.

"Media sosial untuk grab pelanggan, melihat-lihat produk kami, atau mereka bisa kasih feedback atau saran masukan pesanan ke produk kami. Dari Media sosial menyambung ke martketplace untuk penjualannya. Satu dan lainnya saling berkaitan," ujarnya.

Baca Juga: Ekspansi UMKM Berkembang, Eboni Klaten Sukses Berkat Digitalisasi

3. Ikut bergabung di ajang BRILIANPRENEUR 2022

Voucer Diskon Bikin Sejarah Usaha Eboni Klaten Eksis DikenaliUMKM EXPO(RT) BRILianpreneur. (IDN Times/Trio Hamdani))

Keaktifannya di media sosial dan marketplace menjadikan produk Eboni Watch yang dijual mulai harga Rp300 ribu makin dikenali.

Puncaknya pada Desember 2022. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) menunjuk Eboni Watch untuk mengikuti ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022 bersama 500 UMKM lain dari Indonesia, 14--18 Desember 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

"Saya gak tahu, tiba-tiba ada yang kirim pesan ke saluran digital (Direct Message/ DM dan WhatsApp) kami, dari BRI mengajak untuk pameran di BRILIANPRENEUR 2022. Wah menarik ini, pikir saya. Dan akhirnya saya mengiyakan meskipun waktu itu secara virtual," ucap Fidha yang merintis Eboni Watch sejak tahun 2014.

4. Voucer BRI mengubah usaha Eboni Watch

Voucer Diskon Bikin Sejarah Usaha Eboni Klaten Eksis DikenaliPromo voucer BRI untuk event Brilianpreneur 2022 (Twitter.com/@promo_BRI)

Event BRILIANPRENEUR 2022 tidak pernah akan terlupakan dalam hidup Fidha. Sebab, dalam sejarah Eboni Watch, dalam kurun waktu pelaksanaan acara tersebut, penjualan jam tangan kayunya berhasil terjual hingga 3.000 buah (pieces/pcs).

Kala itu, Bank BRI memberikan obral voucer diskon khsusus di sejumlah marketplace untuk pembelian produk UMKM BRILIANPRENEUR 2022.

"Uniknya dari voucer itu adalah memberikan diskon pada barang yang sudah didiskon dan uang masuk ke kami, ya utuh, langsung, tidak ada potongan. Saat itu, ada flash sale jam tangan kayu Eboni, harga Rp200 ribu. Pakai voucer BRILIANPRENEUR 2022 dapat diskon lagi 50 persen, jadi tinggal bayar Rp100 dapat jam tangan kayu Eboni," katanya.

5. Bantuan nyata BRI kepada UMKM

Voucer Diskon Bikin Sejarah Usaha Eboni Klaten Eksis DikenaliProduk UMKM jam tangan kayu Eboni Watch dari Klaten, Jawa Tengah. (Instagram.com/eboniwatch)

Baginya, apa yang dilakukan BRI dengan memberikan voucer BRILIANPRENEUR 2022 menjadi bentuk bantuan riil kepada UMKM. Subsidi tersebut mempu meningkatkan eksistensi brand Eboni Watch.

"Bagi saya itu bantuan riil BRI kepada UMKM kayak saya. Subsidi itu bermanfaat untuk kami, meskipun beberapa kadang berpikir, hanya voucer marketplace. Dari itu, produk dan brand kami banyak dikenali dan penjualan naik. Ya, buah dari istikamah-nya kami di jalur digital marketing," aku lulusan D3 jurusan Bahasa Inggris Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Dari hal tersebut, Fidha mengatakan, UMKM memerlukan akselerasi dan strategi digital marketing meskipun sudah menjajaki untuk transformasi digital, baik mereka yang sudah menggunakan media sosial atau marketplace. Hal itu bertujuan untuk menjaga konsistensi produk sehingga bisa mendapat tempat di hati pelanggan.

"Produk UMKM sebisa mungkin tidak hanya dikenali publik, tapi bagaimana caranya bisa mendapat tempat di hati pelanggan atau konsumen. Ketika berbicara jam tangan kayu yang imut dan lucu, pasti teringat Eboni. Pun juga UMKM lain, baik di bidang kuliner, jasa, atau kerajinan lainnya," tuturnya.

6. UMKM berdampak pada pertumbuhan ekonomi

Voucer Diskon Bikin Sejarah Usaha Eboni Klaten Eksis DikenaliPemilik UMKM Eboni Watch, Afidha Fajar Adhitya. (IDN Times/Dhana Kencana)

Fidha mengaku dirinya bergabung dengan banyak komunitas UMKM dan mengikuti pelatihan yang digelar untuk peningkatan kapasitas UMKM.

"Bergabung dengan komunitas sesama UMKM kita bisa sharing dan saling belajar kekurangan dan kelebihan masing-masing. Selain bergabung dengan komunitas juga mengikuti pelatihan-pelatihan seperti di Rumah BUMN BRI. Tujuannya untuk apa? Kita bisa tahu apa yang trending, apa yang hype saat ini, bagaimana pemanfaatan teknologi terkini untuk digital marketing," urainya.

Head of Social Entrepreneurship and Incubation Division Bank BRI, Dani Wildan, menyatakan pihaknya mendorong ekosistem ekonomi digital untuk UMKM.

Dalam gelar wicara bertema From Local to Global: Pelajari Rahasia Sukses Digitalisasi UMKM yang diadakan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu (6/5/2023) di Jakarta, ia menjelaskan, dorongan yang diberikan antara lain adalah pendampingan dan pembiayaan UMKM untuk mampu bersaing secara Global.

“BRI juga menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mendukung pendampingan UMKM sehingga mereka bisa naik kelas dan kita ketahui bahwa multiplier effect dari UMKM ini akan membawa dampak pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,” ujarnya dilansir laman resmi UNS, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga: Media Sosial Menjadi Penyelamat Bisnis The Scraft Semarang

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya